6 Hal penting bagi ibu baru yang sering disembunyikan dokter, nomor 3 wajib tahu!

Bunda yang baru pertama kali punya anak, jangan lupa tanyakan 6 hal penting ini pada dokter Anda ya...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah bayi lahir, seringkali semua perhatian dan fokus hanya kepada bayi. Bunda akan menerima berbagai saran dan nasihat tentang cara terbaik merawatnya. Namun, dokter selalu luput untuk menyertakan hal penting bagi ibu baru yang seharusnya diberitahukan kepada Bunda seusai melahirkan.

Berikut ini adalah 6 hal penting bagi ibu baru yang tidak disampaikan dokter.

1. Ibu baru tidak diberikan saran yang tepat tentang cara penanganan bayi

Ibu yang baru pertama memiliki anak biasanya tidak memiliki pengalaman mengurus bayi. Apa yang mereka ketahui hanya berupa nasihat dan saran yang bertumpuk, tanpa pernah tahu tantangan sebenarnya dalam merawat anak.

Seorang perempuan memang memiliki naluri sebagai seorang ibu, namun jika ia kurang tidur dan kelelahan karena mengurus bayi, tentu nalurinya akan tertutupi oleh rasa capek. Karenanya, ibu baru butuh pendampingan dari orang berpengalaman untuk mengurus bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Hal penting bagi ibu baru untuk meneruskan konsumsi vitamin

Selama kehamilan, Bunda pasti banyak minum vitamin dan suplemen yang bisa menyehatkan janin. Meski dokter tidak mengatakan tapi adalah hal penting bagi ibu baru untuk tetap mengonsumsi vitamin serta suplemen megandung kalsium dan zat besi.

Selama menyusui, mayoritas nutrisi yang didapat Bunda melalui makanan akan mengalir ke tubuh bayi lewat ASI. Sebab itu, agar tubuh Bunda tetap bugar dan sehat saat menyusui, Bunda juga harus tetap minum vitamin dan suplemen penambah gizi.

3. DHA membantu mengurangi risiko depresi pasca melahirkan

Hal penting bagi ibu baru yang seharusnya tidak disembunyikan dokter ialah bahwa depresi pasca melahirkan bisa dihindari dan risikonya pun bisa dikurangi dengan konsumsi zat DHA. Enam minggu pertama setelah bayi lahir, ibu rentan terkena depresi.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan DHA seperti minyak ikan bisa mengurangi risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan akut. Khasiat DHA yang bermanfaat bagi tumbuh kembang otak bayi juga bisa membantu otak Bunda untuk tetap sehat dan tidak terkena depresi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bunda, kenali 4 tanda depresi pasca melahirkan ini

4. Menjaga kesehatan fisik dan emosional ibu

Hal penting bagi ibu baru berikutnya ialah bahwa ia bisa mengurangi stres dengan melakukan olahraga dan meditasi. Mengurus bayi baru lahir bisa sangat melelahkan dan membuat Bunda kurang tidur.

Tuntutan untuk merawat bayi sepanjang hari bisa memicu stres bagi ibu baru. Kalahkan stres dengan melakukan latihan pernapasan, meditasi, olahraga ringan seperti senam, mendengarkan musik, atau mengobrol dengan teman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Mengonsumsi makanan sehat

Makanan sehat adalah kunci penting bagi kebugaran jasmani dan rohani Bunda. Mengkonsumsi makanan sehat tidak hanya membantu suplai ASI, namun juga menjaga mood Bunda tetap segar dan ceria.

Makan tiga kali sehari diiringi cemilan sehat sangat dianjurkan demi kesehatan Bunda serta kecukupan nutrisi bayi lewat ASI.

6. Meminta bantuan merawat bayi

Tidak perlu malu untuk meminta tolong mertua, kerabat, atau bahkan teman dan tetangga untuk membantu menjaga serta merawat bayi ketika Bunda baru pulang dari rumah sakit. Terutama bagi Anda yang baru memiliki anak pertama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda dan suami masih perlu belajar bagaimana merawat dan menjaga bayi, karenanya perlu didampingi oleh orang yang berpengalaman. Bala bantuan ini dapat membantu mengurangi stres Bunda karena kerepotan mengurus bayi.

Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Referensi: Momjunction

Baca juga:

id.theasianparent.com/6-kebohongan-yang-dikatakan-pada-ibu-baru/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani