Kesehatan organ vital memang tak bisa disepelekan. Untuk lelaki, momok yang paling membuat cemas mungkin salah satunya adalah impotensi. Sebenarnya, apakah penyebab impotensi?
Impotensi adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi maupun melakukan ejakulasi. Saat seorang pria impotensi, bukan berarti dia tidak punya nafsu untuk berhubungan seksual, namun ia tak dapat memfungsikan organ intimnya untuk menyalurkan hasratnya.
Di dunia ini, sekitar 50% lelaki usia 40-70 tahun mengalami impotensi. Namun beberapa kasus mengungkapkan bahwa ada lelaki yang mengalami impotensi dini sebelum usia 40 tahun.
Jika ejakulasi dini membuat pria tak percaya diri, maka impotensi rasanya akan semakin membuat minder. Karena masih memiliki hasrat seksual membuat lelaki masih semangat untuk mengajak istrinya bercinta, hanya saja organ intimnya tak dapat bekerja dengan semestinya.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab impotensi pada lelaki. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Penyebab impotensi 1: gangguan sistem endokrin
Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, mood, dan banyak lagi yang lainnya.
Diabetes adalah contoh penyakit endokrin yang bisa menyebabkan seseorang mengalami impotensi. Penyakit diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan hormon insulin.
Salah satu efek samping yang terkait dengan diabetes kronis adalah kerusakan saraf. Hal ini mempengaruhi kinerja penis lelaki.
Artikel terkait: Ketahui tanda penyakit diabetes tingkat dua.
Komplikasi penyakit lain yang terkait dengan diabetes adalah gangguan aliran darah dan kadar hormon. Keduanya bisa jadi penyebab impotensi.
Penyebab impotensi 2: gangguan saraf
Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi. Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi.
Kelainan neurologis yang terkait dengan impotensi meliputi penyakit alzheimer, parkinson, tumor otak atau penyakit tulang belakang, stroke, epilepsi lobus temporal, orang yang telah menjalani operasi kelenjar prostat, dan lain-lain.
Para pesepeda jarak jauh juga berisiko alami impotensi sementara. Hal ini terjadi karena ada tekanan berulang pada pantat dan alat kelamin yang bisa mempengaruhi fungsi saraf.
Penyebab impotensi 3: sedang minum obat tertentu
Beberapa resep obat tertentu dari dokter memang dapat menyebabkan impotensi. Maka dari itu, pria wajib memahami beberapa komposisi pada resep obat yang diberikan oleh dokter.
Anda perlu memahami obat apa saja yang memiliki efek samping penyebab impotensi.
Berikut jenis obatnya: tamsulosin (Flomax), carvedilol (Coreg), metoprolol (Lopressor), alprazolam (Xanax), diazepam (Valium), codeine, obat stimulasi saraf seperti cocaine atau amphetamines, furosemide (Lasix), spironolactone (Aldactone), obat kemoterapi seperti cimetidine (Tagamet), obat hormon seperti leuprolide (Eligard).
Penyebab impotensi 4: penyakit yang berhubungan dengan jantung
Tekanan darah tinggi dan kolestrol adalah salah satu penyebab impotensi yang dialami oleh lelaki karena tidak lancarnya peredaran darah yang ada di penis. Penyakit Atherosclerosis yang berhubungan dengan penyumbatan darah di jantung juga dapat menyebabkan impotensi.
Penyebab impotensi 5: gaya hidup dan penyakit mental
Depresi, gangguan kecemasan, maupun gangguan psikologis lainnya dapat menyebabkan seseorang mengalami impotensi. Tidak adanya harapan hidup, kelelahan, kesedihan, stres, dan tekanan hidup juga termasuk beberapa faktor penyebab disfungsi organ seksual.
Selain itu, gaya hidup juga berkontribusi menjadi sebab penyakit ini. Kebiasaan merokok di waktu muda, minum minuman beralkohol, dan narkoba.
Sering masturbasi juga dapat membuat seseorang tidak dapat memfungsikan organ seksualnya dengan baik dan tak dapat mempertahankan ereksi dengan durasi yang semestinya. Menurut Healthline, sebenarnya impotensi bisa diatasi dengan gaya hidup sehat seperti olahraga, diet sehat, dan jaga kesehatan mental.
Penyakit endokrin, gangguan saraf, medikasi, penyakit yang berhubungan dengan jantung, dan gaya hidup adalah penyebab impoten yang paling sering dialami oleh lelaki. Jika ingin menjaga vitalitas organ seksual, ada baiknya memulai hidup sehat sejak muda.
Baca juga:
Para Istri, ini 4 Cara untuk Membantu Suami Atasi Ejakulasi Dini