Sebagai ibu hamil, wajar jika mengalami ngidam terhadap makanan tertentu. Salah satu ngidam makanan yang paling disorot adalah mitos ngidam makan beras mentah saat hamil.
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun mengonsumsi beras mentah dapat menghasilkan manfaat kesehatan tertentu, namun juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu. Padahal, mengonsumsi makanan mentah bisa membuat seseorang berisiko mengalami keracunan makanan, terutama bagi ibu hamil.
Itulah sebabnya, penting untuk menyadari risiko yang terkait dengan mengonsumsi makanan mentah dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Artikel terkait: 7 Merk Beras yang Bagus di 2023, Pulen dan Enak
Mitos Makan Beras Mentah Saat Hamil
Ibu hamil sering kali sangat mengidam makanan mentah, tidak terkecuali beras mentah. Namun, penting untuk menyadari risiko yang terkait dengan konsumsi beras mentah selama kehamilan.
Mengonsumsi nasi mentah atau beras dapat meningkatkan risiko mengalami keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri dan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah. Selain itu, ada risiko infeksi dari parasit dan racun yang ada di beras mentah.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari makan beras mentah dan harus memasaknya hingga matang sebelum dikonsumsi.
Penyebab Keracunan Makanan Akibat Makan Beras Mentah
Mengonsumsi beras mentah selama kehamilan dapat dikaitkan dengan keracunan makanan karena sejumlah penyebab berbeda. Dua penyebab paling signifikan adalah kontaminasi bakteri dan penyimpanan yang tidak tepat.
Ketika beras mentah terkontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus, hal itu dapat menyebabkan keracunan makanan.
Selain itu, jika beras mentah tidak disimpan dengan benar, kandungan air beras yang tinggi dapat menjadikannya tempat berkembang biaknya bakteri.
Bila dibiarkan dalam kondisi hangat dan lembap, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan penyimpanan yang tepat untuk meminimalkan risiko keracunan makanan akibat mengonsumsi beras mentah.
Risiko yang Perlu Diwaspadai Bila Makan Beras Mentah
Mengonsumsi beras selama kehamilan dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai jika Anda mengonsumsi beras:
1. Sakit perut atau kram. Mengonsumsi beras dapat menyebabkan perut tidak nyaman dan kram karena sulit dicerna. Hal ini disebabkan beras mentah masih mengandung lapisan selulosa pada bagian luarnya, sehingga ketika dimakan akan memperlambat proses pencernaan.
Tanpa disadari, tekstur beras yang keras itu akan menimbulkan luka pada dinding lambung yang pada akhirnya memicu sakit maag.
2. Diare. Beras mentah dapat menyebabkan diare karena kandungan bakterinya yang masih tinggi. Pada ibu hamil, kontaminasi bakteri juga bisa berisiko terjadinya gangguan pada janin.
3. Muntah. Mengonsumsi beras juga bisa menyebabkan tubuh menolak makanan dan menyebabkan muntah. Sebagai informasi, beras mentah memiliki bakteri bacillus cereus sehingga dapat memberikan efek samping ketika dikonsumsi oleh ibu hamil. Bakteri ini mampu menghasilkan racun penyebab mual dan muntah dalam waktu 24 jam.
4. Kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengonsumsi beras dikhawatirkan juga akan mengalami kekurangan gizi dan anemia.
5. Penyakit cacingan. Cacingan bisa terjadi karena tumpukan beras mentah belum tentu terjamin kebersihannya, sehingga dapat menjadi tempat telur cacing berkembang biak.
Mencegah Risiko Saat Ibu Hamil Mengidam
Makan nasi mentah selama kehamilan dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu. Selain risiko keracunan makanan dan infeksi bakteri, mengonsumsi beras mentah juga dapat meningkatkan risiko kekurangan gizi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa beras tidak dikonsumsi selama kehamilan. Untuk mencegah risiko keracunan saat hamil, sebaiknya Anda melakukan langkah pencegahan berikut ini:
1. Pastikan semua nasi atau makanan apa pun dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.
2. Hindari makan makanan mentah, karena mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri yang masih ada dalam makanan mentah juga dapat membahayakan kesehatan janin.
3. Cuci beras sebelum dimasak untuk menghilangkan bakteri atau kotoran yang menempel.
4. Menahan diri untuk tidak makan sushi atau hidangan lain yang mungkin mengandung bahan makanan yang mentah selama hamil.
5. Pastikan menyimpan beras dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
6. Selalu periksa kadaluarsa setiap makanan yang akan dikonsumsi.
Artikel terkait: 8 Manfaat air tajin beras merah, bisa menurunkan berat badan hingga menyehatkan jantung!
Itulah beberapa fakta tentang mitos ngidam makan beras saat hamil serta risikonya. Tidak bisa dipungkiri bahwa wanita hamil mendambakan atau ngidam makanan yang tidak biasa, seperti beras adalah salah satunya. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa mengonsumsi beras mentah bisa sangat berbahaya dan harus dihindari. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jenis makanan apa pun, terutama saat hamil, untuk memastikan kesehatan ibu dan bayinya yang belum lahir.
Baca juga:
10 Cara Menghilangkan Kutu Beras Menggunakan Bahan Alami di Rumah
Penjelasan Ilmiah dibalik 20 Makanan yang Paling Sering Bikin Ngidam Ibu Hamil
6 Artis Ngidam Mewah saat Hamil, Ada yang Ingin Mobil Rp7,6 Miliar!