TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan

Ditinjau secara medis
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Pelajari Lebih Lanjut
oleh
dr. Gita Permatasari

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Temui Dewan Peninjau kami
Bacaan 11 menit
Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan

Perubahan apa saja yang bisa terjadi di perkembangan janin 28 minggu? Cek di sini!

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Selamat, Bunda! Kini, Anda sudah memasuki trimester ketiga kehamilan. Pada perkembangan janin 28 minggu ini, si Kecil dalam kandungan sudah sebesar kubis, lho. Dalam usia ini, bayi Anda bertumbuh semakin pesat dari hari ke hari, bahkan kini bisa berkedip dan bermimpi.

Bukan cuma si Kecil yang berkembang, di usia 7 bulan ini juga, Bunda akan merasakan beberapa gejala kehamilan. 

Yuk, simak penjelasan lengkap seputar perkembangan janin 28 minggu di bawah ini!

Artikel Terkait: 10 Ceklis untuk Ibu Hamil 7 Bulan yang Jangan Sampai Ketinggalan

Daftar isi

  • Sudah Sebesar Apa Perkembangan Janin 28 Minggu?
  • Apa Saja Gejala yang Dirasakan saat Hamil 28 Minggu?
  • Bagaimana Cara Meringankan Gejala Kehamilan 28 Minggu?
  • Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil 7 Bulan?
  • Bagaimana Cara Menjaga Perkembangan Janin 28 Minggu agar Tetap Sehat?
  • Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil?
  • Apa Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil?
  • Checklist Kehamilan 28 Minggu

Sudah Sebesar Apa Perkembangan Janin 28 Minggu?

perkembangan janin 28 minggu

Pada perkembangan janin 28 minggu atau 7 bulan ini, berat janin sudah mencapai sekitar 1kg dengan panjang 37,6cm.

Selengkapnya, berikut beberapa hal yang terjadi pada perkembangan janin 28 minggu lainnya:

  1. Bayi mulai bisa menengokkan kepalanya jika ia menyadari ada cahaya yang menyoroti secara terus-menerus atau bersinar terang dari arah luar.
  2. Perkembangan indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan si Kecil juga semakin meningkat. Janin semakin sering mengedipkan mata. Bulu matanya juga sudah mulai tumbuh.
  3. Pada usia ini juga, ada perubahan posisi janin, di mana bayi mengubah posisinya menuju posisi siap dilahirkan dengan kepala berada di bawah dan menghadap jalan lahir.
  4. Jika kepala janin belum menghadap jalan lahir atau sungsang, Anda masih memiliki waktu 3 bulan berkonsultasi ke dokter untuk mengubah posisinya. Jadi, jangan khawatir, ya, Bun.
  5. Tulangnya hampir terbentuk dengan sempurna. Meski masih sangat lunak, tetapi tulangnya akan mengeras setelah ia lahir.
  6. Bayi tampak semakin berisi dalam citra USG. Hal ini disebabkan oleh pembentukan lemak yang mulai berkembang.
  7. Paru-parunya cukup matang untuk bertahan, jika memang ia terlahir prematur pada minggu ini.
  8. Pada usia kehamilan 28 minggu, pertumbuhan otak janin juga berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan ini, maka ukuran kepala bayi pun akan terus bertambah. 

Apa Saja Gejala yang Dirasakan saat Hamil 28 Minggu?

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan

Beberapa gejala dan hal yang akan Bunda rasakan di usia kehamilan 28 minggu ini di antaranya adalah sering merasa kesemutan, kulit jadi lebih sensitif, kaki kram, hingga berat badan bertambah. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Linu Panggul atau Kesemutan

Di usia kehamilan ini, tendangan bayi dalam perut akan membuat Anda terjaga di malam hari dan jika ia kurang bergerak juga akan menimbulkan kekhawatiran di siang hari. 

Saat ini, bayi Bunda sedang mencari posisi yang tepat untuk lahir.

Kepala si kecil dan rahim Anda yang sedang tumbuh mungkin bertumpu pada saraf sciatic di bagian bawah tulang belakang.

Jika itu terjadi, Bunda mungkin merasakan sakit yang tajam, menusuk, kesemutan atau mati rasa yang dimulai di bokong dan menyebar ke bagian belakang kaki atau dikenal sebagai linu panggul. 

Rasa sakit linu panggul kadang-kadang bisa sangat intens. Meskipun janin telah berubah posisi, rasa sakit ini biasanya bertahan sampai Anda melahirkan.

Gunakan bantalan pemanas, bak mandi air hangat, peregangan atau hanya istirahat di tempat tidur untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan. 

