8 Tanaman Paling Beracun di Dunia, Kadang Tak Sengaja Termakan Anak

Visual tanaman-tanaman berikut ini tampak tidak berbahaya. Namun siapa sangka mereka adalah tanaman paling beracun di dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Visual tanaman-tanaman berikut ini tampak tidak berbahaya. Namun siapa sangka meski terlihat indah, namuan mereka adalah tanaman paling beracun di dunia yang bertanggung jawab terhadap kematian beberapa orang termasuk anak-anak.

Apa saja tanaman paling beracun tersebut? Berikut ini daftarnya seperti dirangkum dari situs britannica.com.

8 Tanaman Paling Beracun Paling di Dunia

1. Hemlock Air (Cicuta maculata)

Hemlock air (Cicuta maculata) adalah tanaman yang biasa tumbuh di daerah lembap seperti rawa, danau, tepi sungai. Visualnya terlihat relatif indah karena memiliki bunga berwarna putih, namun hemlock air disebut mengandung racun mematikan.

Menurut catatan sejarah, tokoh filsuf Athena, Socrates meninggal karena dipaksa minum secangkir ramuan hemlock.

Racun yang terkandung di dalam hemlock adalah zat kimia bernama cicutoxin. Zat ini paling banyak ditemukan di bagian akar.

Orang yang terkena cicutoxin dapat menunjukkan gejala kejang-kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, hingga akhirnya meninggal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mereka yang mampu bertahan hidup biasanya akan menderita amnesia atau tremor yang berlangsung lama.

Artikel terkait: Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

2. Nightshade Mematikan (Atropa belladonna)

Kebanyakan tanaman golongan nightshade tidak bisa dimakan. Umumnya, tanaman dari keluarga ini digunakan sebagai narkotika, zat halusinogen, bahan rokok, hingga menimbulkan efek racun. Nightshade yang disebut mengandung racun mematikan adalah jenis Atropa belladona.

Menurut legenda, tentara Macbeth meracuni orang Denmark yang datang menyerang dengan anggur yang terbuat dari nightshade beracun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nightshade berasal dari daerah berhutan di Eurasia tengah dan selatan. Nightshade beracun memiliki daun hijau kusam dan buah beri hitam mengkilap seukuran buah ceri. Karenanya orang-orang mengira buah ini aman untuk dikonsumsi.

Nightshade mengandung atropin dan skopolamin di bagian batang, daun, buah, dan akarnya. Terkena racun tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot tubuh dan jantung. Bahkan kontak fisik dengan daun dapat menyebabkan iritasi kulit.

Artikel terkait: 12 Tanaman Hias Merambat, Bikin Hunian Makin Teduh dan Cantik

3. Snakeroot putih (Ageratina altissima)

Tanaman ini memiliki bunga kecil-kecil dan berwarna putih. Terlihat tidak berbahaya, namun Snakeroot putih bertanggung jawab terhadap kematian ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Snakeroot putih berasal dari Amerika Utara. Ia mengandung alkohol beracun yang dikenal sebagai trematol.

Tidak seperti mereka yang mati karena menelan tanaman mematikan secara langsung, Nancy Hanks justru diracun dengan meminum susu sapi yang telah memakan snakeroot putih ini.

Baik daging maupun susu dari ternak yang diracuni snakeroot dapat menularkan racun tersebut ke konsumen manusia.

Gejala “keracunan susu” termasuk kehilangan nafsu makan, mual, lemah, masalah pencernaan, lidah memerah, keasaman darah yang tidak normal, dan kematian.

Untungnya para petani sekarang menyadari bahaya yang mengancam jiwa ini dan melakukan upaya untuk memindahkan tanaman snakeroot putih dari padang rumput hewan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Tanaman Jarak (Ricinus communis)

Banyak ditanam sebagai tanaman hias, biji jarak adalah tanaman asli Afrika yang visualnya terlihat menarik. Sementara biji yang diproses adalah sumber minyak jarak, biji jarak secara alami mengandung racun risin dan mematikan.

Hanya dibutuhkan satu atau dua biji untuk membahayakan seorang anak dan hingga delapan biji untuk membunuh orang dewasa.

Risin bekerja dengan menghambat sintesis protein di dalam sel dan dapat menyebabkan muntah parah, diare, kejang, hingga kematian.

Racun dalam biji jarak digunakan pada tahun 1978 untuk membunuh Georgi Markov, seorang jurnalis yang menentang pemerintah Bulgaria, dan telah dikirim ke beberapa politisi AS dalam upaya terorisme yang gagal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagian besar kematian akibat biji jarak adalah karena konsumsi yang tidak disengaja oleh anak-anak dan hewan peliharaan.

