Sebagai seorang ibu baru, Bunda tentunya kebanjiran saran dan informasi seputar membesarkan anak, terutama tentang bagaimana cara meningkatkan asi.
Tidak ada salahnya mendengar pendapat orang lain, namun perlu Bunda ingat, hanya karena suatu hal berhasil diterapkan pada seseorang, bukan berarti hal tersebut berlaku umum. Lagipula bisa saja sebabnya karena banyak hal lainnya.
Untuk itu, kami mencoba membahas 6 mitos cara meningkatkan asi yang tidak perlu Bunda percayai berikut ini.
Mitos #1: Makanan tertentu pasti mempengaruhi pasokan ASI
Walaupun ada makanan tertentu yang para ahli sebut galactagogues (makanan yang dapat membantu meningkatkan suplai susu, menurut Breastfeeding-problems), namun tidak ada yang benar-benar ‘pasti’ sebagai cara meningkatkan asi.
Jadi meskipun produk-produk komersil seperti biskuit menyusui atau teh asi booster mungkin membantu mempercepat prosesnya, namun tidak ada bukti nyata bahwa mereka dapat membantu dalam memproduksi lebih banyak susu.
Menurut para ahli, mengkonsumsi makanan diet seimbang dan menjaga kesehatan adalah cara terbaik untuk memastikan pasokan ASI selalu terjaga.
Baca: Meningkatkan Kualitas ASI melalui Menu Ibu Menyusui
Mitos #2: Sering menyusui membuat pasokan ASI menurun
Justru sebaliknya, Bunda! Menurut La Leche League, semakin sering menyusui, semakin sering pula payudara terisi kembali. Karena tubuh menangkap sinyal produksi susu harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Mitos #3: Payudara kecil berarti secara alami pasokan ASI akan rendah
Salah, salah, salah. Ukuran payudara benar-benar tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak produksi ASI yang bisa Bunda hasilkan, menurut Baby Center.
Mitos #4: Memiliki pasokan rendah adalah hal umum
Salah lagi. Faktanya, kebanyakan perempuan dapat memproduksi ASI lebih dari cukup untuk bayinya, menurut International Breastfeeding Center.
Mitos #5: Ibu menyusui harus minum ekstra banyak untuk menghasilkan ASI yang cukup
Dr. Sears menyarankan agar ibu menyusui minum ” air yang cukup untuk menghilangkan haus ditambah sedikit lebih banyak.” Dan meskipun dehidrasi berat pasti akan mempengaruhi pasokan ASI Bunda, namun minum cairan tambahan tidak akan meningkatkan apa yang sudah Bunda hasilkan.
Mitos #6: Jika payudara tidak terasa penuh maka pasokan ASI Anda pasti rendah
Menurut Belly Belly, payudara terasa penuh atau tidak bukanlah indikasi pasti bagaimana kondisi pasokan ASI sebenarnya. Bahkan, payudara yang terasa kosong adalah pertanda baik, berarti bayi minum dengan benar dan tubuh Bunda menyesuaikan dengan baik.