Ini 10 Tanda vagina tidak sehat yang harus diwaspadai semua wanita!
Bila Anda mengalami sejumlah tanda dari 10 hal di bawah ini, jangan diabaikan, dan segera periksa ke dokter
Organ reproduksi satu ini adalah penghubung antara organ di dalam tubuh perempuan dengan dunia luar. Karenanya, jika tidak benar-benar dijaga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Tanda vagina tidak sehat harus diwaspadai, sebab bisa memengaruhi kondisi kesehatan tubuh perempuan secara keseluruhan.
Tanda vagina tidak sehat yang harus diwaspadai
Berikut adalah tanda vagina tidak sehat yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika Anda pernah mengalami infeksi jamur di vagina dan mengalami gejala yang sama.
1. Vagina kering
Jika Anda belum mengalami menopause, seharusnya tidak mengalami hal ini. Vagina kering merupakan tanda vagina tidak sehat. Penyebabnya antara lain karena obat-obatan, stres, gangguan kecemasan, atau iritasi (akibat sabun, celana dalam atau perubahan hormon).
2. Gatal atau sensasi panas seperti terbakar
Gatal dan rasa panas di vagina biasanya disebabkan oleh iritasi atau gesekan. Bisa diakibatkan sering memakai celana jins ketat, atau celana dalam dengan tekstur kain kasar. Cobalah ganti pakaian dalam Anda dengan bahan katun atau yang lebih lembut dan menyerap keringat.
Jika gejala ini terjadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Agar bisa didiagnosis apakah Anda menderita infeksi jamur, bakteri vagina atau eksim.
Artikel terkait: Vagina gatal, waspadai infeksi jamur pada vagina
3. Mengeluarkan darah yang sangat banyak saat haid
Setiap perempuan mengalami siklus haid yang berbeda. Umumnya, darah keluar dalam jumlah banyak di awal haid, dan berkurang di hari kedua atau ketiga.
Tapi, jika Anda mengeluarkan darah yang sangat banyak setiap hari selama haid, dan ini tidak biasanya dialami, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Ini adalah salah satu tanda vagina tidak sehat, dan bisa jadi gejala penyakit serius. Jadi tidak boleh disepelekan.
4. Mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual
Darah yang keluar setelah berhubungan seksual bukanlah pertanda baik. Bisa jadi akibat kurangnya rangsangan, atau gejala masalah kesehatan yang lebih serius. Penyebabnya bisa karena infeksi, robekan vagina, kanker serviks, atau peradangan. Bila sering terjadi segera periksakan ke dokter ya, Bunda.
5. Vagina berbau tak sedap
Vagina memiliki bau khasnya tersendiri, baunya akan berubah selama haid, setelah berolahraga atau setelah berhubungan seksual.
Tetapi, jika vagina mengeluarkan bau seperti ikan busuk, atau jamur, atau bau lain yang tidak biasa, sebaiknya jangan diabaikan. Hal ini bisa menjadi tanda bakteri vagina, atau trikomoniasis.
Segeralah kunjungi dokter jika bau aneh di vagina disertai gejala lain seperti sakit dan nyeri di bagian vagina.
Artikel terkait: 7 Macam aroma vagina dan maknanya bagi kesehatan Bunda
6. Ada benjolan dan vagina terasa sakit
Setiap kali Anda mandi, cobalah memeriksa area selangkangan dan paha dalam. Cara ini adalah untuk melihat apakah ada tanda vagina tidak sehat. Anda bisa menggunakan cermin untuk melihatnya.
Bila ada benjolan merah yang terasa sakit, seperti bisul atau jerawat, lebih baik segera mendapatkan perawatan medis sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
7. Cairan vagina berwarna aneh
Cairan vagina berfungsi untuk membersihkan vagina dari bakteri buruk, dan mencegah infeksi. Warnanya akan berubah sesuai siklus menstruasi, dan akan berubah menjadi berwarna kecokelatan sebelum dan setelah haid.
Apabila cairan vagina berwarna kuning kehijauan, putih keabu-abuan maka harus diwaspadai.
Artikel terkait: Berbagai bentuk cairan vagina dan maknanya bagi kesehatan Bunda
8. Cairan vagina memiliki tekstur aneh
Cairan vagina disebut juga lendir serviks. Cairan ini berubah sesuai siklus reproduksi Anda dan menjadi tanda kesuburan.
Salah satu tanda vagina tidak sehat karena infeksi jamur adalah tekstur cairan yang seperti keju. Cairan vagina berbentuk seperti busa juga menjadi gejala tubuh Anda sedang melawan infeksi. Bila kondisi ini berlangsung lama, segera periksakan ke dokter.
9. Mengeluarkan darah di antara periode menstruasi
Flek atau bercak di antara periode haid, biasanya adalah tanda awal kehamilan. Bisa juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, komplikasi kehamilan, infeksi atau bahkan kanker. Gejala ini sebaiknya diwaspadai dan tidak diremehkan.
10. Sakit saat buang air kecil
Perempuan sangat mudah mengalami infeksi saluran kemih. Karenanya, biasakan buang air kecil setelah berhubungan intim, minum air putih yang banyak. Juga mencuci vagina Anda setiap hari dengan air bersih. Jika gejala ini terus berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya kunjungi dokter.
Tips menjaga kesehatan vagina
1. Melakukan hubungan seksual yang aman
Kesehatan vagina sangat bergantung dengan kebiasaan Anda menggunakannya. Apabila sering bergonta ganti pasangan seksual, Anda berisiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan di area kewanitaan. Karena itu, setialah pada pasangan Anda, dan gunakan kondom saat berhubungan untuk menghindari terjadinya IMS.
2. Vaksin
Vaksin tidak hanya untuk anak-anak. Orang dewasa juga harus melakukan vaksin agar terhindar dari berbagai virus penyakit seperti HPV, yang bisa menyebabkan kanker serviks. Juga mencegah terjadinya hepatitis B, infeksi liver yang bisa menyebar lewat hubungan seksual.
Artikel terkait: 5 Jenis vaksin dewasa yang penting dan wajib diketahui sebelum punya anak
3. Senam kegel
Senam kegel membantu Anda menguatkan otot panggul, sehingga membuat vagina menjadi lebih sehat.
4. Obat-obatan
Sebelum mengonsumsi obat apapun, diskusikan dengan dokter Anda mengenai dampak obat tersebut terhadap vagina. Sekiranya berbahaya, sebaiknya minta obat lain yang tidak memiliki efek samping terhadap vagina.
5. Hindari rokok dan minuman beralkohol
Konsumsi berlebihan pada minuman berakohol bisa menyebabkan ketidakseimbangan di organ reproduksi Anda. Sedangkan nikotin membuat nafsu seksual Anda berkurang.
Jumlah berlebihan dari kedua zat ini akan menyebabkan masalah di kesehatan fisik dan mental Anda. Hingga membuat organ seksual tidak bisa berfungsi dengan baik.
***
Semoga bermanfaat
Referensi: Mayo Clinic, Daily Health
Baca juga:
20 Fakta tentang vagina yang perlu Bunda tahu, No. 14 wajib banget dibaca!