Berpuasa tenggorokan terasa kering? Ini tentu saja hal biasa. Alhasil, tak jarang air liur pun sering ditelan. Pertanyaannya, bagaimana hukum telan air liur ketika puasa?
Apakah membatalkan puasa atau tidak? Inilah penjelasan mengenai hal tersebut. Silahkan disimak, ya, Parents !
Hukum Telan Air Liur Ketika Puasa. Apakah Membatalkan Puasa?

Menjalankan puasa, tentu saja ada rukun yang perlu diperhatikan. Jangan sampai melakukan tindakan yang membatalkan puasa. Terkait dengan menelan air liur atau air liur, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan hal ini. Khawatir, meskipun tak sengaja melakukannya, lantas bisa membatalkan puasa.
Imam Nawawi menjelaskan di situs resmi Nahdlatul Ulama atau NU.
“Menelan air liur tidak membatalkan puasa sesuai kesepakatan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali.” (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 341).
Penjelasan di atas menyimpulkan bahwa menelan air liur saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Baik disengaja maupun tidak disengaja. Pendapat lain pun dikemukan oleh ustadz Maulana yang ia ungkapkan kepada kompas.com.
Ustadz Maulana mengatakan bahwa apabila seorang muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan dahak dan air liur, maka tak akan membatalkan puasanya. “Menelan air liur dan dahak aman selama tidak keluar melewati bibir lalu ditelan,” kata Ustaz Maulana.
Ustadz kondang tersebut, menjelaskan kembali, “Sepanjang masih di dalam mulut, apabila air liur dan dahak tertelan masuk ke perut, maka tidak dipermasalahkan. Tetapi, lanjut Ustaz Maulana, “Bila air liur dan dahak sudah keluar dari bibir lalu dimasukkan kembali, maka akan membatalkan puasa.” Seperti firman Allah SWT yang tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 185.
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Al Baqarah ayat 185).
Air Liur Maupun Dahak Merupakan Cairan Suci

Menurut ustadz Maulana, air liur maupun dahak merupakan cairan suci dan tidak najis. Seperti yang disebutkan dalam riwayat Bukhari.
Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melihat dahak yang menempel di tembok masjid. Kemudian beliau kerik dengan tangannya, kemudian bersabda:
“Ketika kalian sedang melaksanakan shalat, sesungguhnya dia sedang bermunajat dengan Rabb-nya (Allah). Karena itu janganlah dia meludah ke arah kiblat, namun meludahlah ke arah kirinya atau ke arah bawah sandalnya. Kemudian dia ambil ujung pakaiannya dan dia ludahkan di pakaiannya.”
Lebih lanjutnya ustadz Maulana, menjelaskan bahwa dahak dan lendir sebaiknya dikeluarkan. Namun jika sudah terlanjur tertelan saat sedang berpuasa aman dan sah. Menelan air liur ataupun dahak, tidak bisa dinamakan makan ataupun minum.
Maka jika Anda menelan air liur secara sengaja ataupun tidak, puasanya masih dianggap sah dan tidak membatalkan puasanya.
Hukum dan Syarat Menelan Air Liur
Ludah atau saliva adalah cairan yang diproduksi kelenjar di rongga mulut. Oleh karena itu, pastilah setiap orang akan menelan ludah sendiri bahkan sekalipun sedang berpuasa. Ludah atau liur berfungsi sebagai pelempan dan penghalus makanan.
Selain itu, memiliki peran menjadi antibakteri serta mengandung enzim-enzim yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, menelan ludah dinyatakan mubah dan tidak membatalkan puasa. Akan tetapi ada syarat-syarat yang perlu diperhatikan ;
1. Air Liur Tidak Boleh Bercampur dengan Cairan Lainnya

Syarat yang pertama jika menelan air liur tidak membatalkan puasa adalah tidak boleh bercampur dengan cairan lain. Bahkan tidak merubah rasa maupun warna.
Misal saja ; ketika gusi berdarah. Lalu Anda menelan ludah yang bercampur darah. Hal itu bisa membatalkan puasa. Contoh lainnya, saat sedang menjahit, lalu Anda ingin memasukkan benang ke dalam jarum.
Lantas, Anda, memasukkan dulu benang ke dalam mulut, tujuannya untuk memudahkan masuk ke lubang jarum. Kemudian air liur yang bercampur dengan zat pewarna dalam benang menyebabkan air liur tertelan. Itu pun bisa membatalkan puasa.
2. Tidak Boleh Bibir Bagian Luar

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.