2. Kulit Sensitif

Kulit sensitif dapat muncul selama kehamilan, bahkan ketika Anda tidak pernah memiliki kulit sensitif sebelumnya.

Beberapa bagian tubuh mungkin terasa kering dan bersisik, atau mungkin terdapat ruam dan iritasi pada kulit.

Losion yang biasa Bunda pakai juga bisa jadi tidak cocok untuk digunakan.

3. Kram Kaki

Kram kaki lebih sering terjadi pada malam hari, tetapi juga dapat terjadi pada siang hari.

Saat ini, kaki Bunda membawa beban ekstra akibat rahim yang semakin membesar.

Inilah yang menyebabkan kaki Bunda kerap merasakan kram selama hamil.

4. Perubahan Pada Kuku

Jika perhatikan kuku dengan seksama, mungkin akan ada beberapa perubahan.

Beberapa ibu hamil memiliki kuku yang mengeras selama kehamilan.

Sedangkan beberapa lainnya justru merasakan kukunya semakin lembut dan rapuh.

5. Berat Badan Bertambah

Pada usia kehamilan ke-28 minggu ini, berat badan Anda mungkin telah bertambah sekitar 8-9 kilogram.

Pedoman yang direkomendasikan untuk penambahan berat badan dalam kehamilan menyarankan bahwa mereka yang memiliki berat badan pra-kehamilan dalam kisaran “normal” harus mendapatkan sekitar setengah sampai 2 kilogram saat trimester pertama dan sekitar setengah kilogram per minggu setelahnya.

Selain itu, beberapa gejala kehamilan lainnya juga akan Bunda rasakan, seperti: 

  • Mual-mual di pagi hari sudah berlalu.
  • Mulai merasakan kram kaki dan bahkan ambeien pada minggu ini.
  • Sangat sulit mendapatkan posisi tidur yang nyaman, terutama karena bayi sudah cukup besar untuk menendang tulang rusuk Anda dengan keras.
  • Seiring meningkatnya tekanan kandungan, konstipasi akan semakin sering Bunda rasakan.
  • Munculnya rasa cemas terhadap persalinan dan kelahiran yang sedang menguasai pikiran Bunda.

Artikel Terkait: Hamil 7 Bulan Perut Terasa Kencang, Perlukah Dikhawatirkan?

Bagaimana Cara Meringankan Gejala Kehamilan 28 Minggu?

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan

Terdapat beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meringankan gejala kehamilan di usia 28 minggu ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Makan dengan Porsi Kecil Tapi Sering

Rahim yang tumbuh mungkin memberi tekanan ekstra pada rektum.

Ini dapat menyebabkan Bunda kehilangan kendali atas otot-otot di bagian belakang.

Selain itu, sistem pencernaan yang lamban akibat hormon kehamilan dapat membuat Bunda merasa sangat kembung. 

Untuk mengurangi gejala kehamilan ini, cobalah makan dengan porsi kecil tapi sering.

Anda dapat mencoba dengan makan enam kali sehari dalam porsi kecil dibandingkan tiga kali dalam porsi besar.

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Ingin Berpuasa Saat Hamil?  Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)
Ingin Berpuasa Saat Hamil? Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)

Cara ini dilakukan agar Anda tidak membebani sistem pencernaan.

2. Minum Air yang Cukup

Beberapa wanita mungkin sudah tidak mengalami rasa pusing setelah trimester pertama berlalu.

Namun, beberapa ibu hamil lainnya justru masih merasakannya.

Perut yang membuncit memberikan tekanan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan pusing.

Nah, untuk mengurangi rasa pusing ini, jagalah sirkulasi dan pemompaan darah ke otak dengan minum banyak air putih setiap hari.

3. Gunakan Sabuk Penyangga Panggul

Salah satu gejala kehamilan yang mungkin baru Bunda rasakan saat ini adalah simfisis pubis disfungsi (SPD).

Ini merupakan gejala kehamilan yang berkembang ketika hormon relaksin membuat ligamen di sendi panggul Anda terlalu rileks dan melar, sehingga menyebabkan sendi panggul menjadi tidak stabil. 

Apabila Bunda merasakan gejala ini dan membuat area panggul terasa sakit, diskusikan dengan dokter atau bidan tentang kondisi ini.

Jika diperbolehkan, cobalah gunakan sabuk penyangga panggul untuk menstabilkan ligamen dan membantu menjaga sendi panggul berada di tempatnya. Produk ini mudah Bunda temukan secara online. 

4. Gunakan Nasal Strip Jika Diperlukan

Tingginya kadar estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke selaput lendir di hidung Anda dan menyebabkannya membengkak.

Ini membuat hidung sering tersumbat. Apabila kondisi ini membuat Bunda sulit bernapas di malam hari atau membuat mendengkur, coba kenakan nasal strip sebelum tidur. 

