Percayakan ya Bund, kalau anak itu adalah peniru ulung yang hebat. Apapun yang dia lihat dan dia dengar akan dengan mudah dia tiru. Hal ini dikarenakan otak mereka sedang berkembang dengan pesatnya. Kondisi ini tentu saja bisa menguntungkan kita dan bisa juga merugikan kita. Menguntungkan karena mereka bisa meniru hal-hal yang baik dan merugikan karena mereka juga bisa meniru hal-hal yang buruk dari kita dan orang di sekitarnya.
Keadaan seperti ini membuat orang tua harus ekstra hati-hati dalam bertindak. Orang tua dan orang-orang dalam keluarga adalah role model bagi si anak. Otaknya siap menyerap berbagai informasi. Mata dan telinganya siap merekam dan tingkah lakunya siap memutar kembali apa yang dia serap dan dia rekam itu. Maka dari itu, diperlukan kesadaran orang tuanya untuk benar-benar menampilkan figur teladan bagi mereka.
Satu hal utama yang bisa kita ajarkan dan biasakan sejak dini adalah rutinitas atau kebiasaan sehari-hari. Menurut pengalaman saya selama membersamai dan mendidik 6 anak, ada 5 rutinitas atau kegiatan yang sebaiknya dibiasakan dan diajarkan sejak dini. Apa saja 5 rutinitas itu? Mari kita kupas satu persatu.
Rutinitas atau Kebiasaan Beribadah
Beribadah menjadi rutinitas pertama yang sebaiknya kita biasakan pada anak. Beribadah ini adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam point ini, kita ajarkan dan biasakan anak kapan harus beribadah, bagaimana adab-adabnya, dan bagaimana bacaan atau doanya. Termasuk di sini adalah mengajarkan anak untuk melafalkan doa sehari hari. Mulai dari yang mudah dan sering dilakukan, yaitu doa tidur, doa makan, doa belajar dan lain sebagainya.
Selain berdoa, kita juga bisa mengajarkan dan mempraktekkan adab-adab dalam beribadah, baik ibadah khusus ataupun ibadah umum. Adab ketika makan, tidur, sholat, di masjid dan lain sebagainya.
Sedangkan, adab dalam ibadah secara umum misalnya adab kepada orang tua,saudara, teman, dan guru. Adab adab ini berisi akhlak, tingkah laku atau perbuatan yang diperbolehkan dan dilarang menurut norma agama, dan norma sosial.
Pengajaran dan pembiasaan rutinitas beribadah ini sebaiknya berupa contoh perilaku yang dipraktekkan oleh orang tuanya dan orang-orang terdekatnya. Jika pembiasaan dalam hal ibadah ini dilakukan sejak dini, maka kelak dewasa, anak-anak memiliki aqidah yang kuat, filter dan self control yang bagus. Jadi, jangan lewatkan point pertama ini.
Rutinitas atau Kebiasaan Makan dan Minum
Makan dan minum adalah kebutuhan pokok setiap manusia termasuk anak-anak kita. Setiap hari dan sampai kapan pun kita akan makan dan minum. Maka, sudah sewajarnya jika kita juga mengajarkan rutinitas atau kebiasaan yang baik dalam hal makan dan minum ini.
Termasuk dalam pembiasaan kedua ini adalah anak anak diajak rutin kapan mereka sarapan, makan siang dan makan malam. Biasakan anak makan tepat waktu setiap harinya. Tidak keseringan makan ataupun tidak terlambat juga. Pola makan sehat juga bisa dimulai sejak dini. Ajarkan anak makan sayur dan buah, makan sendiri dan jika sudah agak besar dibiaskan mencuci alat makan setelahnya. Pembiasaan ini akan berdampak pada kesehatan fisiknya kelak. Alarm tubuhnya akan mulai terbentuk dengan baik.
