Salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ialah tetanus. Karena bahaya yang ditimbulkannya, vaksin Tetanus Toksoid atau suntik TT saat hamil menjadi penting untuk dilakukan.
Tak bisa disepelekan, toksin satu ini bisa sampai menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kematian. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan vaksin ini?
Apa itu Tetanus Toxoid (TT)?

Bakteri penyebab tetanus bisa memasuki tubuh melalui luka terbuka, baik melalui goresan kecil maupun luka yang dalam. Saat masuk, bakteri ini menciptakan racun yang disebut tetanospasmin segera setelah memasuki aliran darah melalui kulit.
Pada bayi baru lahir, infeksi ini juga bisa terjadi karena penggunaan alat potong yang tidak steril pada tali pusat. Kondisi ini lebih rentan karena bayi baru lahir tidak memiliki kekebalan yang cukup untuk mengatasinya.
Pencegahan infeksi ini bisa dilakukan melalui suntik TT saat hamil. Melalui vaksin ini, perlindungan di dalam tubuh bisa terjaga, begitu juga pada janin maupun bayi baru lahir yang bisa lebih rentan mengalaminya.
Artikel terkait : 5 Kelainan kromosom pada bayi yang harus diwaspadai ibu hamil, ini cara deteksinya
Saat yang tepat untuk suntik TT saat hamil
Suntik TT saat hamil sangat direkomendasikan untuk menghindarkan kondisi yang membahayakan ini. Kita tak pernah tahu kapan dan bagaimana infeksi ini bisa menyerang.
Ada juga rekomendasi jadwal yang tepat untuk melakukannya selama kehamilan. Berdasarkan American Congress of Obstetrics and Gynaecologists, inilah jadwal yang direkomendasikan.
Dosis
Suntik TT |
Saat memberikan |
Waktu perlindungan |
1 |
Sebelum menikah atau secepat mungkin saat trimester awal kehamilan |
– |
2 |
Kurang lebih 4 minggu setelah TT1 |
1-3 tahun |
3 |
Kurang lebih 6 bulan setelah TT2 atau saat kehamilan yang akan datang |
kurang lebih 5 tahun |
4 |
Kurang lebih 1 tahun setelah TT3 atau saat kehamilan yang akan datang |
kurang lebih 10 tahun |
5 |
Kurang lebih 1 tahun setelah TT4 atau saat kehamilan yang akan datang |
untuk semua usia subur |
Aturan suntik TT saat hamil yang lainnya

Rekomendasi vaksin untuk kehamilan pertama
Dokter Anda akan meresepkan 2 dosis toksoid tetanus dalam kehamilan, jika itu adalah kehamilan pertama Anda.
- Dosis 1 akan diberikan pada trimester ke-3 yang akan berada di sekitar bulan ke-7 kehamilan.
- Dosis ke-2 akan diberikan setelah 4 minggu TT ke-1.
- WHO merekomendasikan dosis ke-3 yang diberikan setelah 6 bulan TT ke-2. Ini diberikan sebagai perlindungan terhadap bakteri tetanus, selama setidaknya 5 tahun.
Artikel terkait : 7 Pantangan makanan ibu hamil yang bisa membuat janin cacat dan keguguran
Rekomendasi vaksin untuk kehamilan kedua
Dokter Anda akan memeriksa seluruh riwayat vaksinasi Anda dan kemudian dia akan meresepkan injeksi TT kehamilan yang sesuai.
- Jika kehamilan kedua berada dalam jarak 2 tahun dari kehamilan pertama dan telah mendapatkan 2 dosis vaksin pada kehamilan pertama, maka Anda hanya akan diberikan 1 vaksin.
- Jika kehamilan kedua terjadi setelah jeda yang panjang, maka jadwal vaksinasi akan berbeda.
Jadi, vaksinasi Tetanus Toxoid selama hamil sebaiknya tidak diabaikan ya, Bun. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter mengenai kondisi dan riwayat vaksinasi Anda, sebelum melakukannya.
Sumber: Momjunction, Parenting Firstcry
Baca Juga:
Pengapuran plasenta berbahaya bagi ibu hamil, ketahui tanda dan pencegahannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.