Inilah kisah Rasminah, salah satu korban perkawinan anak. Ia terpaksa dinikahkan saat usianya masih 13 tahun lantaran kemiskinan yang menghimpit.
Seorang gadis belia harus menderita karena perilaku ayah tirinya.
Seorang politisi Malaysia membuat sebuah peryataan kontroversial yang membuat darah siapapun mendidih: Sebaiknya korban pemerkosaan dinikahi pemerkosa dan menyetujui pernikahan anak.
Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti