Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan yang Perlu Parents Ketahui

10 hari terakhir di bulan ramadhan disebut juga Itqun Minan Nar yang mana Allah SWT menjanjikan pembebasan dari api neraka. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bulan ramadan adalah bulan yang istimewa. Sebab, di bulan ramadan, Allah SWT menjanjikan berbagai kemudahan bagi umat-Nya. Nah, di antara kemudahan yang dijanjikan oleh Allah SWT, 10 hari terakhir di bulan ramadhan adalah saat-saat terbaik untuk membebaskan diri dari pedihnya api neraka. Berikut keutamaan 10 hari terakhir ramadhan beserta amalannya. 

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Pembebasan dari Api Neraka

Sumber: iStockphoto

Hakikatnya, bulan ramadan dibagi ke dalam 3 bagian. Bagian pertama adalah 10 hari pertama. Di waktu-waktu ini, Allah SWT membukakan pintu rahmat dan kasih sayang selebar-lebarnya. Bagian kedua, yaitu 10 hari kedua disebut maghfirah dimana Allah SWT membukakan pintu pengampunan dosa. Nah, bagian ketiga yang jatuh pada 10 hari terakhir adalah Itqun Minan Nar yang mana Allah SWT menjanjikan pembebasan dari api neraka. 

Sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Inilah bulan yang permulaannya (10 hari pertama) penuh dengan rahmat, yang pertengahannya (10 hari pertengahan) penuh dengan ampunan, dan yang terakhirnya (10 hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka,”

Namun demikian, pembebasan api neraka tak dapat diperoleh secara cuma-cuma. Hanya umat muslim yang menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya lah yang bisa mendapatkannya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

Amalan Selama 10 Hari Terakhir Ramadan

Sumber: iStockphoto

Supaya terbebas dari api neraka, umat muslim diminta untuk memperbanyak ibadah selama 10 hari terakhir. Ada amalan khusus yang bisa Anda lakukan selama waktu-waktu tersebut. 

Mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU), dalam Kitab Fathul Mu’in disebutkan ada tiga amalan utama yang mesti dilakukan selama sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. Yang pertama adalah memperbanyak sedekah, yang kedua mencukupi kebutuhan keluarga, dan yang ketiga berbuat baik kepada kerabat dan tetangga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rasulullah SAW pun memperbanyak ibadah dan amalannya pada sepuluh malam terakhir. Di antaranya adalah membangunkan keluarganya untuk salat malam dan menghindari tempat tidur dengan memisahkan diri dari istri-istrinya.

Selain menjalankan ibadah salat wajib dan puasa ramadhan, Parents bisa menunaikan salat sunnah, membaca Al-Quran, memperbanyak dzikir, dan memperbanyak doa. Imam An-Nawawi mengatakan, waktu terbaik membaca Al-Quran adalah di penghujung malam dan setelah salat subuh. 

Baca juga: 6 Keutamaan membaca Al-Quran khususnya saat Ramadhan, apa saja?

Malam Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan

Sumber: iStockphoto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang paling menjanjikan dari 10 hari terakhir di bulan ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Saking mulianya, malam Lailatul Qadar bahkan lebih baik dari 1.000 bulan atau 83 tahun. Para ulama menyebut malam Lailatul Qadar jatuh pada hari ganjil, yakni di antara hari ke-21, 23, 25, atau 27.

Nah, untuk memperoleh malam Lailatul Qadar, seseorang diminta untuk melaksanakan i’tikaf. Seperti dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Rasululah i’tikaf pada malam-malam 10 terakhir ramadan dan bersabda: Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam terakhir ramadhan.” (HR. Aisyah RA)

Terkait situasi pandemi yang masih kita rasakan sekarang, sebagian ulama mazhab Syafi’i memperbolehkan i’tikaf di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk salat. Mengutip situs NU, hal ini sesuai dengan prinsip, “Jika salat sunnah saja yang paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya bisa dilakukan.” 

Baca juga: Mengucapkan Selamat Ramadan kepada Kerabat, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dan Cara Meraihnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: iStockphoto

Mendapatkan malam Lailatul Qadar tentu bukan urusan yang mudah. Namun, berdasarkan rujukan dari berbagai sumber, terdapat ciri-ciri yang bisa kita kenali untuk mendapatkannya. 

Malam Lailatul Qadar ditandai dengan situasi langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas. Segalanya tampak tenang dan damai. 

Imam Al-Ghazali punya hitung-hitungan tersendiri untuk mengenali Lailatul Qadar. Caranya dengan melihat hari pertama bulan Ramadhan. Apabila hari pertama jatuh pada hari Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

Bila hari pertama jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21. Jika jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25. Jika hari pertama jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27. Terakhir, bila jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, Parents, demikian informasi seputar keutamaan 10 hari terakhir ramadhan. Semoga, kita termasuk orang-orang yang berhasil terbebas dari api neraka dan mendapatkan malam Lailatul Qadar ya. Amin ya Robbal Alamin.

Baca juga:

Keutamaan sedekah Ramadhan, ini manfaatnya yang perlu Parents tahu

5 Keutamaan Sahur yang Penuh Keberkahan, Jangan Sampai Terlewat!

10 Keutamaan Sholawat, dari Terkabulnya Doa hingga Dikumpulkan di Surga