7 Persiapan Melahirkan yang Sebaiknya Bunda Lakukan Agar Persalinan Lebih Nyaman

Persiapan melahirkan tidak hanya tentang baju-baju si kecil, tapi juga psikologis Bunda wajib dipersiapkan, agar proses melahirkan lebih nyaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengapa Bunda harus lakukan persiapan melahirkan?

Saat melakukan persiapan melahirkan, seringkali kita mendengar cerita bahwa melahirkan itu sakit.

Tak jarang kita mendengar saudara atau teman yang berseloroh ingin menunda kehamilan karena masih terkenang dengan rasa sakit saat melahirkan anak pertama.

Bahkan, sinetron pun ikut-ikutan memberi gambaran betapa sakitnya proses melahirkan seorang bayi.

Sayangnya, dokter pun menguatkan pernyataan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 3 ibu baru mengalami trauma usai melahirkan, dan 2-9% wanita malah terdiagnosa mengalami stres karena melahirkan.

Namun, fakta juga bicara bahwa meski Bunda dulu mengalami sakit berlebih saat melahirkan, tidak berarti kali ini Bunda juga akan merasakan yang sama.

Sesungguhnya Tuhan telah mendesain tubuh wanita sedemikian rupa hingga bisa melahirkan bayi dengan mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang harus Bunda lakukan adalah melakukan beberapa langkah persiapan melahirkan yang nantinya bisa memberi efek positif tentang melahirkan.

Apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mengubah bayangan mengerikan tentang proses melahirkan yang ada dalam pikiran Bunda? Berikut 7 persiapan melahirkan yang bisa Bunda lakukan.

7 persiapan melahirkan untuk melahirkan lebih nyaman

1. Persiapkan tubuh Bunda

Ikuti kelas pre-natal (persiapan melahirkan) yang akan mengajarkan Bunda dan Ayah trik-trik dan ketrampilan baru guna mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Pada kelas ini Bunda akan mendapat panduan apa posisi terbaik untuk melahirkan agar proses melahirkan berjalan dengan lebih nyaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan mengikuti kelas yang bisa memotivasi Bunda, diharapkan Bunda akan memiliki pandangan baru tentang betapa hebatnya tubuh Bunda.

Misalnya, bila Bunda berkeyakinan bahwa pelvis Bunda kecil dan Bunda pasti akan merasa sakit saat melahirkan; dengan mengikuti kelas persiapan melahirkan, keyakinan semacam ini akan dengan mudah Bunda singkirkan.

Toh, secara alami tubuh ibu akan menyesuaikan besar bayi dengan ukuran tubuh Bunda. Selain itu, banyak kok Bunda yang melahirkan bayi lebih besar dengan mudah pada kehamilan keduanya.

Jadi, jangan terlalu kawatir ya, Bunda. Terus saja buat afirmasi bahwa Bunda akan melahirkan dengan mudah, dan tentu saja, tidak sakit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Olah raga, salah satu persiapan melahirkan yang harus Bunda lakukan

2. Pilih dokter atau bidan yang memang menghormati dan memahami Bunda

Trauma melahirkan juga bisa datang karena adanya pengalaman bahwa dokter atau Bidan yang merawat Bunda dulu kurang perhatian atau tidak hati-hati saat menangani Bunda.

Tapi yakinlah, di luar sana masih ada banyak dokter dan perawat yang benar-benar memperhatikan setiap pasiennya dan merawat Bunda dengan penuh perhatian.

Luangkan waktu untuk bertanya pada kawan atau berselancar mencari rujukan-rujukan dokter terbaik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Atau cobalah cek dokter tempat Bunda konsultasi saat ini dengan pertanyaan seperti di bawah ini:

      • Apakah ia memperlakukan saya seperti pasien atau sebagai seorang individu?
      • Apa yang menjadi penguat hubungan aku dan dokter/bidan itu? Apakah dia bersedia mendengar semua keluhan Bunda, bersedia mengorek lebih jauh akan kondisi Bunda, bersedia menjawab semua pertanyaan yang Bunda risaukan dan masih banyak lagi.
      • Apakah ia termasuk dokter yang baik dan direkomendasikan banyak orang?

