‘Kata orangtua dulu’ sedikit banyak berefek pada masa kini, salah satunya mitos setelah 40 hari setelah menikah. Ya, konsep ini nyatanya belum usang dan masih abadi di kalangan pasangan muda. Konon, 40 hari adalah momentum pengantin baru harus waspada. Hm, apa alasannya ya?
Kami akan mengeksplorasi asal-usul mitos ini dan implikasinya dalam hubungan modern. Kami juga akan membahas bagaimana pasangan dapat menggunakan mitos ini untuk keuntungan mereka dalam pernikahan mereka dan bagaimana mereka dapat berusaha untuk menciptakan hubungan yang dalam dan bermakna di awal hubungan mereka.
Definisi Mitos 40 Hari Setelah Menikah
Sesuai namanya, mitos ini merujuk pada gagasan umum bahwa 40 hari pertama pernikahan adalah yang tersulit dalam hubungan pasangan. Keyakinan ini menyatakan bahwa pada masa awal pernikahan, pasangan harus ekstra waspada terhadap sikap dan ucapan agar tidak memicu pertengkaran.
Gagasan di balik mitos ini adalah jika pasangan saling memperhatikan dan melatih kesabaran dalam 40 hari pertama, mereka dapat membentuk pondasi yang kuat untuk hubungan mereka yang akan bertahan lama.
Periode 40 hari dipandang sebagai waktu bagi pasangan untuk lebih mengenal satu sama lain, menyelesaikan masalah apa pun, dan membangun ikatan pernikahan yang kuat. Diperkirakan jika 40 hari pertama dihabiskan secara sadar dan positif, pernikahan akan semakin kuat dan tangguh di masa depan.
Mitos 40 Hari Setelah Menikah, Mengapa Dianggap Sulit?
40 hari pertama pernikahan bisa diisi dengan campuran kegembiraan dan kecemasan. Banyak pasangan menemukan bahwa menavigasi perubahan yang datang dengan menjadi pengantin baru dapat membuat kewalahan dan membuat sulit untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain.
Hal ini dapat menimbulkan masalah yang dapat menimbulkan ketegangan, seperti harapan tentang keuangan, rumah tangga, dan pembagian tanggung jawab.
Selain itu, pasangan mungkin merasa terputus satu sama lain karena kebutuhan untuk menyesuaikan hidup bersama dan peran mereka yang berubah dalam hubungan. Kombinasi perasaan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan ketidaksepakatan yang dapat menyebabkan stres dan ketegangan lebih lanjut dalam hubungan.
Kiat Mengelola Komunikasi Selama 40 Hari Pertama Menikah
Kendati hanyalah mitos, adalah hal wajar jika ada komunikasi dan masalah dalam pernikahan yang baru berjalan. Namun, selama bisa disiasati dengan baik maka semuanya akan berjalan baik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
- Tetapkan ekspektasi komunikasi yang jelas. Diskusikan tentang bagaimana Anda ingin berkomunikasi dan mengatasi masalah yang muncul. Ini dapat membantu Anda dan pasangan menghindari miskomunikasi dan pertengkaran.
- Luangkan waktu untuk menenangkan diri. Jika Anda menemukan diri Anda dalam pertengkaran sengit, istirahatlah dan kembali ke percakapan saat Anda berdua sudah tenang.
- Mengutamakan perawatan diri. Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri secara fisik dan emosional. Ini akan membantu Anda tetap berkepala dingin dan menangani percakapan yang intens dengan lebih baik.
Menjaga Hubungan Tetap Sehat
Tetap terhubung selama waktu ini sangat penting untuk pernikahan yang sukses. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga hubungan yang sehat selama 40 hari pertama:
- Habiskan waktu berkualitas bersama: Pastikan untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk terhubung dengan pasangan Anda. Habiskan waktu mengobrol, bermain game, atau menikmati hobi bersama.
- Berkomunikasi secara terbuka dan jujur: Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan hubungan apa pun. Pastikan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda dengan jujur dan terbuka tanpa takut dihakimi.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri: Meluangkan waktu untuk diri sendiri untuk bersantai dan bersantai penting untuk pernikahan yang sehat. Pastikan untuk meluangkan waktu setiap hari untuk fokus pada diri sendiri dan melakukan sesuatu yang Anda sukai.
