Bumil ingin makan seafood? Pahami dulu 5 aturan berikut

Beberapa jenis makanan laut dilarang untuk ibu hamil, padahal kandungan gizinya diketahui sangat tinggi. Berikut ini aturan makan seafood untuk ibu hamil!

Seafood untuk ibu hamil sebenarnya termasuk makanan yang direkomendasikan, karena kandungan protein dan lemak baiknya yang cukup tinggi. Namun karena jenis seafood untuk ibu hamil tertentu sering dinilai membahayakan, banyak Bunda merasa ragu ketika akan mengonsumsinya.

Karena itu, ada aturan khusus yang perlu Bunda perhatikan sebelum makan makanan laut saat hamil!

Aturan makan seafood untuk ibu hamil

seafood untuk ibu hamil - lead

Food and Drug Administration (FDA), Environmental Protection Agency (EPA), dan Pedoman Diet Amerika 2015-2020 merekomendasikan bahwa wanita hamil makan setidaknya 340 gram dari berbagai jenis makanan laut yang rendah merkuri dalam seminggu. Kira-kira, sekitar dua hingga tiga porsi seminggu.

Pro dan kontra konsumsi sefood saat hamil

Seafood (makanan laut), termasuk ikan dan kerang, bisa menjadi sumber protein, zat besi dan seng bagi ibu hamil. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Asam lemak omega-3, termasuk asam docosahexaenoic (DHA) juga banyak terkandung di dalam seafood, terutama ikan. Asam docosahexaenoic (DHA) dikenal dapat meningkatkan perkembangan otak janin.

Tetapi beberapa jenis makanan laut, terutama ikan predator seperti hiu, ikan pedang, king mackerel dan tilefish dapat mengandung merkuri tingkat tinggi.

Merkuri adalah elemen yang dapat terkumpul di lautan, danau, dan sungai. Di dalam air, merkuri berubah menjadi methylmercury, yaitu neurotoksin yang dapat masuk ke dalam tubuh ikan. Dalam jumlah tinggi, methylmercury dapat menjadi racun bagi sistem saraf, terutama bagi sistem saraf bayi yang masih berkembang.

Untuk itu, sebelum mengonsumsi ikan dari sungai, aliran, atau danau di sekitar kita, pastikan untuk terlebih dahulu memeriksa panduan dari pemerintah. Anda dapat menemukan informasi ini di situs web departemen kesehatan setempat.

Menghindari risiko makan seafood untuk ibu hamil

seafood untuk ibu hamil

  • Untuk mengurangi paparan merkuri, hindari makan ikan predator yang besar. Hindari makan ikan hiu, ikan pedang, king mackerel, atau tilefish.
  • Jangan makan ikan mentah untuk menghindari paparan bakteri atau virus yang berbahaya, termasuk kerang mentah, tiram, sushi, sashimi, dan makanan laut mentah yang didinginkan lainnya.
  • Batasi jenis makanan laut yang berisiko mengandung merkuri, seperti kerang.
  • Masak seafood dengan benar. Sebagian besar makanan laut harus dimasak dalam suhu yang tinggi, dengan tingkat kematangan yang sempurna.
  • Masaklah udang atau lobster sampai dagingnya berwarna pucat. Saat memasak kerang, masaklah hingga cangkangnya terbuka. Buanglah kerang yang cangkangnya tidak terbuka.
Artikel terkait: 4 Jenis ikan ini baik untuk kesehatan janin dan ibu hamil 

Jenis seafood yang aman dikonsumsi saat hamil

ibu menyusui makan udang

Bumil baiknya mengonsumsi berbagai makanan laut yang rendah merkuri, dan tinggi asam lemak omega-3, seperti:

  • Ikan salmon
  • Teri
  • Ikan haring
  • Ikan sarden
  • Makarel Pasifik
  • Udang
  • Nila
  • Ikan kod
  • Ikan lele
  • Tuna. Namun, batasi konsumsi tuna putih (albacore) ya, Bun. Bunda hanya boleh mengonsumsi 170 gram tuna putih saja selama seminggu.

Alternatif lain untuk mendapatkan sumber asam lemak omega-3

Selain makan seafood untuk ibu hamil, Bunda juga bisa mendapatkan sumber asam lemak omega-3 dari jenis makanan lain. Di antara lain:

  • Biji-bijian. Biji rami, walnut, biji bunga matahari, dan kacang kedelai edamame merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, selain dari seafood.
  • Yoghurt dan telur. Yoghurt, susu, dan telur juga merupakan salah satu makanan yang diperkaya asam lemak omega-3. Anda bisa mendapatkannya dari jenis makanan ini.
  • SuplemenBeberapa jenis suplemen biasanya mengandung minyak ikan atau asam lemak omega-3 dari sumber tanaman laut. Banyak vitamin pranatal juga mengandung DHA. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen apa pun saat hamil.

Meskipun kandungan merkuri pada seafood dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang, mengonsumsi jenis makanan laut rendah merkuri dalam porsi cukup selama hamil belum terbukti menyebabkan masalah.

Kandungan asam lemak omega-3 dalam banyak jenis ikan dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi yang sehat. Selama Anda menghindari beberapa jenis ikan yang dikenal tinggi merkuri atau terkontaminasi polutan.

Itulah informasi tentang konsumsi seafood saat hamil, semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!

 

Referensi: Mayo Clinic
Baca juga:

Pentingnya Seafood Dalam Menu Makanan Sehat Ibu Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.