5. Kacang Rosario (Abrus precatorius) Tanaman beracun yang terlihat Indah

Disebut juga dengan kacang jequirity, biji yang diberi nama kacang rosario ini mengandung abrin, protein penghambat ribosom yang sangat mematikan.

Kacang rosario berasal dari daerah tropis dan sering digunakan dalam rosario perhiasan dan doa. Jika dibiarkan utuh, kacang rosario tidak berbahaya. Namun apabila tergores, pecah, atau dimakan, ia bisa mematikan.

Hanya dibutuhkan 3 mikrogram abrin untuk membunuh orang dewasa. Jumlah ini hanya sebagian kecil dari kandungan racun dalam satu biji.

Konon, banyak pembuat perhiasan rosario yang jatuh sakit atau mati setelah secara tidak sengaja tertusuk jari mereka saat bekerja dengan biji-biji ini.

Seperti risin, abrin mencegah sintesis protein di dalam sel dan dapat menyebabkan kegagalan organ dalam empat hari.

Artikel terkait: 15 Jenis Tanaman Hias Outdoor, Bikin Halaman Rumah Tambah Asri

6. Oleander (Nerium oleander)

Oleander adalah tanaman indah yang dikenal dengan bunganya yang mencolok. Meskipun umumnya ditanam sebagai pagar hias, semua bagian tanaman oleander mematikan dan mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine.

Jika dimakan, oleander dapat menyebabkan muntah, diare, denyut nadi tidak menentu, kejang, koma, dan kematian. Selain itu, kontak dengan daun dan getahnya diketahui dapat mengiritasi kulit bagi sebagian orang.

Racun dalam oleander begitu kuat sehingga seseorang dapat jatuh sakit setelah makan madu yang dibuat oleh lebah yang mengunjungi bunga oleander.

Untungnya, kematian akibat keracunan oleander jarang terjadi, karena tanaman ini sangat pahit dan dengan demikian orang-orang mungkin cepat menyadari bahwa tanaman ini berbahaya.

7. Tembakau (Nicotiana tabacum) Tanaman paling Beracun namun paling banyak dikonsumsi

Tembakau adalah tanaman non-makanan komersial yang paling banyak ditanam di dunia. Semua bagian tanaman, terutama daunnya, mengandung alkaloid beracun nikotin dan anabasin, dan bisa berakibat fatal jika dimakan.

Terlepas dari klaim tembakau sebagai racun jantung, nikotin dari tembakau dikonsumsi secara luas di seluruh dunia dan bersifat psikoaktif dan adiktif.

Penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari 5 juta kematian per tahun, menjadikannya sebagai tanaman paling mematikan di dunia.

8. Aconite (Aconitum napellus) Tanaman paling Beracun di Dunia

Aconite (Aconitum napellus) sering disebut sebagai monkshood (penutup kepala rahib) karena bagian atas bunga menyerupai penutup kepala monastik.

Meski namanya terkesan sebagai sosok yang “suci”, aconite justru berbahaya dan mematikan. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar 0,6 hingga 1,8 meter dan menghasilkan tandan bunga berwarna biru, putih atau daging di bagian atas tangkainya.

Setiap bagian dari tanaman aconite mengandung racun aconitine, sehingga berbahaya untuk dikonsumsi atau bahkan disentuh.

Keracunan aconite jarang terjadi tetapi biasanya dialami oleh tukang kebun, atau backpacker yang mengira akar putihnya seperti lobak yang dapat dimakan.

Gejala keracunan akibat tanaman ini termasuk rasa terbakar di mulut, diikuti dengan peningkatan air liur, muntah, diare, kesemutan di kulit, tekanan darah dan kelainan jantung, koma dan kadang-kadang kematian.

Hanya dengan menyentuh aconite dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan dalam kasus yang parah, masalah jantung.

Sejarah mencatat penggunaan aconite di masa lalu bertujuan untuk menyakiti orang atau hewan. Ilmuwan Nazi menggunakan racun tanaman ini untuk meracuni peluru, sementara para gembala di Yunani kuno membubuhi umpan dan panah dengan aconite untuk membunuh serigala yang memangsa ternak mereka.

Penggemar serial Harry Potter mungkin mengenali aconite sebagai tanaman yang dibuat Profesor Snape untuk membantu Remus Lupin berubah menjadi manusia serigala.

 

Baca juga:

Mudah Ditanam, Ini 10 Tanaman Air untuk Mempercantik Kolam di Rumah

7 Jenis Tanaman Hias Ini Tahan Panas, Cocok Bikin Udara Rumah Jadi Sejuk

7 Tanaman Hias Termahal di Dunia, dari Puluhan Juta Sampai Milyaran

Penulis

alikarukhan