Tanggapan Kak Seto tentang anak nonton video porno di samping ibunya
Kasus video anak nonton porno yang viral di media sosial sangat disayangkan oleh Kak Seto. Dia menghimbau agar orangtua lebih banyak memberikan waktu bermain anak yang bisa mengasah gerak dan fisiknya.
Beberapa waktu lalu, sempat viral sebuah video anak nonton porno di HP orangtuanya. Hal ini tentu saja menimbulkan kehebohan di kalangan warganet, berbagai tanggapan pun dilontarkan atas hadirnya video meresahkan tersebut.
Tidak hanya menyayangkan keteledoran perempuan dewasa yang diduga ibunya karena tidak awas dengan tontonan anak, warganet juga mengecam orang yang merekam video anak nonton porno tersebut.
Tidak sedikit juga yang protes, mengapa orang yang merekam anak perempuan ini dengan HP-nya tidak langsung menegur ibu yang berada di sebelah anak tersebut. Seharusnya perekam video ini bisa mengingatkan si ibu, dan ikut terlibat mengawasi tontonan anak.
Selengkapnya: Miris! Seorang anak perempuan nonton video porno di sebelah ibunya
Pendapat Kak Seto tentang video anak nonton porno
Ditemui saat menghadiri acara peluncuran gerakan #JamMainAnak dari Johnson & Johnson, di Hotel Pullman Indonesia, Seto Mulyadi, ketua LPAI yang lebih akrab disapa Kak Seto mengungkapkan keprihatinannya atas hadirnya video anak nonton porno di media sosial.
Dia mengatakan, “Yang salah adalah yang merekam video, bukannya menghentikan segera malah merekamnya dan menjadikannya viral di media sosial. Hingga wajah si anak tersebar kemana-mana. Ini adalah kekerasan terhadap anak.”
“Kedua, orangtuanya juga salah karena melakukan pembiaran. Harusnya bisa dicegah dengan memberikan kegiatan yang mendukung psikomotoriknya. Sehingga anak tidak bergantung pada gadget untuk mendapat hiburan,” tambah pria berusia 62 tahun ini.
Mengutip dari Suara Surabaya, Kak Seto berpendapat bahwa anak senang main gadget hinggat terpapar video porno, karena sebenarnya anak stres di sekolah. Dijejali dengan berbagai materi pelajaran yang bertumpuk, hingga membuat anak tertekan dan mencari pelarian ke gadget.
“Anak senang dengan gadget karena ada banyak warna warni yang menghibur. Karena itulah kembalikan aktivitas motorik anak, agar tidak tergantung pada gadget untuk hiburan. Hingga bisa terpapar hal yang tidak baik seperti video porno tersebut,” tegasnya.
Dalam acara yang dibuat atas kerjasama LPAI dan Johnson & Johnson ini, Kak Seto juga menghimbau para orangtua untuk memberi anak waktu bermain di luar rumah. Dengan memberikan kegiatan bermain yang mengasah gerak dan fisik anak, anak akan jauh lebih sehat dibanding hanya bermain gadget terus-terusan.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Miris! 6 Siswa SD perkosa anak perempuan 8 tahun karena sering nonton video porno
Semakin berkembangnya era teknologi membuat mudahnya akses untuk mendapatkan semua informasi yang diinginkan. Salah satunya adalah video porno yang mudah diakses baik oleh anak anak hingga dewasa. Beberapa waktu lalu, sempat viral seorang anak yang nonton video porno di HP orangutanya. Hal ini tentu saja menimbulkan kehebohan netizen dan berbagai tanggapan pun bertebaran. Salah satunya Kak Seto yang menyayangkan video anak nonton porno ini.
Tanggapan Kak Seto Tentang Anak Nonton Porno
Warganet menyayangkan keteledoran ibu si kecil karena tidak awas dengan tontonan anak. Mereka juga mengecam orang yang berhasil merekam video anak yang sedang nonton porno tersebut. Kalangan warganet ini memprotes mengapa orang yang merekam anak perempuan di HP ibunya, tidak langsung menegur ibunya yang berada di sebelah anak tersebut.
Seharusnya orang yang merekam aksi bocah ini langsung dilaporkan kepada ibunya agar tidak keterusan untuk menonton video porno tersebut. Seto Mulyadi atau lebih akrab dipanggil Kak Seto ini mengungkap keprihatiannya atas video yang beredar tersebut. Menurutnya yang salah adalah si perekam video yang tidak menegurnya untuk berhenti menonton dan memberi tahu orangtua dari anak tersebut.
Selalu Waspada Saat Anak Memegang Gadget
Video anak nonton porno yang sudah tersebar ini bisa menjadi kekerasan terhadap anak. Hal ini karena wajah si anak sudah tersebar kemana mana. Penting bagi orangtua untuk tidak melakukan pembiaran. Mestinya orangtua bisa mencegah dengan memberikan kegiatan yang mendukung psikomotoriknya. Sehingga anak tidak hanya bergantung pada gadget untuk mendapatkan hiburan.
Menurut Kak Seto anak yang bermain gadget dan terpapar video porno bisa disebabkan karena stress yang dialami oleh sang anak saat bersekolah. Anak yang dijejali beragam pelajaran yang bertumpuk akan membuatnya tertekan dan mencari pelarian ke gadget. Anak yang cenderung bisa bermain gadget lama karena banyak warna yang menghibur.
Dari video tersebut bisa menjadikan pelajaran bagi orangtua agar lebih waspada kepada aktivitas anak saat berselacar di internet. Jangan sampai parents menjadi lengah dan tidak tahu jika anak sudah mulai kecanduan untuk menonton video porno. Keseringan menonton video porno akan membuat anak ketagihan dan tidak bisa dihilangkan hingga ia dewasa kelak.