10 resolusi tahun baru 2019 paling pas untuk Bunda!
Bunda sudah buat resolusi tahun baru 2019? Mungkin kesepuluh daftar ini bisa dijadikan referensi!
Tahun baru 2019 sudah di depan mata nih, Bun! Salah satu hal yang sudah menjadi kebiasaan untuk dilakukan menjelang tahun baru adalah membuat resolusi hidup tahun baru, semacam ‘goals’ untuk dicapai di tahun depan atau janji mengubah kebiasaan buruk.
Apakah Bunda termasuk orang yang sering membuat resolusi hidup di tahun baru dan menepatinya?
Bercita-cita setinggi langit boleh saja, tapi ada baiknya bikin resolusi yang lebih realistis dan bikin hidup lebih bahagia. Coba deh lihat beberapa resolusi ini, siapa tahu bisa Bunda terapkan segera!
10 Resolusi hidup tahun baru 2019 yang bisa Bunda terapkan!
#1 Terima kekurangan dan kelemahan diri
Apakah Bunda seringkali berharap kalau Bunda bisa menjadi ibu yang selalu menjaga rumahnya tertata rapi? Apakah Bunda sebal dibilang cerewet oleh pak suami dan ingin lebih kalem? Ini saatnya menerima diri apa adanya dan menerima apa yang menjadi kekurangan Bunda. Semua orang pasti punya kekurangan masing-masing kok! Fokuslah pada apa yang menjadi kelebihan Bunda.
#2 Jangan memaksakan diri untuk berteman
Semakin bertambah usia kita, semakin sulit untuk menambah teman baru atau bisa langsung cocok dengan seseorang. Terima saja, jika lingkaran pertemanan Bunda semakin kecil. Prioritas orang berbeda-beda, dan menjadi seorang ibu semakin sulit untuk memiliki waktu luang untuk sekadar nongkrong.
Jika Bunda memasuki lingkungan baru, misal si kecil baru masuk sekolah dan Bunda merasa gugup untuk bergaul dengan orang tua murid lainnya, jangan paksakan diri. Bersikap baik pada semua orang itu harus, tapi jika Bunda merasa tidak cocok atau orang tersebut, lupakan saja. Mungkin ia punya banyak kesibukan lain, tidak usah menyalahkan diri sendiri.
#3 Kurangi bersikap keras kepada anak
Semua metode pengasuhan anak hanya tinggal teori ketika Bunda sedang lelah dan menjadi emosi kemudian keceplosan membentak anak ketika ia melakukan suatu kesalahan. Membentak anak sama sekali tidak membantu mendisiplinkannya dan hanya menambah buruk kelakuannya dan suasana hatinya.
Kuasai emosi Bunda dan usahakan untuk mengurangi membentak anak. Kalaupun Bunda keceplosan, maafkan diri Bunda, minta maaflah kepada anak karena sudah kehilangan kontrol, dan bicarakan baik-baik masalahnya setelah kepala Bunda dingin.
#4 Kurangi waktu bermain gadget
Tak ada salahnya mengisi waktu dengan scrolling media sosial. Namun jika Bunda selama ini mengeluhkan tidak punya waktu untuk membaca buku, olahraga, atau sekadar ke salon, Bunda akan terkejut sendiri melihat bahwa Bunda sebenarnya punya waktu yang bisa digunakan untuk alih-alih bermain gadget seharian penuh.
#5 Beli saja baju yang seksi itu!
Bunda naksir salah satu model baju yang lucu di sebuah mall, namun takut tak percaya diri ketika menggunakannya? Beli saja! Lupakan lipatan di pinggang atau ekstra 10 kg setelah melahirkan anak kedua. Tidak usah peduli apa kata orang, sebab kepercayaan diri muncul dari dalam diri sendiri bukan opini orang lain!
#6 Berhenti mengiyakan segala hal kemudian mengeluhkannya
Setelah berkeluarga, prioritas pun berubah. Bunda mungkin tidak bisa menghindar dari kewajiban sebagai ibu, tapi boleh kok mengatakan tidak pada terlalu banyak rencana dan tanggung jawab.
Bunda tidak perlu melakukan segala hal karena hanya akan membuat diri kelelahan. Anda sendirilah yang tahu batas diri sendiri, jadi katakan ya pada hal-hal yang benar-benar penting dan beristirahatlah di sisa waktunya.
#7 Berhenti mengancam anak
Ancaman yang dilontarkan kepada anak sama sekali tidak akan membantu membuat mereka lebih disiplin, terutama ancaman-ancaman ‘kosong’ seperti “Nanti Bunda buang ya gadget-nya!”.
Pastikan konsekuensi yang berlaku pada peraturan yang Bunda terapkan di rumah adalah hal yang masuk akal, jika tidak ingin si kecil berpikir Bunda tidak akan benar-benar melakukannya dan mereka malah melakukan hal yang Bunda larang.
#8 Coba hal baru yang ingin Bunda coba
Mungkin Bunda sudah lama ingin mengikuti kelas yoga, atau pergi hiking, namun tidak pernah ada waktu. Sekarang saatnya sisihkan waktu dan cobalah! Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
#9 Terima saja kalau anak tidak akan selamanya melakukan yang Bunda mau
Mungkin Bunda pernah terobsesi jadi penyanyi tapi tidak kesampaian, dan obsesi itu diturunkan kepada si kecil lalu memaksanya melakukan hal itu. Atau Bunda ingin menjadikan si kecil jago dalam olahraga, namun ternyata ia lebih suka aktivitas di dalam ruangan dan jago matematika.
Terimalah dan jangan paksakan anak-anak untuk melakukan hal yang ia tidak mau. Ketahui apa yang jadi kelebihannya dan dukung apa cita-citanya, selama itu hal yang baik. Memaksakan kehendak Bunda hanya akan membuat hubungan kalian renggang.
#10 Pergi bersama teman-teman wanita minimal setahun sekali
Setahun sekali adalah frekuensi yang sangat jarang, namun coba ingat-ingat kapan terakhir kali Bunda pergi berlibur hanya dengan teman-teman wanita Bunda? Bunda juga butuh istirahat dan bersenang-senang. Persahabatan sejati adalah salah satu hal penting dalam hidup. Jadi meskipun sibuk mengurus keluarga, jangan pernah lupakan sahabat-sahabat Bunda.
Kalau Bunda, ada nggak sih resolusi hidup di tahun baru 2019 ini yang sudah lama ingin Bunda lakukan?