X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

USG Kehamilan: Jenis, Tujuan dan Frekuensi Tiap Trimester

Bacaan 8 menit
USG Kehamilan: Jenis, Tujuan dan Frekuensi Tiap Trimester

Untuk mengetahui kondisi janin, berikut anjuran melakukan USG yang Bumil wajib ketahui!

USG kehamilan atau pemeriksaan ultrasonografi sering kali dilakukan sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Ini merupakan salah satu pemeriksaan yang pasti dilakukan oleh setiap ibu hamil untuk melihat kondisi janin. Melalui pemeriksaan USG kehamilan, Bunda dapat melihat jenis kelamin janin dan melihat kondisi janin secara keseluruhan.

Artikel terkait: Jadi Momentum Ketahui Jenis Kelamin Bayi, Kapan Waktu Terbaik Lakukan USG?

Table of Contents

  • Apa itu USG Kehamilan?
  • Tujuan USG Dilakukan
  • Jenis-Jenis USG Kehamilan
  • Proses USG Kehamilan
  • Amankah USG Dilakukan?
  • Berapa Kali USG Kehamilan Perlu Dilakukan?
  • Anjuran Melakukan USG Kehamilan yang Harus Diketahui Ibu Hamil
  • Kapan Ibu Hamil Mulai Melakukan USG Kehamilan?

Apa itu USG Kehamilan?

usg kehamilan 1

Ultrasonografi kehamilan atau sonogram adalah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan bayi yang sedang berkembang serta organ reproduksi ibu. Gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer pada alat USG berguna untuk membuat gambar pembuluh darah, jaringan, dan organ. Gelombang suara memantul dari bagian tubuh dan mengirim kembali gambar, seperti sonar di kapal selam. Komputer kemudian melihat sinyal yang dikirim kembali oleh gelombang suara dan membuat gambar tubuh menggunakan sinyal tersebut.

Teknik ultrasound yang lebih maju dapat digunakan ketika gambar yang lebih detail diperlukan. Ini mungkin memberi dokter informasi yang diperlukan untuk membuat diagnosis jika mereka mendeteksi masalah selama ultrasound tradisional.

Tujuan USG Dilakukan

Pada umumnya, USG digunakan untuk melihat organ dalam sebagaimana fungsinya, dan untuk menilai aliran darah melalui berbagai pembuluh darah. Prosedur ultrasound sering digunakan untuk memeriksa banyak bagian tubuh seperti perut, payudara, panggul wanita, prostat, skrotum, tiroid dan paratiroid, dan sistem vaskular. Selama kehamilan, USG dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan janin.

Sementara itu, tujuan USG kehamilan dapat dibedakan berdasarkan tiap trimester, di antara yaitu:

1. Trimester 1

Melansir dari laman Healthline, tujuan USG kehamilan di trimester 1 yaitu untuk: 

  • Konfirmasi kehamilan
  • Periksa detak jantung janin
  • Menentukan usia kehamilan bayi dan memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL)
  • Memeriksa kehamilan ganda atau kembar
  • Memeriksa plasenta, rahim, ovarium, dan leher rahim
  • Mendiagnosis kehamilan ektopik (ketika janin tidak menempel pada rahim) atau keguguran
  • Mencari pertumbuhan abnormal pada janin.

2. Trimester 2

Pada trimester kedua atau usia kehamilan 12 hingga 24 minggu, tujuan melakukan USG yaitu untuk:

  • Memantau pertumbuhan dan posisi janin (sungsang, melintang, kepala, atau optimal)
  • Menentukan jenis kelamin bayi
  • Konfirmasi kehamilan ganda
  • Melihat plasenta untuk memeriksa masalah, seperti plasenta previa (ketika plasenta menutupi leher rahim) dan solusio plasenta (ketika plasenta terpisah dari rahim sebelum melahirkan)
  • Periksa karakteristik down syndrome
  • Periksa kelainan bawaan atau cacat lahir
  • Memeriksa janin untuk kelainan struktural atau masalah aliran darah.

3. Trimester 3

Lalu, pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 hingga 40 minggu atau menuju kelahiran), USG dapat dilakukan untuk:

  • Memantau kadar cairan ketuban
  • Menentukan apakah janin mendapatkan cukup oksigen
  • Mendiagnosis masalah dengan ovarium atau rahim, seperti tumor pada kehamilan
  • Mengukur panjang serviks
  • Memandu tes lain, seperti amniosentesis
  • Mengonfirmasi kematian intrauterin.

Jenis-Jenis USG Kehamilan

cara membaca hasil usg

Di Indonesia, umumnya ada 3 jenis USG kehamilan yang dapat Bunda lakukan, yakni USG 2 dimensi, 3 dimensi, dan 4 dimensi. Masing-masing jenis USG tersebut memiliki hasil yang berbeda.

