Hentikan penggunaan stroller pada anak 3 tahun, ini alasannya!

undefined

Stroller bayi memang sangat bermanfaat dan mempermudah orangtua ketika bepergian bersama buah hati. Namun, jika stroller dipakai secara berlebihan, bisa menghambat tumbuh kembang anak.

Stroller untuk bayi merupakan salah satu perlengkapan yang patut dipertimbangkan untuk dibeli orangtua. Pasalnya stroller atau kereta dorong bayi ini dapat mempermudah orangtua, khususnya para ibu baru.

Ibu tidak pegal karena harus menggendong bayi saat bepergian. Selain itu, stroller untuk bayi pun menjadi tempat tidur atau bersandar yang nyaman bagi sang buah hati.

Bahkan stroller untuk bayi juga memberikan manfaat kepada para ibu untuk meletakkan berbagai barang bawaan atau perlengkapan buah hati saat bepergian. Sebab, pada stroller biasanya disediakan fitur keranjang yang cukup luas.

Stroller tentu saja dapat digunakan pada bayi baru lahir hingga usia tertentu. Bahkan saat ini sering ditemukan anak yang sudah bisa berjalan tetap menggunakan stroller.

Artikel terkait : 9 Hal yang wajib Bunda pertimbangkan sebelum membeli stroller idaman

Sebenarnya apakah anak yang sudah bisa berjalan tetap diperbolehkan untuk menggunakan stroller? Bunda tentu saja harus mengetahui informasi tentang hal ini.

Batas usia anak untuk menggunakan stroller untuk bayi

stroller untuk bayi

Dilansir dari laman ParentMap, para ahli mengatakan begitu seorang anak mampu berjalan dengan lancar, biasanya antara usia 2 dan 3 tahun, penggunaan stroller harus dihentikan. Sebab, penggunaan stroller yang berlebihan dapat menganggu perkembangan fisik mereka.

American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa penggunaan stroller hanya cocok untuk anak-anak selama ia masih bayi atau balita. Shingga ketika anak berusia 3 tahun, kebiasaan tersebut harus segera dihilangkan.

Dr. Naomi Neufeld, direktur medis KidShape Foundation, mengatakan bahwa di antara kesibukan orangtua saat bepergian tetap harus memerhatikan kondisi anak. Orangtua harus meluangkan waktu untuk membawa anak mereka berjalan-jalan tanpa stroller.

Meskipun hal itu memang membuat orangtua agak kerepotan. Tapi tetap saja harus dilakukan.

Neufeld menambahkan, orangtua perlu menerima gagasan bahwa anak-anak perlu mengenal lingkungan mereka. Maka, jika orangtua tidak mengizinkan anak-anak keluar dari stroller dan menjelajah jauh, anak akan tidak kenal dengan lingkungannya.

Penggunaan stroller yang berlebihan pun akan memicu obesitas pada anak, karena mereka kurang gerak. Parents tidak mau kan hal itu terjadi pada buah hati Anda?

Penggunaan stroller untuk bayi yang berlebihan bisa membuat anak tidak mandiri

stroller untuk bayi

Tak hanya berisiko membuat anak obesitas, penggunaan stroller bayi yang berlebih pun bisa memicu anak tidak mandiri di kemudian hari.

Di pasaran memang banyak dijual stroller untuk anak 5 tahun ke atas. Namun, Parents jangan sampai tergoda untuk terus memakai stroller ketika anak sudah berusia 3 tahun ke atas, walaupun tubuh mereka masih cukup untuk ditempatkan di dalamnya.

Dr. Ari Brown, pakar parenting dan penulis dari ‘Baby 411’ mengatakan jika penggunaan stroller yang melewati usia 4 atau 5 tahun juga membuat anak-anak tidak aktif dan mandiri. Karena mereka terlalu asyik dengan kebiasan selalu didorong kemana pun.

“Pada usia ini, anak-anak harus bisa mengikuti petunjuk, mendengarkan orangtua, dan berpegangan tangan ketika menyebrang jalan. Tapi, di era ini, anak-anak justru menjadi lebih banyak duduk karena orangtua selalu membiasakannya di stroller dan mendorong mereka untuk berkeliling,” kata Brown dikutip dari ABC News.

Maka dari itu, yuk mulai hentikan penggunaan stroller ketika usia si kecil sudah menginjak 3 tahun. Bunda tidak mau kan jika tumbuh kembang mereka terhambat hanya karena stroller?

 

Referensi : ParentMap dan ABC News

Baca juga :

Wow! Stroller ini mampu membuat bayi merasa nyaman seperti dalam kandungan Bunda!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.