Gerhana matahari, momen tepat belajar tentang alam bersama anak
Gerhana matahari adalah fenomena langka yang belum tentu setiap tahun terjadi. Tanggal 9 Maret 2016 mendatang gerhana matahari total akan dapat dinikmati di 12 propinsi di Indonesia, yaitu Bangka Belitung, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan semua propinsi di Kalimantan, kecuali Kalimantan Utara.
Dalam waktu 1,5 sampai 3 menit Anda yang tinggal di daerah tersebut dapat menyaksikan keajaiban alam, di mana Bumi menjadi gelap di siang hari untuk beberapa saat dan terang kembali. Detik-detik terang menuju gelap dan gelap menju terang itulah yang membuat gerhana matahari menjadi fenomenal.
Beberapa sumber mengatakan, fenomena alam ini tampak indah pada saat bayangan bulan ‘meninggalkan’ matahari sedikit demi sedikit dan kilauan sinar matahari mengintip di belakangnya.
Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mengajak anak mengamati alam dan memperdalam ilmu pengetahuan. Bacalah beberapa tips mengamati gerhana bersama anak yang aman dan mudah di halaman berikut.
1. Jangan menatap matahari secara langsung
Jarak bumi dan matahari memang sangat jauh, sekitar 150 juta kilometer, namun menatap peristwa ini dengan mata telanjang dapat membahayakan indera penglihatan manusia. Sinar UV yang dipancarkan matahari akan membakar sel-sel sensitif pada mata dan menyebabkan kebutaan.
2. Hindari binocular, teleskop dan kamera
Mengintip matahari melalui binocular atau teleskop, baik dengan solar filter atau tidak, juga berbahaya untuk penglihatan.
Ini karena sekilas sinar matahari yang masuk dalam binocular atau teleskop akan terkumpul di satu titik dan dapat merusak mata Anda. Melihat gerhana melalui kamera dengan welder glass juga berbahaya.
3. Jangan mengamati gerhana dengan kacamata hitam
Meski tampak gelap, kacamata hitam tidak dapat membendung sinar UV dan sinar infra merah yang dipancarkan matahari.
4. Jangan memandang pantulan gerhana dalam cermin
Memandang gerhana matahari yang terpantul di cermin, CD, genangan air maupun air yang mengalir juga berbahaya bagi mata Anda.
Menatap gerhana matahari dengan baskom berisi air juga tidak disarankan, karena cara ini tidak banyak mengurangi intensitas sinar matahari.
5. Jangan ber-selfie saat gerhana berlangsung
Ber-selfie saat gerhana bisa berbahaya, karena Anda mungkin saja akan menatap matahari tanpa sengaja saat menata pose di depan smartphone Anda.
6. Gunakan kacamata khusus
Kacamata gerhana matahari terbuat dari film Mylar dan bertanda CE. Anda bisa mendapatkannya di sejumlah toko online dengan harga Rp 35 ribu per buah.
Kabar gembira buat Anda yang tinggal di Aceh, STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh akan membagikan 500 kacamata gerhana matahari gratis pada masyarakat.
Di Lhokseumawe pengamatan gerhana rencananya akan dilakukan di Bukit Gua Jepang Blang Panyang.
7. Amati dengan kamera lubang jarum
Kamera lubang jarum adalah perangkat paling aman untuk mengamati gerhana, dan Anda bisa mengajak anak membuatnya bersama. Anda bisa membaca cara membuatnya di sini.
Parents, selamat mengamati gerhana matahari.
Referensi : AstronomyNow, Tempo.co, HuffingtonPost, SerambiIndonesia, wikiHow
Baca juga:
Benarkah gerhana bulan berbahaya bagi ibu hamil? Ini penjelasannya!