USG 2 dimensi (2D) hanya menghasilkan gambar hitam putih dan tidak bergerak, USG 3 dimensi (3D) menghasilkan dimensi gambar yang utuh. Serta, USG 4 dimensi (4D) menghasilkan gambar yang bergerak.

Namun sebenarnya, ada beberapa jenis USG kehamilan yang ada di dunia ini, yaitu:

USG transvaginal

Ultrasonografi transvaginal dapat dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. Ultrasonografi ini lebih mungkin digunakan selama tahap awal kehamilan, ketika menangkap gambar yang jelas mungkin lebih sulit. Untuk tes ini, probe ultrasound kecil dimasukkan ke dalam vagina. Probe bersandar pada bagian belakang vagina Anda saat gambar diambil.

USG 2D

Ultrasonografi 2D adalah gambar bergerak hitam putih datar dari bagian dalam tubuh. Gelombang suara berjalan dari transduser ultrasound melalui tubuh dan kembali lagi untuk menghasilkan gambar dasar yang menguraikan organ-organ di dalam tubuh.

USG 3D

Tidak seperti USG 2D tradisional, USG 3D memungkinkan dokter untuk melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin dan organ. Ultrasonografi ini dapat sangat membantu dalam mendiagnosis masalah yang dicurigai selama kehamilan. Ultrasonografi 3D mengikuti prosedur yang sama seperti ultrasound standar, tetapi menggunakan probe dan perangkat lunak khusus untuk membuat gambar 3D. Ini juga memerlukan pelatihan khusus untuk teknisi, jadi mungkin tidak tersedia secara luas.

USG 4D

Ultrasonografi 4D juga dapat disebut ultrasonografi 3D dinamis. Tidak seperti USG lainnya, USG 4D membuat video bergerak janin. Ini menciptakan citra wajah dan gerakan bayi yang lebih baik. Ini juga menangkap sorotan dan bayangan dengan lebih baik. Ultrasonografi ini dilakukan mirip dengan ultrasound lainnya, tetapi dengan peralatan khusus.

Ekokardiografi Janin

Ekokardiografi janin dilakukan jika dokter mencurigai bayi Anda mungkin memiliki cacat jantung bawaan. Tes ini dapat dilakukan mirip dengan USG kehamilan tradisional, tetapi mungkin perlu waktu lebih lama untuk diselesaikan. Ini menangkap gambar mendalam dari jantung janin yang menunjukkan ukuran, bentuk, dan struktur jantung. Ultrasonografi ini juga memberi dokter gambaran tentang bagaimana jantung bayi berfungsi, yang dapat membantu dalam mendiagnosis masalah jantung.

Proses USG Kehamilan

Sebelum melakukan USG kehamilan, sebaiknya Bunda minum banyak cairan atau tidak buang air kecil untuk sementara waktu agar kandung kemih penuh untuk pemeriksaan.

Bunda akan diminta berbaring di atas meja. Ruangan biasanya cukup redup sehingga gambar dapat terlihat jelas di layar komputer. Dokter atau sonografer yang terlatih dalam pencitraan ultrasound akan menyebarkan gel bening di perut. Gel ini membantu transmisi gelombang suara.

Dokter akan menggerakkan tongkat kecil (transducer) di atas gel. Transduser memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer mengukur bagaimana gelombang suara memantul kembali dari tubuh. Komputer mengubah gelombang suara tersebut menjadi gambar. 

Pemeriksaan USG biasanya memakan waktu kurang dari 30 menit. Kemudian, dokter akan memberikan penjelasan dari hasil USG di akhir tes.

Kadang-kadang tes ultrasound dapat dilakukan melalui vagina (disebut USG transvaginal). USG jenis ini biasanya dilakukan di awal kehamilan, ketika rahim dan ovarium lebih baik dilihat dari sudut tersebut. 

Amankah USG Dilakukan?

usg kehamilan 1

Ultrasonografi aman untuk ibu hamil dan bayi jika dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Karena ultrasound menggunakan gelombang suara daripada radiasi. Hal ini lebih aman daripada sinar-X. 

Jika kehamilan Bunda sehat, USG bagus untuk menyingkirkan masalah, tetapi tidak dapat menemukan setiap masalah. Terkadang, USG rutin dapat menunjukkan bahwa ada cacat lahir padahal sebenarnya tidak ada. Sementara, tes lanjutan sering menunjukkan bahwa bayi sehat, alarm palsu dapat menyebabkan kekhawatiran bagi Parents.

