Kehilangan anak sebelum sempat dilahirkan adalah pengalaman pahit bagi seorang ibu, mereka tidak akan pernah lupa pada bayi yang belum sempat mereka peluk atau cium wajahnya. Oleh karena itu, hamil lagi setelah keguguran merupakan hal yang luar biasa, dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Selain perasaan bahagia, ibu hamil setelah keguguran juga akan merasakan ketakutan bahwa kehamilannya akan berbuah kehilangan seperti sebelumnya. Karena itu, dukungan dari suami dan orang sekitar sangat diperlukan, untuk membantu si ibu menjalani kehamilannya dengan lancar hingga melahirkan.
Melansir dari laman Scary Mommy, berikut ini adalah 10 hal yang dirasakan oleh ibu yang hamil lagi setelah sebelumnya keguguran.
1. Bersemangat
Saat mengetahui bahwa rahim telah kembali dianugerahi sosok bayi, semua perasaan ragu dan takut akan tertutupi. Meski hanya sesaat, ibu akan merasakan semangat.
2. Perasaan bahagia
Setiap fase kehamilan akan dilalui dengan bahagia. Meski harus menjalani morning sickness yang berat, walau tubuh terasa mudah lelah dan sakit, ibu akan tetap merasa bahagia, karena semua kesusahan itu menandakan bahwa janin masih hidup dan tumbuh di dalam rahimnya.
3. Merasa takut
Ibu hamil setelah keguguran akan mengalami perasaan takut, takut bahwa bayinya tidak akan bisa lahir ke dunia seperti kehamilan sebelumnya.
Ibu berusaha untuk optimis, namun juga takut berharap terlalu tinggi karena tak ingin patah hati. Setiap hari, ia berjuang mengatasi rasa takut, dan meyakinkan diri bahwa semuanya baik-baik saja.
Ia juga akan memastikan bahwa bayi di kandungannya tumbuh sehat, juga berdoa siang malam agar bayinya kali ini bisa lahir dengan selamat.
4. Merasa marah
Terkadang, ibu hamil setelah keguguran juga akan merasakan amarah. Dia akan bertanya pada Tuhan mengapa dia harus mengalami keguguran, mengapa anaknya kembali pada Tuhan sebelum sempat dilahirkan.
Hal-hal seperti ini bisa membuat ibu hamil menjadi stres, dia juga akan merasa marah karena tak bisa menjalani kehamilan tanpa rasa takut.
5. Merasa bersalah
Seringkali, ibu hamil setelah keguguran juga akan merasa bersalah. Ia tidak bisa sepenuhnya merasa senang dengan kehamilannya, karena ingat jabang bayinya yang belum sempat lahir ke dunia.
Dia juga merasa khawatir orang akan berpikir, dia berusaha menggantikan anaknya yang hilang saat keguguran. Meski sebenarnya tidak demikian.
6. Merasa lega
Ibu akan merasa lega, karena masih bisa hamil kembali. Ibu yang pernah keguguran akan merasa ragu bahwa dirinya mampu punya anak, hal ini bisa menimbulkan stres setiap hari.
Mengetahui bahwa ibu masih bisa hamil lagi, akan menimbulkan perasaan lega, yang tidak dimengerti oleh ibu yang tidak pernah keguguran.
7. Perasaan yang campur aduk
Mengandung setelah keguguran akan menimbulkan perasaan luar biasa yang campir aduk. Perasaan senang, bahagia, bersemangat bercampur dengan perasaan takut, rasa bersalah, marah dan lainnya.
Semua itu akan menguras emosi secara mental dan fisik. Kadang, ibu juga akan berusaha mengendalikan emosi, harap-harap cemas sambil terus berusaha berpikir positif.
8. Merasa bersyukur
Dibalik semua perasaan campur aduk itu, ada perasaan bersyukur yang luar biasa. Ibu hamil setelah keguguran akan lebih menghargai, dan menikmati proses kehamilan melebihi mereka yang belum pernah keguguran.
9. Penuh harapan
Hati ibu akan dipenuhi harapan untuk bisa memeluk bayi setelah waktu sembilan bulan. Ibu tahu bahwa meski tidak ada jaminan, akan selalu ada harapan. Bisa hamil kembali telah memberi semua harapan yang ibu butuhkan.
10. Merasa istimewa
Ibu hamil setelah keguguran harus merasa dirinya istimewa. Menjadi seorang ibu adalah anugerah, meski anak kita tak sempat merasakan hidup di dunia, di surga dia akan menunggu kita sebagai ibunya.
Setiap ibu yang hamil setelah keguguran adalah istimewa, mereka berhasil melewati pengalaman pahit kehilangan bayi, untuk kemudian dianugerahi bayi lain yang sama berharganya.
***
Kepada semua ibu yang pernah keguguran, yakinlah bahwa Anda istimewa. Anda memiliki anak yang menanti kedatangan Anda di surga, juga anak lain yang siap dilimpahi kasih sayang orangtuanya.
Baca juga:
Apa Yang Sebaiknya Kita Katakan Pada Ibu Yang Mengalami Keguguran?