Sistem kekebalan tubuh anak-anak belum matang seperti orang dewasa, karenanya dia masih rentan dan mudah jatuh sakit. Oleh sebab itu, orangtua harus jeli melihat tanda anak sakit, agar si kecil bisa mendapatkan perawatan segera.
Dr. Claire McCarthy, MD, seorang dokter anak di pusat kesehatan Universitas Harvard, menyatakan dirinya seringkali mendapat telepon dari orangtua yang khawatir akan gejala yang dialami anaknya.
Kebanyakan tanda anak sakit yang disebutkan tidak berbahaya, namun adapula gejala yang terlihat biasa namun sebenarnya berpotensi membahayakan kesehatan si kecil. Karena itu, Dr. Claire memberikan penjelasan mengenai beberapa tanda anak sakit yang harus diwaspadai orangtua.
Berikut ini adalah 4 tanda anak sakit yang tidak boleh diabaikan orangtua, segera bawa anak Anda ke dokter jika dia mengalami tanda-tanda di bawah ini.
4 Tanda anak sakit
1. Lemas dan selalu tampak mengantuk
Jika anak terlihat lemas dan mengantuk tak seperti biasanya, itu tanda bahwa tubuhnya kekurangan energi dan membutuhkan istirahat. Bila rasa mengantuknya disebabkan karena dia begadang semalaman atau kurang tidur, maka Parents tidak perlu khawatir.
Tetapi, jika anak ingin tidur sepanjang hari dan susah dibangunkan. Parents harus waspada, karena itu bukan pertanda baik. Begitupun, jika anak anak terjaga namun ia tak memiliki tenaga untuk bangun dari tempat tidur, terlihat lemas, dan tidak bisa diajak main sama sekali.
Penyebab anak terlihat lemas dan mengantuk bisa bermacam-macam, seperti dehidrasi, infeksi, benjolan di kepala, keracunan, dan lain-lain. Semua hal itu membutuhkan penanganan medis secepatnya.
2. Rasa sakit yang tidak kunjung hilang
Anak balita pastinya akan menjadi rewel saat dia sakit, kebanyakan sakitnya bisa ditangani dengan persediaan obat di rumah. Akan tetapi, jika setelah diobati sakit anak masih berlanjut, dan rewelnya tidak berkurang, bahkan dia tidak mau makan dan minum, dia butuh diperiksa oleh dokter.
Jika anak yang lebih besar, mengalami rasa sakit yang tidak kunjung hilang, meski Parents sudah memberinya obat dan bermacam perawatan di rumah, maka kunjungan ke dokter adalah hal yang harus segera dilakukan.
3. Susah bernapas atau napas pendek-pendek
Bila anak mengalami kesulitan bernapas, Parents tidak boleh mengabaikannya, terutama jika ia juga mengalami gejala seperti di bawah ini:
- Retraksi. Hal ini terjadi ketika anak menggunakan otot ekstra untuk membantunya bernapas, udara akan terlihat menyempit di bagian tulang rusuk dan leher. Gejala lainnya ialah garis-garis otot terlihat jelas di sekitar leher anak saat ia mencoba bernapas.
- Mengeluarkan suara mencicit ketika ia bernapas, dan suara itu tidak hilang saat ia batuk ataupun setelah mandi dengan air hangat.
- Anak kesulitan untuk bicara, pada bayi dan balita mereka tidak bisa minum susu karena kesusahan bernapas.
- Napas cepat dan pendek-pendek. Hal ini tidak mudah dideteksi kecuali Parents melihatnya dari dekat, dan baju di si kecil dibuka untuk melihat gerakan perut dan dadanya saat bernapas.
- Anak terlihat pucat, atau bahkan biru. Cobalah melihat rona wajah anak, apakah ia tampak pucat atau tidak.
4. Ruam atau bintik merah/ungu pada anak yang tidak menghilang jika ditekan
Kebanyakan ruam atau bintik merah pada anak, akan menghilang jika di tekan. Akan tetapi, jika bintik merah tidak hilang atau memucat saat ditekan, dokter mengatakan ini adalah hal yang berbahaya, karena disebabkan oleh perdarahan di kulit.
Ruam yang seperti ini bisa menyebabkan infeksi mematikan, juga masalah kesehatan serius lainnya. Kondisi ini memang jarang terjadi, namun jika si kecil memiliki ruam atau bintik merah seperti ini, segeralah membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Meskipun kemudian si kecil berhenti rewel, atau malah terlihat baik-baik saja ketika menemui dokter. Tidak perlu cemas atau merasa sia-sia datang ke dokter. Lebih baik waspada sebelum terlambat daripada menyesal selamanya.
Semoga bermanfaat, Parents!
Referensi: Health Harvard
Baca juga:
5 Tanda anak sakit serius yang tidak boleh diremehkan orangtua, Parents wajib tahu!