Rutinitas atau Kebiasaan Tidur
Selanjutnya adalah kebiasan tidur pada anak. Kebiasan ini sama halnya dengan point-point sebelumnya. Anak dibiasakan memiliki jam tidur yang tetap dan cukup setiap harinya. Biasakan tidur siang dan tidur lebih awal di malam hari dan bangun lebih awal di pagi hari. Termasuk dalam rutinitas ini juga mulai diajarkan merapikan tempat tidur, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. Dengan memiliki jam tidur yang baik dan cukup, anak-anak akan lebih sehat dan bersemangat dalam menjalani hari harinya.
Rutinitas atau Kebiasaan Bermain
Dunia anak adalah dunianya bermain. Mereka suka sekali dengan bermain. Berlari lari, menyusun balok, bersepeda, ataupun bermain peran. Termasuk dalam bermain di sini adalah menonton youtube atau bermain game. Namun, kesenangan anak bermain ini tentu saja ada batas waktunya. Tidak baik membiarkan anak bermain seharian apalagi bermain game atau nonton youtube terus menerus. Porsi bermain di dalam rumah dan di luar rumah sebaiknya juga seimbang. Begitu juga bermain yang melatih motorik halus dan kasar dengan bermain yang melatih kesabaran dan melatih kognitifnya. Beri jadwal dan batasan yang jelas agar anak-anak tahu kapan mereka bisa bermain dan kapan mereka harus beristirahat atau pun berhenti.
Termasuk dalam pembiasaan bermain, juga anak-anak diberitahu aturan bermain ketika sendiri maupun bersama-sama. Hal apa saja yang boleh dimainkan dan ditonton. Media dan alat bermain diusahakan memenuhi kebutuhan perkembangan psikis dan fisik anak-anak. Namun, bukan berarti alat permainannya harus lengkap dan mahal, bisa yang sederhana, murah atau malah bisa buat sendiri. Yang penting bisa digunakan, bermanfaat dan menyenangkan.
Rutinitas atau Kebiasaan Belajar
Belajar adalah salah satu kebutuhan yang utama juga dalam kehidupan sehari hari. Aktivitas belajar ini bisa berarti belajar dalam arti khusus dan umum. Dalam arti khusus belajar itu ya duduk, mengamati, membaca, dan mengerjakan tugas tugas sekolah formal. Sedangkan dalam arti umum belajar ini bisa diartikan bagaimana dia mengambil hikmah,ibrah atau makna dari sebuah kejadian atau pengalaman.
Bagi anak usia dini belajar yang dalam arti khusus bisa digabungkan dengan kegiatan bermain. Ya, belajar sambil bermain. Sebuah kegiatan yang secara tidak langsung mengajarkan anak ilmu ilmu dasar pengetahuan seperti membaca, menulis, dan berhitung. Beri waktu yang tetap setiap harinya untuk kegiatan ini agar alarm otak mereka mulai mengenalinya dan terbiasa.
Untuk belajar secara umum, pendampingan orang tua banyak berperan aktif. Orang tuanyalah yang akan mengarahkan dan membimbing mereka serta memberi makna apa yang mereka alami. Mengambil makna dari setiap kejadian atau pengalaman hidup, bagi anak usia dini belum begitu bisa. Maka, perlu kepekaan dan peran orang tua untuk memaknai setiap kejadian dan menyampaikannya pada anak.
Nah, itulah 5 kebiasaan atau rutinitas yang sebaiknya diajarkan, dibiasakan dan dipraktekan sejak dini. Pembiasaan 5 hal ini akan berdampak positif bagi kehidupannya kelak. Anak-anak akan lebih disiplin, bertanggung jawab, mandiri dan cerdas kognitif maupun psikisnya. Alarm dalam alam bawah sadarnya mulai terbentuk sehingga kebiasaan baik ini akan menjadi dasar untuk melakukan aktivitas hidupnya kelak sehingga lebih bermakna, produktif dan memberdayakan.
Kita tutup cerita kita kali ini dengan ungkapan indah:
“Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, belajar di waktu besar bagaikan mengukir diatas air “
Namun, untuk memulai sesuatu yang baik tidak ada kata terlambat. Sadari, rasakan dan lakukan sekarang juga. Ketika kita menanam kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali pada diri kita sendiri.
***