Melihat kecantikan bunga sakura di layar kaca sudah mampu memikat hati kita, apalagi kalau melihatnya langsung di depan mata?
Aku selalu bersemangat saat musim semi tiba. Setelah melalui musim dingin yang terasa begitu panjang, musim semi sudah seperti harapan baru bagiku yang tidak suka kedinginan. Apalagi pemandangan kota berubah jadi lebih segar berkat bunga sakura yang tumbuh di mana-mana.
Piknik di bawah bunga sakura saat musim semi adalah salah satu aktivitas favorit keluargaku. Di sekitar pertengahan April, musim semi sedang memasuki puncaknya. Bunga sakura bermekaran indah menghiasi Kota Seoul. Ya, sudah tiga kali musim semi, aku, suami dan anak menggelar tikar di Taman Dream Forest, taman indah nan luas yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal kami.
Musim semi memang waktu yang tepat untuk piknik cantik di taman karena suhu udaranya sudah tidak terlalu dingin dan belum terlalu panas. Untuk menghemat, aku biasa menyiapkan bekal sebelum berangkat. Biasanya aku menyiapkan nasi, ayam goreng, sambal dan roti untuk anakku yang tidak suka nasi. Kami hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai di taman cantik itu dengan berjalan kaki. Sekalian bakar kalori setelah kehilangan banyak kesempatan untuk olahraga pada musim dingin.
Kalau tidak mau kehabisan ‘spot’ terbaik di taman, kami harus berangkat pagi-pagi sekali atau benar-benar sore. Maklum, bukan hanya kami orang asing yang ingin menikmati keindahan bunga sakura di musim semi, masyarakat lokal pun tak kalah heboh menyambut musim yang baru ini. Saat masuk puncak musim semi, masyarakat Seoul berbondong-bondong memenuhi taman-taman kota. Kesempatan yang hanya ada satu tahun sekali ini memang tak boleh dilewatkan. Tak apalah rame bagai lautan manusia, yang terpenting kami bertiga tetap bisa menggelar tikar sambil bercengkerama di bawah sejuknya angin musim semi dan cantiknya bunga sakura yang tumbuh rindang.
Tidak lupa, kami sempatkan waktu juga untuk mengambil foto keluarga di bawah pohon sakura. Beberapa kali kami minta bantuan orang lokal di sana untuk mengambil gambar kami demi mendapat foto yang layak untuk diunggah ke sosial media. Yah, tetap saja sulit berfoto bersama toddler yang hobinya berlari kesana kemari. Setidaknya masih ada satu, dua foto di mana kami bertiga sama-sama senyum ke kamera.
Itulah cerita tentang aktivitas favorit keluargaku saat kami masih tinggal di Seoul, Korea Selatan. Mengambil waktu sejenak untuk menikmati alam bersama keluarga, bisa membuat hatiku penuh dan terus bersyukur masih banyak diberi kenikmatan di dunia.
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.