20 Hal yang Berbeda Setelah Anda Menjadi Orangtua

Menjadi orangtua adalah suatu berkah karena Anda tidak akan merasakan hal-hal berikut ini sebelum memiliki anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika menjadi orangtua Anda menyongsong sebuah fase baru dalam kehidupan. Semua yang dulu sangat berarti bagi Anda, kini jadi kehilangan maknanya dibandingkan dengan Si Kecil.

Coba periksa daftar di bawah ini, siapa tahu Anda juga pernah (atau sedang) mengalaminya.

1. Bagi Anda kebebasan adalah saat bayi tertidur lelap. Saat Anda bisa bebas mencuci, memasak dan menyapu tanpa terganggu tangis bayi.

2. Mandi plus luluran, cuci rambut, dll selama 15 menit tanpa mendengar tangis bayi sedikitpun sama menyenangkannya dengan spa bertarif selangit.

3. Berbelanja di supermarket sendiri saja tanpa bayi atau anak itu rasanya sama seperti liburan ke luar kota.

4. Membeli bedak bayi lebih utama daripada membeli bedak tabur untuk wajah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Baju bayi yang lucu-lucu lebih menarik daripada busana wanita yang sedang ngetren.

6. Anda menjadi seorang multitasker, dapat melakukan banyak hal secara bersamaan. Misalnya, menyusui sambil menelepon, mengangkat jemuran sambil menggendong bayi, memasak sambil mengecek email atau sosmed, dll.

7. Dengan menjadi orangtua Anda punya kemampuan membaca pikiran. Anda tahu bedanya tangis bayi lapar, mengompol atau sedang sakit tanpa si bayi berkata apapun pada Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Tidur lebih 'menggairahkan' daripada berhubungan seks.

9. Saat hangout bersama teman-teman, topik pembicaraan utama adalah anak masing-masing.

10. Ada kalanya menjadi orangtua membuat Anda merasa sangat letih dan ingin jalan-jalan sendirian. Sampai di tempat tujuan Anda teringat anak dan ingin cepat-cepat pulang.

11. Anda menyanyi dengan percaya diri (meski suara pas-pasan) karena terpaksa menyanyikan lagu untuk meninabobokan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

12. Ketika menjadi orangtua Anda sangat peduli dengan kebersihan. Sebentar-sebentar Anda mencuci tangan, padahal sebelumnya Anda tidak pernah mencuci tangan sebelum makan.

13. Anda mendadak menjadi Wonder Woman. Ini terjadi ketika Anda mendadak (atau terpaksa) kuat menggeser meja atau sofa yang berat sendiri agar bayi tidak terbentur saat ia belajar berjalan.

14. Menjadi orangtua balita membuat Anda teliti memilih mainan anak, apakah mainan itu bermanfaat dan aman untuk anak atau tidak. Anda juga tidak peduli berapa harganya, meski sangat mahal dan menguras isi dompet.

15. Anda jadi lebih peduli terhadap anak-anak. Anda, misalnya, mendadak meneteskan air mata melihat berita tv tentang bayi yang ditelantarkan atau dibuang orangtuanya.

16. Tidur di samping bayi Anda lebih nyaman daripada tidur di sebelah pasangan Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

17. Anda sangat panik ketika anak sakit. Anda bersedia bertukar tempat dengannya agar ia tak lagi merasa menderita karena sakit.

18. Anda menjadi mudah lapar. Ini terjadi ketika Anda masih menyusui bayi secara eksklusif.

19. Saat anak telah besar dan bisa pergi bermain sendiri di rumah tetangga, Anda gelisah kenapa ia tidak pulang-pulang (padahal ia baru pergi bermain sekitar 10 menit).

20. Akan ada suara merdu yang akan memanggil Anda 'Ibu', 'Bunda' atau 'Mama'.

Nah Bunda, adakah daftar di atas sesuai dengan diri Anda saat ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kebahagian anak dan orangtua akan terbangun dari hubungan positif keduanya. Dikutip Raising Children, Parents dapat membangun hubungan orangtua-anak yang positif dengan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak Anda serta menciptakan lingkungan yang supportif untuk anak.

Jika Parents terus berupaya meningkatkan hubungan dengan anak dari waktu ke waktu, anak akan merasa dicintai dan aman.

Berikut adalah beberapa ide untuk menikmati momen bersama anak Anda:

  1. Cobalah untuk tidak memberikan arahan sepanjang waktu.
  2. Perhatikan apa yang dilakukan anak Anda dan beri komentar yang memotivasi.
  3. Dengarkan anak Anda dan cobalah mendengarkan apa yang sebenarnya ingin ia katakan.
  4. Saat Anda bermain dengan anak Anda, mainkan juga apa yang ingin ia mainkan, tiru dia dan bersenang-senanglah bersama.
  5. Dukung ide anak - misalnya, katakan ya jika dia memutuskan untuk merencanakan makan malam keluarga di tempat yang ia inginkan.
  6. Ketika anak Anda menyatakan pendapat, gunakan percakapan itu sebagai cara untuk belajar lebih banyak tentang apa yang ia pikirkan dan rasakan.
  7. Nikmati quality time dengan anak. Quality time dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, di tengah hari dan situasi biasa. Ini bisa berupa candaan bersama saat memandikan anak atau juga percakapan yang seru di mobil selama perjalanan ke sekolah.

Referensi: Bright Side

Baca juga: 

id.theasianparent.com/persiapan-menjadi-orang-tua

Penulis

jpqosinbo