X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengulik Sejarah Hari Kartini 21 April, Awal Munculnya Emansipasi

Bacaan 3 menit

Hari Kartini merupakan salah satu hari besar yang diperingati setiap tanggal 21 April. Hari tersebut memperingati perjuangan dari Raden Ajeng Kartini yang merupakan tokoh emansipasi wanita di Indonesia.  Ingin tahu sejarah Hari Kartini? Simak terus ya!

Sejarah Hari Kartini

Sejarah Hari Kartini

Sumber: indonesiaexpat.id

Pada zaman penjajahan Belanda, pergerakan kaum perempuan sangat dibatasi. Pada saat itu, perempuan tidak perlu memiliki cita-cita yang tinggi. 

Bahkan, pada zaman tersebut perempuan tidak perlu pergi ke sekolah untuk belajar, perempuan hanya diajarkan ilmu tata krama kepada keluarga dan masyarakat serta hanya mendapatkan ilmu rumah tangga. Mereka hanya diperbolehkan menjadi  istri yang bertugas mendampingi suami.

Namun, berkat sosok Raden Ajeng Kartini perempuan bisa seperti sekarang. Raden Ajeng Kartini merupakan seorang Pahlawan Nasional di Indonesia yang menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Raden Ajeng Kartini merupakan seorang perempuan yang berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Beliau adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yakni Bupati Jepara.

Artikel terkait: Hari Kartini – “Buat Saya Hari Kartini Itu Bikin Miris…” 

Sejarah Hari Kartini

Sumber: gudangsket.blogspot.com

Sosok Raden Ajeng Kartini  selalu suka membaca surat kabar Semarang De Locomotief. Selain itu, Kartini pun menerima leestrommel. Leestrommel adalah paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan.

Di antara ada majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, Kartini juga membaca salah satu majalah perempuan Belanda yang bernama De Hollandsche Lelie.

Saat itu, Raden Ajeng Kartini beberapa kali mengirimkan tulisannya ke De Hollandsche Lelie. Tulisan-tulisan dari Kartini bahkan dimuat oleh De Hollandsche Lelie. Permasalahan yang disoroti oleh Kartini tidak hanya yang berkaitan dengan soal emansipasi perempuan, masalah sosial umum pun termasuk hal yang disorot.

Raden Ajeng Kartini memandang bahwa perjuangan perempuan agar memperoleh kebebasan, otonomi, dan persamaan hukum merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas. 

Artikel terkait: Sarat Makna, Sejarah Hari Anak Nasional dan Merayakannya Kala Pandemi Melanda

Perjuangan Kartini ‘Bebaskan’ Perempuan

Sejarah Hari Kartini

Sumber: yfinumucyta

Melihat kondisi para perempuan saat itu, Raden Ajeng Kartini berjuang supaya perempuan Jawa memperoleh kesetaraan. Baik dalam hal pendidikan maupun secara kehidupan. Beliau memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah untuk masyarakat umum di serambi dan halaman belakang rumah pendopo.

Setelah menikah, suami dari Raden Ajeng Kartini mendukung untuk mendirikan sekolah bagi para perempuan. Maka, Raden Ajeng Kartini mendirikan sekolah dengan ukuran yang lebih besar di Kantor Bupati Rembang.

Mata pelajaran yang diajarkan adalah membaca, menulis, menjahit, merenda, memasak, dan sebagainya. Sekolah tersebut pun mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar.

Pada tanggal 13 September 1904, Raden Ajeng Kartini dikaruniai anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Beberapa hari setelah melahirkan, Kartini menghembuskan napas terakhirnya di usia 25 tahun. Meski demikian, semangat dari Kartini masih bisa kita rasakan sampai sekarang. 

Artikel terkait: Kartini Meninggal Setelah Melahirkan karena Preeklampsia 

Sejarah Hari Kartini

Sumber: godheindesigners

Surat-surat yang dikirim Kartini ke media pun dibukukan oleh Mr. J.H Abendanon yang pada masa itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia.

Untuk mengenang sosoknya sebagai pahlawan emansipasi, didirikanlah Sekolah Kartini di berbagai daerah, seperti di Semarang, Malang, Yogyakarta, Madiun, dan Cirebon. Surat-surat yang Kartini kirimkan pada para sahabat penanya di Belanda dikumpulkan dan dibuat menjadi buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Berkat perjuangannya, peringatan Hari Kartini pun ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Surat keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 21 April dan diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kartini.

Demikian Parents sekelumit perihal Sejarah Hari Kartini. Mari kita lanjutkan perjuangan beliau dengan menjadi perempuan yang mandiri dan berdikari. Semoga kisah ini dapat menginspirasi!

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga:

5 Fakta RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan yang Meninggal di Usia Muda

22 Kutipan Inspiratif Ibu Kartini untuk Seluruh Perempuan Indonesia Masa Kini

Foto Surat Kartini di Museum Rembang, Berisi Gagasan Emansipasi Perempuan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mengulik Sejarah Hari Kartini 21 April, Awal Munculnya Emansipasi
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.