3. Pertimbangkan untuk menggunakan jasa doula

Doula adalah pendamping melahirkan. Mereka akan membantu Bunda untuk membangun afirmasi positif agar Bunda lebih nyaman saat melahirkan.

Di luar negeri, keberadaan doula terbukti banyak membantu para ibu untuk melahirkan dengan nyaman.

Di Indonesia, praktisi doula juga ada. Doula belum begitu populer, sehingga jumlahnya belumlah banyak. Bila Bunda tertarik menggunakan jasa seorang doula, pastikan bahwa praktisi yang Bunda pilih telah bersertifikat.

4. Carilah opsi untuk operasi caesar yang lebih nyaman (gentle C-section)

Saat Bunda memang telah diputuskan untuk menjalani operasi caesar, maka cobalah untuk mendiskusikan hal-hal yang bisa membuat Bunda lebih nyakan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalkan dengan tidak memperlihatkan layar tindakan operasi, tidak bersegera memutus tali pusar, atau Bunda diperbolehkan untuk memilih musik yang menenangkan.

Bisa juga dengan meminta dokter atau staf medis membantu Bunda melakukan skin contact (IMD) sesegera mungkin, atau malah mengijinkan suami atau doula untuk masuk ke ruang operasi.

Artikel terkait: Nyamannya Rumah Sakit Hello Kitty

5. Cari rumah sakit atau klinik bersalin yang mau mengerti keinginan Bunda

Bunda tentu masih ingat berita penculikan bayi di rumah sakit yang marak tahun lalu. Pastikan bahwa rumah sakit tersebut memiliki keamanan dan kenyamanan yang memadai.

Jangan lupa juga untuk memastikan tidak ada orang asing yang masuk dan mengganggu istirahat Bunda dan si kecil nanti.

6. Berlatihlah untuk menggunakan kekuatan pikiran Bunda

Pernah mendengar kekuatan pikiran yang bisa mengubah apa yang Bunda yakini selama ini? Cobalah gunakan kekuatan pikiran Bunda pada proses melahirkan Bunda nanti.

Misalkan dengan membayangkan warna di sekeliling Bunda, bunga yang sedang mekar, atau ketenangan suara alam yang menyambut hadirnya si kecil ke dunia ini.

Bisa juga dengan mengiringi setiap kontraksi dengan berkata, “Ya, aku pasti bisa”. Cara ini terbukti mampu menambah rasa percaya diri Bunda menghadapi proses persalinan.

Gunakan kekuatan pikiran untuk membantu Bunda menghadapi proses persalinan dengan percaya diri

7. Baca atau dengarlah cerita melahirkan yang positif

Tak bisa dipungkiri, orang memang lebih suka membicarakan susahnya melahirkan dibandingkan bercerita indahnya proses melahirkan. Cobalah bicara dengan kawan atau saudara yang mempunyai pandangan leboh positif tentang proses melahirkan.

Bicara pada terapis persiapan melahirkan, doula, atau malah ibu yang pernah melahirkan 2-3 kali. Pandangan mereka tentang proses melahirkan tentu akan sangat berbeda.

Atau bila Bunda menyukai bacaan dari luar negeri, Bunda bisa membaca Ina May’s Guide to Childbirth atau blog Birth Without Fear.

Bila Bunda memiliki pengalaman buruk pada proses melahirkan anak pertama, cobalah berdamai dengan pengalaman tersebut sebelum kontraksi pertama pada proses melahirkan ini dimulai.

Bunda memang tak bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi Bunda bisa mengubah pandangan Bunda akan kenangan tersebut.

Semoga persiapan melahirkan Bunda kali ini lebih sempurna, dan Bunda dapat melahirkan dengan lebih nyaman. Selamat menanti kedatangan si kecil ya, Bunda.