- Cari bantuan: Jika Anda kesulitan berkomunikasi atau timbul masalah, jangan takut untuk meminta bantuan. Mencari bimbingan dari seorang profesional dapat membantu Anda membangun pernikahan yang lebih kuat.
Strategi Menghindari Kesalahpahaman
Untuk menghindari kesalahpahaman selama 40 hari pertama pernikahan, pasangan harus fokus pada komunikasi dan pengertian. Berikut adalah lima strategi untuk membantu melewati 40 hari pertama tanpa pertengkaran atau perbedaan pendapat:
Pertama, jujurlah dan terbuka dengan pasangan Anda tentang perasaan dan pendapat Anda. Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang sehat.
Kedua, cobalah untuk bersabar dan memahami satu sama lain sebanyak mungkin. Ketika perasaan menjadi sulit diatur, mundur selangkah dan sadari emosi orang lain.
Ketiga, bersedia berkompromi dan bernegosiasi. Tidak ada yang akan mendapatkan apa yang mereka inginkan sepanjang waktu, dan pasti akan ada ketidaksepakatan.
Keempat, perhatikan cara Anda mengekspresikan diri. Kata-kata dapat dengan mudah disalahartikan, dan kesalahpahaman dapat dengan cepat berubah menjadi pertengkaran.
Akhirnya, ingatlah untuk menjaga diri sendiri selama ini. Pernikahan bisa membuat stres dan kewalahan, dan penting untuk mengenali kapan Anda perlu istirahat atau waktu untuk bernapas.
Tips Menjaga Hubungan Tetap Bergelora
Meskipun mitos 40 hari menikah adalah mitos yang terus ada, itu tidak berarti bahwa suatu hubungan pasti akan gagal setelah periode ini. Dengan komunikasi dan pengertian yang sehat, pasangan dapat mempertahankan hubungan yang sehat lebih dari 40 hari. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga hubungan yang sehat:
- Berkomunikasi secara terbuka dan tanpa rasa takut.
- Hormati perasaan dan pendapat pasangan Anda.
- Luangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan satu sama lain.
- Jangan mencoba mengubah pasangan Anda, tetapi terbukalah untuk saran dan kritik yang membangun satu sama lain.
- Rayakan kesuksesan satu sama lain dan selalu ada untuk satu sama lain selama masa-masa sulit.
- Pastikan untuk memiliki waktu terpisah serta waktu bersama.
Berikut adalah tujuh ide untuk membantu menjadikan 40 hari pertama pernikahan sebagai saat yang menyenangkan dan penuh tawa:
- Pergi berbulan madu. Lakukan perjalanan ke tujuan romantis dan habiskan waktu untuk menjalin ikatan dengan pasangan Anda di lingkungan yang santai.
- Nonton film di malam hari. Lelah bekerja, tak ada salahnya meluangkan waktu untuk menonton film favorit yang selama ini tertunda.
- Ikuti kelas memasak. Belajar memasak bersama dan nikmati hidangan lezat sesudahnya.
- Piknik. Kemasi makan siang piknik dan temukan tempat yang bagus untuk menikmatinya. Mengunjungi destinasi baru berdua akan menjadi kekuatan agar terus bisa bekerjasama sebagai tim.
- Pergi menari. Belajar menari bersama dan bersenang-senang.
- Habiskan satu hari di pantai. Bersantai dan nikmati matahari, pasir, dan selancar.
Pentingnya Dukungan Keluarga dan Orang Terkasih
Dukungan dari keluarga dan teman merupakan komponen penting selama 40 hari pertama pernikahan. Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang positif yang dapat menyemangati dan memberikan nasihat dapat membantu Anda selama masa penyesuaian ini.
Jaringan pendukung juga dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul. Memiliki seseorang untuk diajak bicara dan curhat bisa sangat berharga di hari-hari awal pernikahan, terutama jika Anda dan pasangan sedang berjuang untuk menemukan titik temu.
Penting juga untuk diingat bahwa meskipun 40 hari pertama mungkin menghadirkan tantangan, itu hanyalah sebagian kecil dari perjalanan. Dengan jaringan yang mendukung, pasangan dapat membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan yang sukses dan langgeng.
Baca juga:
15 Ayat Al-Quran dan Hadis tentang Pernikahan, Parents Perlu Tahu!
35 Ucapan Pernikahan Kreatif untuk Kerabat, dari Religius Hingga Kocak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.