Bahaya tidur telentang saat hamil yang harus diwaspadai ibu

Ini alasan sebaiknya hindari tidur telentang saat hamil, terutama jika memasuki trimester ketiga.

Tidur telentang saat hamil harus dihindari oleh semua bumil, terutama jika sedang berada dalam trimester ketiga. Sebab, risiko yang mengancam bisa sangat membahayakan bayi.

Ini bahayanya tidur telentang saat hamil

tidur telentang saat hamil

Sebuah penelitian terbaru menyebut, tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko bayi stillbirth dua kali lipat. Jika bumil melakukannya di kehamilan trimester ketiga.

Penelitian dalam skala besar di Inggris, menemukan bahwa tidur telentang saat hamil  berisiko 2,3 kali lipat mengalami bayi stillbirth. Studi ini dilakukan oleh MiNESS dan diterbitkan di British Journal of Obstetrics and Gynecology (BJOG).

Penelitian ini menganalisis posisi tidur saat hamil yang aman dan berbagai risiko dari posisi tersebut.

Prof Alexander Heazell, direktur klinis di Tommy’s Stillbirth Research Centre di Rumah Sakit St Mary Manchester, mengatakan, “Sebaiknya, ibu hamil yang memasuki trimester ketika tidur secara menyamping. Baik di waktu tidur siang ataupun tidur malam.

Prof. Alexander yang juga merupakan pemimpin dalam studi ini tidak menyarankan tidur telentang saat hamil dilakukan ketika sedang hamil besar.

tidur telentang saat hamil 1

Tidur telentang saat hamil tidak disarankan bagi ibu hamil di trimester ketiga.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan agar ibu hamil tidak perlu merasa bersalah jika terbangun dari tidur dalam keadaan telentang. Karena yang terjadi saat tidur dilakukan tanpa sadar. Ibu

hamil hanya bisa mengatur posisi ketika dia hendak tidur. Jadi tidak perlu panik atau cemas jika terbangun dalam keadaan telentang.

Para peneliti tidak dapat memastikan, alasan mengapa tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko bayi stillbirth.

Namun, beberapa data yang menunjukkan, tidur telentang saat hamil membuat berat bayi dan rahim menekan pembuluh darah. Kondisi ini mengakibatkan terhambatnya pasokan oksigen dan makanan yang mengalir melalui tali pusat bayi.

Edward Morris dari BJOG menyatakan, “Penelitian ini penting, karena menambah bukti bahwa posisi tidur memengaruhi faktor risiko. Dan bila dihindari, bisa mencegah kematian bayi di dalam kandungan.”

Artikel terkait: Mencegah stillbirth, kematian bayi dalam kandungan

Posisi tidur ini disarankan untuk ibu hamil

Tidur menyamping saat hamil lebih disarankan untuk para ibu hamil. Posisi itu tidak akan membuat bayi menekan pembuluh darah. Dan berat rahim tidak akan menekan tulang punggung ibu, sehingga lebih aman bagi ibu dan bayi.

tidur telentang saat hamil 2

Para ahli kesehatan agar ibu hamil tidur menyamping untuk menghindari risiko masalah pada bayi.

Beberapa lembaga kesehatan di Inggris juga menggalakkan kampanye tidur menyamping bagi para ibu hamil. Jika kampanye ini berhasil, bisa mencegah kasus kematian 130 bayi dalam kandungan per tahunnya.

“Kematian bayi dalam kandungan adalah hal yang tragis bagi kedua orangtua. Yang membuat keluarga berduka dalam waktu lama. Para orangtua ingin tahu mengapa bayi mereka bisa meninggal dalam kandungan, dan bagaimana mencegah hal tersebut terjadi di masa depan,” papar Prof. Alexander.

Oleh sebab itu, penelitian ini menjadi sangat penting karena mengungkap salah satu faktor risiko yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Dengan mengubah posisi tidur saat hamil, bisa menurunkan risiko tersebut.

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Telegraph, Suara

 

Baca juga:

Begini Posisi Tidur yang Baik dan Nyaman untuk Ibu Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.