5. Sikat Gigi dan Bersihkan Lidah

Gusi yang meradang dan teriritasi cukup umum selama kehamilan karena hormon yang meningkat dapat menyebabkan gusi membengkak dan membuat mulut Anda lebih rentan terhadap bakteri dan plak.

Oleh karena itu, saat Anda menyikat gigi, ingatlah untuk menyikat dengan bersih dan benar juga bersihkan lidah Anda untuk meminimalkan jumlah bakteri yang ada di mulut.

6. Berlindung dari Sinar Matahari Langsung

Hormon kehamilan dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit, terutama jika Anda memiliki kulit yang gelap.

Hal ini dapat menyebabkan bintik-bintik pada kulit, garis gelap di tengah perut Anda (linea nigra) atau bercak gelap atau coklat di wajah yang disebut melasma.

Jangan khawatir, Bun, karena biasanya ini akan memudar setelah melahirkan.

Meski demikian, Bunda bisa menjaga kulit agar tidak semakin muncul bercak-bercak dengan menghindari sinar matahari langsung.

Ini karena sinar matahari dapat meningkatkan hiperpigmentasi. Cobalah untuk tetap berada di tempat teduh dan kenakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih saat beraktivitas di luar rumah.

Artikel Terkait: USG 4 Dimensi, Apa Kelebihan dan Kekurangannya Dibanding 2D dan 3D?

Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil 7 Bulan?

Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari Bunda semasa kehamilan, yakni:

  • Merokok, minum alkohol
  • Menjalani aktivitas fisik yang berat 
  • Berdiri terlalu lama
  • Melakukan olahraga ekstrem
  • Sering tidur telentang
  • Membersihkan kandang hewan peliharaan yang berisiko menularkan penyakit atau infeksi
  • Terlalu capek atau menjalani aktivitas sampai lupa istirahat

Bagaimana Cara Menjaga Perkembangan Janin 28 Minggu agar Tetap Sehat?

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan

Untuk menjaga perkembangan janin di usia 28 minggu tetap sehat adalah dengan makan makanan bernutrisi, olahraga ringan, minum cukup air, konsumsi vitamin prenatal, dan tambah asupan zat besi. 

1. Olahraga Ringan

Tetaplah bergerak untuk menjaga tubuh tetap aktif dan meningkatkan suasana hati yang baik.

Namun, sebaiknya Bunda tetap memilih olahraga ringan yang tidak berbahaya bagi janin. Olahraga dengan intensitas berat tidak disarankan untuk ibu hamil.

2. Jaga Pola Makan Sehat

Saat ini, nafsu makan Bunda akan semakin meningkat.

Meski demikian, tetap pastikan Bunda mengonsumsi makanan atau camilan yang sehat.

Ini penting agar ibu dan janin tetap sehat sampai dengan persalinan.

3. Minum Cukup Air

Tetap terhidrasi juga merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan oleh ibu hamil.

Bunda bisa minum setidaknya delapan hingga sepuluh gelas air per hari. Konsumsi cukup cairan juga baik untuk menjaga kesehatan kulit. 

4. Tambah Asupan Zat Besi

Bayi menyerap sebagian besar simpanan zat besi selama trimester ketiga.

Untuk itu, Bunda perlu makan berbagai makanan yang kaya zat besi.

Beberapa makanan tersebut seperti ayam, kacang-kacangan, bayam, tahu, daging sapi, dan sereal yang diperkaya.

Selain itu, asupan vitamin C juga tidak kalah pentingnya. Vitamin ini merupakan tunas terbaik zat besi karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

5. Tetap Konsumsi Vitamin Prenatal

Di usia kehamilan ini, tetaplah konsumsi vitamin prenatal yang diberikan oleh dokter.

Ini berfungsi untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuh Anda dan juga janin.

Jadi, upayakan untuk tidak melewatkan vitamin-vitamin tersebut.

Artikel Terkait: Gerakan Senam Ibu Hamil 7 Bulan yang Aman dan Percepat Proses Persalinan

Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil?

ini makanan kesuburan kacang polong makanan agar cepat hamil

Makanan yang bagus dikonsumsi ibu hamil di usia 28 minggu di antaranya adalah:

  1. Makanan kaya zat besi dan protein
  2. Berbagai makanan kaya kalsium
  3. Konsumsi makanan kaya magnesium
  4. Makanan kaya DHA
  5. Makanan kaya asam folat

Apa Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil?

Ibu hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan.

Hal ini dikarenakan risiko keracunan hingga mikroba yang membahayakan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Berikut beberapa makanan yang harus diperhatikan ibu hamil, sebagaimana dikutip American Pregnancy:

1. Daging Setengah Matang

Steak atau daging sapi setengah matang menjadi pantangan untuk ibu hamil.

