Kecelakaan acapkali terjadi karena pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Seperti yang dialami oleh keluarga Heriyah (39) di Lumajang, Jawa Barat ini. Putri Heriyah yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos lampu merah hingga mengakibatkan kecelakaan. Heriyah selamat sementara dua anak tewas tergilas truk.
Kronologi Kecelakaan Hingga Anak Tewas Tergilas Truk
Kecelakaan ini bermula ketika putri pertama Heriyah, Sri Wahyuni (17) menerobos lampu merah di perempatan Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). Saat itu, ia berboncengan bertiga dengan adiknya, Lestari (9) dan ibunya.
Nahas, dari arah utara, truk gandeng melintas di ruas Jalan Lintas Timur (JLT). Akibatnya, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Sepeda motor milik Heriyah dengan plat nomor N 3714 menabrak bagian belakang bak truk. Wahyuni dan Lestari terpental dan terlindas ban truk, sementara sang ibu yang membonceng paling belakang berhasil selamat.
Akibat kecelakaan maut ini, nyawa kedua putri Heriyah tak bisa diselamatkan. Keduanya tewas di tempat usai tergilas truk gandeng. Sementara itu, Heriyah hanya mengalami luka ringan.
Supir Truk Gandeng Diamankan Petugas
Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, IPDA Rusdiq Sudarmanto mengatakan, korban diduga sengaja menerobos lampu merah dari arah barat guna menuju ke selatan. Namun, sebuah truk gandeng melintas dengan kecepatan stabil karena lampu lalu lintas telah berubah warna menjadi hijau.
“Truk gandeng dari arah utara sempat berhenti karena lampu merah, setelah hijau jalan. Diduga pengendara motor dari arah barat yang akan mengarah ke selatan menerobos lampu merah. Akhirnya bertepatan dengan truk yang baru jalan kena bak belakang truk,” katanya.
Meskipun polisi memiliki dugaan kuat kecelakaan terjadi karena korban menerobos lampu merah, namun supir truk gandeng yang bernama Sudarmaji tetap diamankan oleh petugas. Kini supir truk gandeng bermuatan pupuk dari perusahaan Petrokimia Gresik itu tengah berada di kantor polisi setempat guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Ibu Histeris Melihat Anak Tewas Tergilas Truk
Kecelakaan yang menewaskan kedua putri Heriyah itu membuat sang ibu menangis histeris. Ia terduduk lemas di tengah jalan meratapi anak-anaknya yang pergi dengan tragis.
Momen sang ibu menangis pilu sempat terekam kamera ponsel seorang warga dan dibagikan di media sosial oleh pengguna Facebook bernama Hari Ri.
Dalam video tersebut, Heriyah tampak menangis terisak-isak di depan jasad kedua putrinya yang telah terbungkus daun pisang.
Sementara itu, penduduk sekitar tak bisa berbuat banyak karena Heriyah menolak untuk dibawa ke pinggir jalan. Alhasil, mereka hanya bisa berdiri menyaksikan tangis pilu ibu beranak dua itu.
Tangis Heriyah baru bisa berhenti setelah petugas dari Unit Laka Lantas Polres Lumajang merapat ke lokasi kecelakaan. Meski demikian, nampak jelas perasaan kehilangan terpancar di wajahnya.
Baca juga: Pilu! Seorang Istri Melihat Suami Kecelakaan Hingga Tewas Setelah Mengendarai Motor Impian
Belajar dari kasus 2 anak tergilas truk, ini tips berkendara yang aman
Datangnya maut memang tak ada yang bisa menebak. Tapi, kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya bisa kita cegah dengan beberapa cara.
Bagi Parents yang sering berkendara menggunakan sepeda motor, simak tips agar terhindar dari kecelakaan maut di bawah ini!
1. Gunakan Helm
Dekat ataupun jauh, sendiri atau berdua, selalu gunakan helm agar aman berkendara di jalan raya. Memakai helm bagi pengendara motor adalah wajib.
Helm dapat melindungi kepala-bagian tubuh paling penting, dari benturan, tabrakan, atau kecelakaan lainnya yang bisa berakibat fatal. Jika berboncengan, pastikan juga orang yang membonceng juga memakai helm.
2. Jangan Menggunakan Ponsel Ketika Berkendara
Sampai sekarang, masih banyak pengendara yang bermain ponsel ketika sedang berkendara. Padahal, aktivitas yang satu ini bisa berujung maut. Parents, selama berkendara, lebih baik simpan dulu ponsel di dalam tas atau saku celana ya.
Sepenting apapun pesan atau telepon yang masuk, tidak lebih penting dari keselamatan diri sendiri. Jadi, jangan bandel ya!
3. Pelan-pelan Asal Selamat
Tak sedikit pengendara sepeda motor yang gemar kebut-kebutan di jalan. Padahal, sesuai Permenhub No. 111 Tahun 2015 Pasal 3, batas kecepatan di jalan raya paling rendah adalah 60 km/per jam dan paling cepat 100 km/jam.
Meskipun sedang terburu-buru, jika jalanan sedang ramai, sebaiknya berkendara dengan pelan saja ya Parents. Ingat, keluarga menunggu di rumah, jadi tak apa berkendara pelan-pelan asal selamat!
4. Patuhi Rambu-rambu Lalu Lintas
Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tapi untuk dipatuhi. Tujuannya tentu saja agar kita selamat. Jadi, jika lampu lalu lintas masih berwarna merah, jangan diterobos ya, Parents!
Jangan sampai kecelakaan maut yang menimpa ibu Heriyah terulang. Begitu juga dengan peraturan lain, misalnya: jangan melewati pembatas jalan, jangan menyalip sembarangan, waspada tikungan tajam, dan masih banyak yang lainnya.
Parents, keselamatan di jalan raya adalah yang paling utama. Oleh sebab itu, pastikan berkendara dengan tertib ya supaya terhindar dari kecelakaan maut seperti yang menimpa ibu Heriyah.
Baca juga:
5 Benda yang Paling Banyak Menyebabkan Kecelakaan Anak Menurut Dokter UGD