Hati-hati! Ini 5 Alasan Selingkuh Emosional Lebih Buruk dari Selingkuh Fisik
Selingkuh emosional bisa berupa perasaan pada orang selain pasangan, atau belum bisa melupakan mantan yang telah membuat kita patah hati.
Tahukah Parents, selingkuh emosional yang dilakukan pasangan lebih berbahaya dari pada selingkuh fisik?
Selingkuh emosional adalah tipe perselingkuhan saat Anda menganggap orang lain lebih berharga atau lebih utama dibandingkan pasangan sendiri.
Bahkan, orang lain tersebut mengisi fantasi seksual, pikiran sehari-hari, hingga posisi pasangan sah di dalam hati telah digantikan olehnya, lho.
Dengan alasan menghormati pasangan yang sudah dinikahi, Anda memutuskan untuk tidak melakukan apa pun atas perasaan mendalam yang timbul untuk orang lain tersebut.
Namun, bijakkah memendam perasaan pada orang lain sementara ada pasangan sah kita yang telah mengarungi hidup bersama?
Faktanya, selingkuh secara emosional meski tak melibatkan aktivitas fisik, bisa jadi jauh lebih fatal dibandingkan selingkuh secara fisik. Karena Anda berperang melawan hati sendiri, dan dampaknya bisa menghancurkan hubungan emosional dengan pasangan.
Artikel terkait: 5 Tipe perselingkuhan yang tanpa sadar dilakukan oleh pasangan
Fakta Mengapa Selingkuh Emosional Lebih Buruk dari Selingkuh Fisik
1. Melibatkan Perasaan
Selingkuh emosional melibatkan perasaan mendalam, yang seharusnya hanya untuk pasangan sah kita. Bahkan, bila selingkuh emosional terjadi, akan terjadi jarak emosional dengan suami atau istri.
Meski perbuatan bisa dikendalikan, tetapi Anda akan sulit menentang keinginan hati untuk bertemu dan menghabiskan waktu dengan orang yang Anda pedulikan, meski dia bukan pasangan sah Anda.
2. Lebih Sulit untuk Dideteksi
Bila suami melakukan selingkuh fisik, Bunda bisa mengetahuinya dengan melihat ada obrolan di ponsel suami yang bernada romantis dengan perempuan lain, bekas lipstik di pipi atau dagu suami.
Bahkan, suami menjadi malas berhubungan badan dengan Anda juga bisa menjadi ciri ia telah berselingkuh, karena dia sudah mendapatkan pelampiasan seksual di tempat lain, maka ia tidak lagi tertarik untuk bercumbu dengan istri sendiri.
Sedangkan selingkuh emosional lebih sulit diketahui. Bisa jadi ia menyukai salah satu rekan kerja, tapi tak pernah berbuat apapun untuk mendekatinya, kecuali mengajaknya makan siang bersama dengan rekan sekantor lain. Atau diam-diam selalu melihat profil media sosial orang yang ditaksirnya.
3. Meragukan Diri Sendiri
Ketika dorongan nafsu bisa dijadikan pembenaran atas terjadinya selingkuh fisik, dan bila telah ditemukan bukti, suami akan sulit menyangkalnya.
Namun, ketika suami melakukan selingkuh emosional, dia bisa membantahnya dengan keras dan mengatakan dia tak memiliki perasaan apa pun dengan wanita lain.
Lantas, Anda pun mulai meragukan diri sendiri, apakah memang tidak ada cinta lagi di hati suami untuk Anda.
4. Dampaknya Jauh Lebih Menyakitkan
Ketika selingkuh fisik terjadi, Anda dengan mudah melepaskan diri dari pasangan yang selingkuh, luka karena pengkhianatannya bisa tertutup kebencian.
Akan tetapi, ketika dia melakukan selingkuh emosional, Anda tidak bisa berhenti berpikir bagaimana cintanya berpaling.
Anda juga tidak bisa membencinya karena dia tidak melakukan apapun atas perasaannya tersebut, justru memendamnya demi menjaga perasaan Anda.
5. Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Sembuh dari Patah Hati
Bangkit atas keterpurukan karena dikhianati oleh pasangan yang selingkuh, jauh lebih berat saat ia memberikan hatinya pada orang lain. Karena Anda tahu dengan pasti, dia tidak akan pernah bisa kembali ke pelukan Anda.
Dan Anda juga bisa jadi takut untuk jatuh cinta lagi, karena tahu betapa rapuhnya perasaan tersebut, dan kapan saja bisa berpaling.
***
Itulah informasi mengenai selingkuh emosional yang ternyata memiliki pengaruh besar bagi kehidupan rumah tangga. Semoga Parents dan pasangan bisa dijauhkan dari hal ini, ya!
Baca juga:
Alasan Syahnaz Selingkuh dan 5 Alasan Lain Wanita Selingkuh Setelah Menikah