Sebab, daging yang belum matang kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin.

Makanan setengah matang ini termasuk daging unggas seperti ayam, kalkun, bebek, juga daging babi.

Untuk itu, usahakan masak daging sampai matang sempurna sampai kering dan tidak ada cairan merahnya.

2. Telur Setengah Matang

Telur yang belum matang masih mengandung bakteri salmonella yang menyebabkan infeksi cairan ketuban.

Meskipun infeksi ini jarang terjadi, namun sangat serius dan menyebabkan keguguran.

Pastikan telur dimasak dengan sempurna, juga hindari makanan yang terbuat dari telur mentah seperti mayonaise.

3. Susu Tidak Dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin masih mengandung bakteri listeria yang berbahaya untuk tumbuh kembang janin.

Bila dikonsumsi ibu hamil, mungkin dapat menyebabkan keracunan. Sebaiknya hindari susu yang belum dipasteurisasi, baik susu sapi maupun susu kambing mentah.

4. Jus Buah yang Tidak Dicuci Dahulu

Jus buah atau sayur yang tidak dicuci dahulu, dapat mengandung bakteri E.coli dan salmonella yang berbahaya.

Sebaiknya, buat sendiri di rumah bila Anda sangat menginginkan jus. Agar kebersihan buah dan sayur, juga alat pembuat jus dapat dipastikan dengan baik.

5. Ikan Tinggi Merkuri

FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Karena ada beberapa ikan yang mengandung merkuri.

Jenis ikan yang tinggi merkuri adalah ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan tondak atau pedang dan ikan tuna sirip kuning.

Checklist Kehamilan 28 Minggu

Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan pada usia kehamilan 28 minggu:

  • Untuk meredakan pergelangan kaki dan telapak yang membengkak, berolahragalah di pagi hari  sebelum bengkaknya menjadi-jadi.
  • Inilah saat terbaik untuk melakukan USG 3D atau 4D. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  • Jika Anda berencana untuk menyusui bayi Anda, pelajari sebanyak mungkin tentang hal itu sekarang. Bicaralah dengan ibu menyusui, baca buku, dan pertimbangkan untuk mengikuti kelas menyusui.
  • Di tengah semua persiapan bayi Anda, luangkan waktu untuk menjalin ikatan dengan pasangan Anda dan rayakan apa yang menghubungkan dan membuat kalian saling mencintai.
  • Mulai perkirakan bagaimana Bunda akan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Coba susun jadwal terbaik, temukan pengasuhan anak yang tepat, dan prioritaskan waktu berkualitas.
  • Tetaplah percaya diri dengan bentuk tubuh, karena hamil adalah anugerah untuk seorang ibu. Pakailah pakaian yang bisa meningkatkan kepercayaan diri.

Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda lakukan memasuki usia kehamilan 28 minggu. Semoga bermanfaat!

***

Week 28 of Your Pregnancy

https://www.verywellfamily.com/28-weeks-pregnant-4159110#toc-self-care-tips

28 Weeks Pregnant

whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-28.aspx#section-tips

28 Weeks Pregnant

https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/28-weeks-pregnant#pregnancy-checklist-at-28-weeks

Seventh Month Pregnancy Diet (25-28 Weeks)

parenting.firstcry.com/articles/seventh-month-pregnancy-diet-25-28-weeks/?amp

Foods to Avoid When Pregnant

americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy/

Baca Juga:

Tahap Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

Perkembangan Janin Trimester Tiga dari 7 hingga 9 Bulan, Bumil Perlu Tahu!

Takut Berhubungan Intim saat Janin Sudah Masuk Panggul? Cari Tahu Posisi Bercinta yang Aman

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 28 Minggu atau 7 Bulan
Bagikan:
  • 10 Tanda Fisik Hamil Muda, Telat Menstruasi hingga Payudara Bengkak!

    10 Tanda Fisik Hamil Muda, Telat Menstruasi hingga Payudara Bengkak!

  • Perkembangan Janin 24 Minggu dan Perubahan Tubuh Selama Kehamilan

    Perkembangan Janin 24 Minggu dan Perubahan Tubuh Selama Kehamilan

  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  • 10 Tanda Fisik Hamil Muda, Telat Menstruasi hingga Payudara Bengkak!

    10 Tanda Fisik Hamil Muda, Telat Menstruasi hingga Payudara Bengkak!

  • Perkembangan Janin 24 Minggu dan Perubahan Tubuh Selama Kehamilan

    Perkembangan Janin 24 Minggu dan Perubahan Tubuh Selama Kehamilan

  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti