Kumpulan video: Saat suami mencoba sensasi sakitnya melahirkan, bisakah ia bertahan?

undefined

Tak adil jika hanya Bunda yang berjuang merasakan nyeri ketika persalinan. Dengan alat berikut, suami merasakan sakit melahirkan. Apakah ia bisa bertahan?

Mengurus dan membesarkan anak memang merupakan tanggung jawab Bunda dan Ayah. Namun, mengapa hanya wanita saja yang harus menderita melalui semua rasa sakit kontraksi sementara tidak sekalipun suami merasakan sakit melahirkan?

Ketika Bunda berjuang mendorong keluar bayi seberat 3,5 kg dari dalam tubuh, Ayah hanya merasa kesakitan karena tangannnya diremas-remas oleh Bunda yang sedang kontraksi. Sungguh tidak adil, bukan?

Meski pada kenyataannya Ayah akan mengalami kegembiraan luar biasa saat akan menjadi orangtua, mereka tidak akan pernah mengalami rasa sakit luar biasa yang muncul saat melahirkan bayi. Paling banter, para ayah ini akan berupaya sepenuh hati untuk membantu Bunda melalui persalinan ini dengan cara memberi dukungan dan kata-kata hiburan. Tapi, cukupkah hanya itu saja?

Untungnya, sekarang ada cara agar suami merasakan sakit melahirkan sehingga setidaknya ia dapat memahami rasa sakit yang Bunda alami. Ayah yang ingin merasakan bagaimana sakitnya saat melahirkan bisa meminta dipasangkan sebuah alat yang merupakan simulasi kontraksi perut yang intens.

Simak apakah para pria ini sanggup menahan rasa sakit karena proses melahirkan.

Video suami merasakan sakit melahirkan #1: Kalah taruhan dengan istri

Chris Balmert, seorang vlogger mencoba alat simulasi persalinan setelah dibujuk oleh istrinya, Lindsay. Saat itu, istrinya sedang hamil sembilan bulan.

Tiga hari sebelum anak mereka lahir, Chris pun mencoba alat tersebut. Apa yang terjadi membuat istrinya tertawa karena Chris ternyata tidak berhasil menahan rasa sakit bahkan sejak awal alat tersebut dinyalakan.

Chris mulai menangis kesakitannya, dan tangisnya semakin keras ketika Lindsay meningkatkan frekuensi mesin untuk membuat kontraksi lebih hebat.

Ketika Lindsay mencoba memberinya tips tentang cara bernapas untuk mengurangi rasa sakit, Chris menjawab, “Apakah ini yang aku katakan saat kamu melahirkan? Karena jujur saja, saat ini aku ingin meninju wajahmu.”

Simak videonya berikut ini.

Video suami merasakan sakit melahirkan #2: Ternyata perempuan tidak melebih-lebihkan rasa sakit melahirkan

Dua orang suami ini berjalan menuju tempat praktek dokter untuk membuktikan bahwa para wanita hanya melebih-lebihkan rasa sakit saat persalinan. Sementara itu, para istri datang untuk menyaksikan sendiri bagaimana suami mereka sanggup melewati rasa sakit melalui alat simulasi ini.

Adegan berikutnya yang terjadi adalah kedua pria tersebut mengeluh, berteriak, melolong, terengah-engah dan menampilkan ekspresi muka yang benar-benar menderita. Mereka mencengkeram tangan para istri sambil berguling, bergoyang, dan memohon belas kasihan.

Menurut dokter, kedua pria ini baru merasakan persalinan awal, skala dua atau tiga. Tapi, keduanya terlihat menggeliat akibat rasa sakit yang dilaluinya.

Salah satu pria berseru, “Ini adalah persalinan awal? Rasanya seperti seseorang mengambil gergaji dan memotong perutku.”

Pada saat mereka mencapai tahap kontraksi aktif, gerakan menggeliat telah berubah menjadi teriakan.

“Ini skala tujuh [pada skala rasa sakit],” kata salah satu pria.

“Tidak, ini baru skala empat,” komentar perawat.

Akhirnya, para pria ini, yang menyebut ibu mereka sebagai ‘pahlawan’, menyimpulkan, “Itu jauh lebih buruk daripada yang saya kira akan terjadi.”

Padahal, keduanya hanya menjalani simulasi persalinan selama dua jam saja, lho.

Simak bagaimana reaksi para istri melihat ulah suami mereka.

Video suami merasakan sakit melahirkan #3: Hanya berlangsung tiga menit

Seorang calon ayah asal Australia mencoba alat simulasi persalinan ini dalam acara baby shower yang diadakan untuk istri dan calon buah hati mereka. Awalnya ia sombong dan merasa sanggup melewati semua rasa sakit ini.

Namun, tak lebih dari tiga menit, pria tersebut menggeliat, berkeringat, meronta-ronta, dan berteriak dengan frustasi ketika rasa sakitnya meningkat.

Bahkan, ketika semua anggota kelompok menertawakannya, pria itu mencoba mengajak orang lain untuk mencoba simulasi persalinan tersebut, termasuk ibunya, yang dengan ramah mengingatkannya bahwa ia telah mengalami hal yang nyata dengan melahirkan.

Untung saja simulasi tersebut hanya berlangsung singkat, bukan seperti persalinan sesungguhnya yang rata-rata menghabiskan waktu 8 jam!

Meski berlangsung singkat, tampak dalam video pria tersebut berusaha menahan tangisnya.

Nah, kira-kira si Ayah berani mencoba alat simulasi melahirkan ini nggak, Bun? Coba tunjukkan artikel ini padanya.

 

Referensi: Fatherly, Mirror, DailyMail

Baca juga:

Suami Wajib Tahu! Memegang Tangan Istri saat Melahirkan ternyata Sepenting ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.