X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Berapakah Jarak Kehamilan yang Aman Setelah Operasi Caesar?

Bacaan 4 menit
Berapakah Jarak Kehamilan yang Aman Setelah Operasi Caesar?

Dr. Nadia Nurotul Fuadah mengatakan bahwa jarak kehamilan setelah operasi caesar yang aman ialah tidak kurang dari dua tahun.

Setelah melahirkan secara caesar, ada baiknya menunda kehamilan minimal 6 bulan hingga 2 tahun. Dokter Nadia Nurotul Fuadah mengatakan bahwa jarak kehamilan yang aman setelah operasi caesar adalah tidak kurang dari 2 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun. 

“Rahim butuh waktu lebih lama untuk bisa pulih dan kembali siap mengandung janin yang baru,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip dari laman Alodokter. 

Jarak kehamilan yang aman setelah operasi caesar

Jarak kehamilan yang aman setelah operasi caesar

Sebagai aturan umum, jika Anda baru saja menjalani operasi caesar, Bunda sebaiknya menunda kehamilan berikutnya selama 6 sampai 24 bulan. Hal ini untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan masalah kesehatan lainnya.

“Wanita yang habis melahirkan secara caesar, jika kembali hamil dalam jarak yang terlalu dekat, akan jauh lebih berisiko harus melahirkan kembali secara caesar” tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah. 

Lebih lanjut dokter Nadia juga menjelaskan risiko komplikasi jika jarak kehamilan setelah operasi caesar tidak diperhatikan. Yakni sebagai berikut: 

Risiko komplikasi yang mengintai ibu:

  • Keguguran
  • Kelainan plasenta
  • gangguan jantung
  • proses persalinan yang lama
  • melahirkan caesar lagi
  • ketuban pecah dini
  • robekan dinding rahim 
  • anemia
  • perdarahan berlebih setelah melahirkan 

Risiko yang mengintai janin

  • Tumbuh kembang janin terhambat
  • Lahir prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • stillbirth atau meninggal dalam kandungan

Artikel terkait: Penelitian ini ungkap jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan

Bagaimana jika Kebobolan Hamil sebelum jangka waktu 6 bulan setelah Caesar?

Jarak kehamilan yang aman setelah operasi caesar

Jika Bunda hamil kembali kurang dari 18 bulan setelah operasi caesar, jangan panik berlebihan ya, Bun. Aturan jarak kehamilan setelah caesar selama setidaknya 18 bulan memang pedoman yang dirancang untuk mengurangi risiko komplikasi, tapi banyak juga ibu yang hamil lebih cepat dari kurun waktu tersebut dan baik-baik saja.

Yang penting, jagalah baik-baik kehamilan Bunda dan selalu waspada dengan segala gejala yang terjadi. Bila Bunda ingin melahirkan normal, sebaiknya tunggu 2 tahun.

Jarak waktu ini untuk mengetahui kesiapan kelahiran normal. Ibu yang ingin melahirkan normal setelah caesar juga mungkin harus menjalani semacam skoring test. Tes ini untuk mengetahui dapat tidaknya ibu tersebut melakukan persalinan normal (vaginal birth after caesarean scores).

Jarak kehamilan tidak hanya mempengaruhi jarak usia anak-anak, tapi juga berdampak pada kesehatan ibu dan bayi, terutama jika Bunda menjalani operasi caesar pada kehamilan sebelumnya.

Risiko jarak kehamilan yang dekat setelah operasi caesar

Pengalaman operasi caesar tidak sakit

Setelah operasi caesar, Bunda perlu membiarkan tubuh untuk memulihkan diri dan mengisi kembali nutrisi yang hilang.

Misalnya, Bunda mungkin saja mengalami anemia karena zat besi sebagian besar ditransfer ke bayi dan plasenta selama kehamilan, ditambah lagi kehilangan banyak darah saat melahirkan. Ibu yang melahirkan melalui operasi caesar kehilangan darah dua kali lebih banyak dibandingkan yang melahirkan normal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang hamil kurang dari 6 bulan setelah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan seperti ruptur uterus, bayi dengan berat lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Artikel terkait: Jarak Kehamilan yang Pendek Tingkatkan Risiko Autisme

Jarak kehamilan yang pendek juga meningkatkan risiko Bunda mengalami plasenta previa. Plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh serviks ibu (leher rahim). Plasenta previa lebih sering terjadi pada perempuan yang:

  • Sudah pernah hamil sebelumnya
  • Memiliki bekas luka di rahim dari operasi sebelumnya, termasuk kelahiran sesar, pengangkatan fibroid rahim, dan pelebaran dan kuretase
  • Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
  • Mengandung janin lebih dari satu (kembar)
  • Berusia 35 tahun atau lebih
  • Merokok.

Jika tidak ditangani dengan tepat, plasenta previa memiliki 2 risiko, yaitu:

  • Pendarahan

Plasenta previa bisa mengakibatkan terjadinya pendarahan hebat (hemorrhage) selama kehamilan, saat persalinan, atau satu jam setelah persalinan.

  • Melahirkan prematur

Terjadinya pendarahan bisa menjadi penyebab dilakukannya operasi caesar meskipun usia kehamilan masih belum cukup.

Sebahaya itukah?

Berapakah Jarak Kehamilan yang Aman Setelah Operasi Caesar?

Risiko di atas mungkin terdengar menakutkan, tapi semua risiko tersebut terbilang rendah. Faktor yang paling penting adalah bahwa Bunda dan suami merasa siap untuk kahadiran satu bayi lagi.

Selain itu Bunda juga memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru sebagai orangtua. Dengan memberikan banyak waktu untuk menyembuhkan diri dan menyesuaikan diri menjadi orangtua, Bunda akan memberikan bayi berikutnya awal terbaik dalam hidup mereka.

Sumber: mayoclinic, caesarean.org

Baca juga:

Kurangi Risiko Komplikasi Kehamilan dengan Perencanaan Keluarga yang Baik

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
6 Nutrisi Kehamilan Penting Agar Program Hamil Sukses
6 Nutrisi Kehamilan Penting Agar Program Hamil Sukses

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Berapakah Jarak Kehamilan yang Aman Setelah Operasi Caesar?
Bagikan:
  • 7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

    7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

  • Ketahui Perkembangan Janin 18 Minggu dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil

    Ketahui Perkembangan Janin 18 Minggu dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil

  • Ini Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan, Jangan Sampai Salah!

    Ini Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan, Jangan Sampai Salah!

  • 7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

    7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

  • Ketahui Perkembangan Janin 18 Minggu dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil

    Ketahui Perkembangan Janin 18 Minggu dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil

  • Ini Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan, Jangan Sampai Salah!

    Ini Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan, Jangan Sampai Salah!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti