7 Alasan Mengapa Tahun Pertama Pernikahan Sangat Penting

Selain menjadi masa bulan madu, Juga menjadi waktu bagi suami istri membangun pondasi rumah tangga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski sudah berpacaran bertahun-tahun, tetap saja saat menikah pasangan akan menemukan hal baru tentang rekan hidupnya yang tidak ia ketahui selama ini. Karena itulah tahun pertama pernikahan sangat penting, sebagai masa adaptasi, juga masa membangun pondasi hubungan sebagai rekan berbagi hidup. 

Para ahli menyatakan bahwa pernikahan terdiri dari berbagai tahapan dan fase. Di mana setiap pasangan berubah menjadi dinamis, dan saling mengenal satu sama lain. Kepribadian mereka pun jadi berubah.

Dari semua fase dan tahapan pernikahan, tahun pertama dianggap sebagai fase yang paling krusial. Di sinilah Anda memulai perjalanan sebagai pasangan, saat setiap keputusan yang Anda buat tidak hanya memengaruhi diri Anda tapi juga orang lain.

Bagaimana pasangan menjalin ikatan di tahun pertama ini, menjadi pondasi dari hubungan mereka bertahun-tahun kemudian.

Mengapa Tahun Pertama Pernikahan Sangat Penting? Ini Alasannya!

Dilansir dari newlovetimes.com, berikut ini 7 alasan mengapa tahun pertama pernikahan sangat krusial.

1. Menemukan sisi kepribadian pasangan yang tidak diketahui sebelumnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepribadian manusia sangatlah kompleks, sehingga sangat sulit untuk mengetahuinya meski menghabiskan waktu seumur hidup. Meski sudah saling mengenal sejak kecil, Anda pasti akan menemukan sisi yang berbeda dari pasangan yang sebelumnya tak pernah Anda ketahui.

Seiring tahun pernikahan yang berjalan, Anda akan menemukan hal-hal baru tentang pasangan Anda. Namun tidak sebanyak yang Anda temukan di tahun pertama. Ini akan menjadi pondasi hubungan pernikahan Anda ke depannya.

2. Anda menyadari hal-hal sensitif bagi pasangan Anda

Sebelum menikah, Anda tentu membicarakan banyak hal tentang diri masing-masing. Dan Anda pikir sudah tahu segalanya tentang pasangan, padahal sebenarnya tidak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengalaman sepanjang hidup membantuk karakter seseorang, terutama apa yang dialami di masa kecil. Hal ini bisa mengakibatkan pasangan sensitif terhadap topik-topik tertentu.

Anda mungkin tidak akan pernah menduganya, karena itu Anda harus bisa mengendalikannya. Dengan demikian, pasangan akan menghormati dan semakin mencintai Anda.

3. Anda memahami pola pertengkaran yang terjadi

Tidak peduli seberapa keras Anda berusaha menghindari topik yang menimbulkan perdebatan, suatu saat pasti terjadi kesalahpahaman yang memicu pertengkaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini adalah normal, dan sesungguhnya malah menjadi bumbu yang menyehatkan di dalam pernikahan. Tetapi cara Anda dan pasangan menjadi sangat penting, ketika pola yang jelas sudah ditetapkan. Akan susah untuk mengubahnya nanti.

Tetaplah untuk berusaha saling menghormati, fokus pada masalah yang sedang kalian hadapi. Jangan mengungkit masalah keluarga atau masa lalu yang menyakitkan bagi pasangan.

Artikel terkait: 10 Pertengkaran yang Merekatkan Hubungan Pasangan Setelah Menikah

4. Manajemen krisis Anda dan pasangan terlihat jelas

Selama tahun pertama, Anda dan pasangan seringkali harus menghadapi krisis dalam hubungan. Bahkan sejak masa bulan madu.

Bagaimana cara seseorang menghadapi krisis akan menampakkan kepribadian dia yang sebenarnya. Anda bisa saja dibuat terkejut dengan cara pasangan menanggapi krisis atau masalah yang terjadi, begitupun sebaliknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Situasi seperti ini akan memberikan Anda ide bagus tentang siapa yang lebih baik menangani krisis, saat kalian menemui masalah serupa.  Sehingga Anda dan pasangan bisa lebih mudah menghadapi krisis yang terjadi. 

5. Lebih mudah mengingat mengapa kalian sepakat untuk menikah

Bertahun-tahun setelah menikah, saat Anda bertengkar. Anda mungkin akan terlalu larut dalam masalah yang terjadi, sibuk menyalahkan satu sama lain, sehingga Anda lupa bahwa kalian menikah karena saling mencintai.

Tapi bagi pasangan yang masih berada di tahun pertama pernikahan, fakta tersebut bukanlah hal yang sulit diingat. Anda masih bisa melihat orang yang Anda nikahi karena cinta.

Menanamkan hal tersebut di pikiran Anda bisa membuat mata Anda melihat hal besar dan mendalam, seperti cinta yang Anda rasakan pada pasangan. Dibandingkan hal-hal kecil yang terjadi setiap hari dan membuat Anda kesal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Anda telah memiliki keluarga sendiri

Sebelum menikah, saat menyebutkan keluarga, Anda akan merujuk pada orangtua dan saudara. Namun saat menikah, Anda telah membangun keluarga Anda sendiri. Kalian bukan hanya pasangan, tapi juga sebuah keluarga.

Anggota keluarga akan bertambah seiring waktu yang berjalan. Perasaan saling memiliki satu sama lain di tahun pertama pernikahan, menjadi basis bagi struktur keluarga Anda di kemudian hari.

Tahun pertama adalah waktu bagi Anda dan pasangan untuk memperkuat pondasi ini, agar saat Anda menyambut anggota keluarga baru, dia tidak menjadi tumbal untuk memperkuat hubungan Anda.

7. Menjadi sandaran dan tempat bergantung satu sama lain

Prinsip ini sangat relevan dalam pernikahan. Anda akan terus bersama-sama, dalam susah maupun senang. Tahun pertama adalah saat dimana perasaan tersebut mulai berkembang.

Istri atau suami adalah orang pertama yang Anda beritahu tentang segala hal yang Anda alami atau lakukan. Itulah makna sebenarnya dari pernikahan, berbagi suka dan duka, tak peduli seberapapun beratnya.

***

Meski banyak yang bilang bahwa tahun pertama adalah masa-masa bulan madu, namun sesungguhnya di tahun inilah Anda membentuk pondasi yang akan menjadi pegangan selama menjalani pernikahan di tahun-tahun berikutnya.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/6-pengalaman-bersama-yang-mendekatkan-pasangan-di-tahun-pertama-pernikahan/

 

Penulis

Fitriyani