Saat ini, banyak tempat, seperti toko di mal, yang tidak dikelola oleh dokter atau profesional medis lainnya yang menawarkan USG. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Food and Drug Administration (FDA) dan American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM) tidak merekomendasikan ultrasound non-medis ini. Orang yang melakukannya mungkin tidak memiliki pelatihan medis dan mungkin memberi Anda informasi yang salah atau bahkan berbahaya.

Cerita mitra kami
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil

Terlepas dari itu, USG kehamilan tidak menimbulkan rasa sakit. Bunda mungkin merasakan sedikit tekanan pada perut saat transduser dipindahkan ke seluruh tubuh, dan gel mungkin terasa basah atau dingin. 

Berapa Kali USG Kehamilan Perlu Dilakukan?

Berdasarkan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil setidaknya melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care sebanyak 8 kali selama hamil, termasuk pemeriksaan USG. Jumlah rata-rata USG bervariasi dengan setiap kehamilan. Tetapi umumnya, ibu hamil akan sering melakukan USG menjelang persalinan.

Kendati demikian, pendapat lain mengatakan bahwa ibu hamil tidak perlu sebanyak itu melakukan pemeriksaan ultrasound. Melakukan USG pada ibu hamil dalam kondisi sehat dapat dilakukan sebanyak 2 kali selama masa kehamilan. Pelaksanaan tersebut dapat dilakukan pada trimester pertama dan saat usia kehamilan sekitar 18 hingga 22 minggu.

“Pertama dilakukan pada trimester pertama, tujuannya untuk mengetahui kapan tanggal jatuh tempo melahirkan. Lalu, yang kedua dilakukan pada usia kandungan sekitar 18 hingga 22 minggu, tujuannya untuk mengonfirmasi anatomi normal dan jenis kelamin bayi,” jelas Monica Mendiola, MD, seorang dokter dalam bidang kesehatan perempuan di Beth Israel Deaconess HealthCare-Chelsea.

“Melakukan USG 2 kali selama kehamilan ini apabila ukuran perut ibu normal dan konsisten sesuai dengan usia kehamilannya. Namun, apabila terdapat masalah dengan USG awal atau ada perbedaan dalam ukuran janin dalam pelaksanaannya, maka perlu melakukan USG ulang,” tambahnya menjelaskan.

Selain itu, apabila ibu hamil memiliki masalah medis seperti diabetes dan hipertensi, mereka perlu melakukan USG tambahan. Artinya, para ibu hamil dengan kondisi medis tertentu bisa melakukan USG lebih dari 2 kali.

Artikel terkait: Tak Pernah Cek Kehamilan, Seorang Ibu Terkejut dan Menyesal Melihat Kondisi Bayinya

Anjuran Melakukan USG Kehamilan yang Harus Diketahui Ibu Hamil

USG Kehamilan: Jenis, Tujuan dan Frekuensi Tiap Trimester

Melakukan USG menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh mayoritas ibu hamil. Pasalnya saat itulah ibu hamil dapat bertemu dengan calon buah hatinya.

Walau demikian, ibu hamil tidak boleh sembarangan dalam melakukan USG, harus dilakukan ketika ada indikasi medis yang valid. American Congress of Obstetricians and Gynecologists tidak menyarankan USG untuk tujuan nonmedis.

Kapan Ibu Hamil Mulai Melakukan USG Kehamilan?

Ibu hamil bisa mulai melakukan USG sejak trimester pertama. Namun, melansir dari laman Cleveland Clinic, biasanya ibu hamil melakukan USG pada usia kandungan 20 minggu. 

Selama melakukan USG ini dokter akan mengevaluasi apakah plasenta melekat secara normal, dan memastikan bahwa janin tumbuh dengan baik di dalam rahim Bunda. Detak jantung janin dan gerakan tubuh, lengan, serta kakinya juga dapat dilihat pada USG.

Itulah informasi terkait berapa kali ibu hamil boleh melakukan USG kehamilan. Semoga bermanfaat untuk Bunda, ya.

***

Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz

Pregnancy Ultrasound
www.healthline.com/health/pregnancy/ultrasound

ULTRASOUND DURING PREGNANCY
www.marchofdimes.org/pregnancy/ultrasound-during-pregnancy.aspx

Prenatal Test: Ultrasound
kidshealth.org/en/parents/prenatal-ultrasound.html

 

Baca Juga:

USG Fetomaternal, kapan ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan ini?

USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

USG kehamilan tak selamanya akurat, ini 4 kesalahan yang kerap dilakukan dokter

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • USG Kehamilan: Jenis, Tujuan dan Frekuensi Tiap Trimester
Bagikan:
  • USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

    USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

  • Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

    Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

    USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

  • Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

    Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.