Cara mengetahui sperma sehat tanpa perlu ke dokter

Hanya dengan melihat air mani suami, Anda bisa mengetahui apakah spermanya sehat atau tidak.

Apakah saat ini Bunda sedang berusaha untuk hamil? Tidak semua pasangan bisa hamil begitu saja dengan mudah. Ketika usia pernikahan sudah cukup lama tapi tak kunjung dikaruniai buah hati, seringkali pihak istri yang disalahkan. Padahal untuk terjadinya pembuahan membutuhkan proses yang cukup rumit, termasuk sperma yang bagus atau sehat.

Terkadang mengajak suami untuk mengecek kondisi kesehatan demi keberhasilan pembuahan adalah topik yang sensitif. Namun bila Bunda sudah menjalani pemeriksaan dan tes, dan tidak ada masalah pada organ reproduksi, tak ada salahnya mengajak suami berkonsultasi ke dokter.

Tapi sebelum mengajaknya ke dokter, Bunda bisa mengecek apakah sperma suami merupakan sperma yang bagus atau sehat hanya dengan melihatnya. Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara untuk mengetahuinya.

Bagaimana mendeteksi sperma yang bagus hanya dengan melihatnya?

sperma yang bagus - poin 1

Air mani suami mengindikasikan kesehatan spermanya. Warna dari air mani bisa menjadi indikasi terbaik untuk kesehatannya.

  • Putih kusam atau abu-abu

Air mani yang normal biasanya berwarna putih kusam atau abu-abu, dengan tekstur sedikit seperti jelly. Jika air mani punya suami seperti ini, itu artinya bagus! Pertahankan gaya hidup sehat untuk menjaga kuantitas dan kualitas sperma.

  • Pink, merah, cokelat atau jingga

Bisa jadi suami mengalami hematopsermia, atau darah di dalam air mani. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa disebabkan seks yang terlalu kasar atau masturbasi, yang akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.

Namun dalam beberapa kasus yang lebih buruk, kondisi ini bisa jadi diakibatkan tekanan darah, penyakit menular seksual (misalnya herpes, klamidia, gonore) maupun infeksi prostat. Jika suami mengeluhkan rasa sakit di area selangkangannya, cepat temui dokter.

  • Hitam

Air mani berwarna hitam bisa jadi disebabkan darah yang telah menggumpal lama. Namun ini juga bisa disebabkan luka pada saraf tulang belakang. Konsultasikan segera pada dokter.

  • Kuning atau hijau

Air mani berwarna kuning atau hijau biasanya dikarenakan air mani tercampur dengan sisa urin. Namun jika warnanya selalu konsisten, bisa jadi ada masalah medis seperti infeksi saluran kencing, infeksi prostat atau penyakit menular seksual. Jika suami merasakan nyeri setelah ejakulasi, sebaiknya temui dokter.

Pola hidup sehat agar memiliki sperma yang bagus

sperma yang bagus - poin 2

Tahukah Bunda bahwa laki-laki dapat memproduksi sperma sampai usianya mencapai 80 tahun? Namun kesehatannya mulai menurun sejak usia 40 dan kemampuannya untuk bergerak menuju sel telur terus berkurang seiring waktu. Untuk menjaga sperma tetap sehat, lakukan pola hidup sehat dan beberapa tips berikut.

1. Jaga tetap sejuk

Sperma hanya diproduksi pada temperature yang sejuk. Jadi suami harus menghindari ‘kepanasan’ di area selangkangannya. Hindari atau kurangi mandi sauna.

Gunakan boxer yang cukup longgar alih-alih celana dalam yang terlalu ketat agar produksi sperma tetap lancar.

2. Konsumsi makanan sehat

Diet yang sehat dan seimbang tak hanya bermanfaat untuk memberi energi sepanjang hari, namun juga merupakan kunci untuk memproduksi pasukan sperma yang sehat. Makanan dengan banyak folat seperti sayuran hijau, kentang, dan kacang-kacangan membantu meningkatkan kuantitas sperma.

Makanan yang mengandung vitamin D seperti sereal dan lemak dari ikan meningkatkan kesehatan dan mobilitas sperma.

3. Turunkan lingkar pinggang dan tetap aktif

Tak hanya dari konsumsi makanan, berolahraga juga perlu. Studi menunjukkan laki-laki yang aktif secara fisik memiliki tingkat testosteron lebih banyak, yang juga memicu produksi sperma lebih baik.

4. Berhenti merokok

Cara mengetahui sperma sehat tanpa perlu ke dokter

Dari sekian banyak efek negatif merokok, salah satunya adalah mengurangi kuantitas sperma, dan menurunkan tingkat mobilitasnya. Merokok juga memiliki kaitan dengan tingkat keguguran.

Jika suami Anda berhenti merokok sekarang, tubuhnya akan memproduksi sperma yang jauh lebih baik dalam jangka waktu 3 bulan.

5. Rileks

Tak hanya fisik yang sehat yang diperlukan untuk memproduksi sperma yang bagus, pikiran juga. Stres bisa menurunkan fungsi seksual atau lebih buruk lagi, menutup pabrik sperma! Jadi sangatlah penting untuk menjaga suami tetap rileks dan berpikiran positif.

Jalani gaya hidup sehat dan pola makan seimbang mulai dari sekarang bersama suami ya, Bun! Semoga program hamil segera berhasil! 

 

Artikel disadur dari tulisan Nicholasyong di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

9 Fakta tentang sperma yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.