JTBC secara resmi merilis drama korea terbarunya, “Green Mothers Club”. Kali ini cerita yang ditawarkan adalah seputar pertemanan, motherhood, dan kehidupan dari ibu-ibu pada suatu komunitas dimana anak-anak mereka bersekolah di SD yang sama. Munculnya persaingan yang panas diantara pertemanan tersebut menjadi penyebab awal konflik dalam drama “Green Mothers Club”.
Terdapat beberapa alasan menarik yang memicu persaingan dalam komunitas ibu-ibu tersebut, yang bisa parents pertimbangkan untuk menonton drama korea ini.
1. Perbedaan Prinsip Hidup
Kelima tokoh utama yang ada di dalam komunitas ini memiliki prinsip hidup yang berbeda antara satu sama lain. Hal ini terlihat dari tayangan episode 1 yang menunjukkan bagaimana kehidupan mereka di rumah masing-masing. Karakter dari para ibu juga beragam, dari tokoh Byun Chun Hee (Choo Ja Hyun) tipe ibu trendsetter yang selalu menjadi panutan ibu-ibu lainnya sampai kepada tokoh Lee Eun Pyo (Lee Yo Won) sebagai tipe yang justru berusaha memilih untuk menghindari perkumpulan. Perbedaan individu inilah yang mendorong persaingan terhadap bagaimana cara mereka menjalani hidup.
2. Selalu Ingin Menang
Jiwa kompetitif rupanya juga terbesit dalam benak para ibu di komunitas ini untuk saling menunjukkan kehebatan masing-masing. Drama “Green Mothers Club” juga berupaya menggambarkan bahwa beberapa ibu ingin merasa unggul dalam menjalankan perannya, baik untuk anak atau keluarga. Selain itu, para ibu juga terkadang mengulik kelemahan ibu lainnya hanya untuk terlihat lebih unggul. Oleh karena itu, tak heran jika persaingan terus memanas ketika mereka tidak mau mengalah.
3. Perbedaan Cara Asuh
Persaingan antara ibu dalam drama ini juga terlihat karena adanya perbedaan gaya asuh anak antara satu dengan yang lain. Ada yang berusaha keras agar dapat mempersiapkan sang buah hati di sekolah impian berikutnya. Sebaliknya, ada pula yang membiarkan anak tumbuh kembang sendiri tanpa jasa bimbingan belajar. Perdebatan yang terjadi atas perbedaan gaya asuh ini mampu memicu bentuk persaingan karena pendapat setiap ibu bisa berbeda-beda.
4. Membandingkan Keunggulan Anak
Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tak heran jika berbagai usaha rela dilakukan agar kebutuhan anak bisa terpenuhi. Namun, terkadang orang tua lupa bahwa anak juga perlu berkontribusi terhadap pilihan hidup mereka. Peran orang tua yang berlebihan ini berpengaruh terhadap tindakan mereka di komunitas. Drama “Green Mothers Club” menunjukkan bagaimana pertemuan antara ibu-ibu menjadi ajang untuk membandingkan keunggulan anak.
5. Mencari Validasi Kesuksesan Sebagai Seorang Ibu
Alasan munculnya persaingan di kalangan komunitas ibu ini juga dipicu oleh hasrat yang muncul untuk mencari bentuk validasi. Setiap tokoh di drama “Green Mothers Club” berupaya menunjukkan usaha berharga mereka sebagai seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya. Karenanya, perkumpulan diwarnai dengan saling mengutarakan keberhasilan sebagai seorang ibu atau istri.
Itulah beberapa alasan-alasan menarik pemicu persaingan dari tokoh-tokoh yang ada di serial drama korea “Green Mothers Club” sebagai anggota komunitas ibu di sekolah. Tontonan ini juga bisa jadi rekomendasi untuk parents yang ingin menyaksikan keseruan dan kompleksnya pertemanan diantara ibu-ibu komunitas.
Artikel terkait: https://id.theasianparent.com/persaingan-antar-orangtua
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/drama-korea-januari-2022
https://id.theasianparent.com/drama-korea-keluarga