Rasa Takut Menjelang Persalinan dan Cara Mengatasinya

Wajarkah seorang calon ibu dicekam rasa takut menjelang persalinan? Bisakah kita menaklukkan rasa takut itu? Bacalah 6 hal yang umumnya ditakutkan bumil.

Melahirkan bayi adalah pengalaman yang menantang keberanian seorang perempuan terhadap rasa sakit, bahkan dari semua rasa sakit yang pernah Anda rasakan dalam hidup. Jadi tak heran jika beberapa calon ibu merasa nervous menjelang persalinan. Karena ia takut dan ragu terhadap kemampuannya menanggung rasa sakit itu.

6 Rasa takut menjelang persalinan

Rasa takut menjelang persalinan adalah sesuatu yang wajar. Bahkan meski Anda sedang menanti kelahiran buah hati kedua, ketiga, keempat, dst.

Jika saat ini Anda sedang hamil dan sedang menanti tanggal menjelang persalinan, hal yang dapat Anda lakukan sekarang adalah rileks, lupakan bahwa Anda sedang bersiap menjelang persalinan, kemudian simaklah uraian kami di bawah ini.

1. Takut terhadap rasa sakit menjelang persalinan

Semua calon ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya pasti merasakan hal yang satu ini. Lihatlah foto-foto bayi yang menggemaskan di majalah dan internet. Masa sih Anda menyerah sebelum dia ada dalam pelukan Anda?

Bayangkan diri Anda sedang menjalani audisi menjadi superhero perempuan, dan saat-saat menjelang persalinan serta melahirkan adalah ujian pertama Anda. Ada sih beberapa alternatif lain yang bisa mengatasi rasa sakit saat melahirkan, misalnya suntikan Epidural. (Baca juga 10 Keluhan Umum Suntikan Epidural)

2. Takut menjalani persalinan yang terlalu lama

Beberapa ibu hamil khawatir mereka akan menjalani persalinan hingga berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Faktanya, durasi rata-rata persalinan adalah 18 jam dan persalinan dengan durasi di atas 20 jam  jarang terjadi.

Jika Anda menghadapi persalinan yang sulit, dokter akan menganjurkan beberapa cara. Misalnya, menawarkan suntikan Pitocin untuk membuat rahim Anda berkontraksi.

3. Takut menjadi lumpuh akibat kesalahan prosedur suntikan epidural

Resiko terjadinya kelumpuhan permanen adalah 1 dibanding 20.000 hingga 1.000.000, demikian juga dengan resiko kematian atau serangan jantung saat persalinan.

Yakinlah bahwa kedokteran modern telah mengembangkan pengetahuan untuk menangani persalinan dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi. Dan Anda pun dapat mempercayakan keselamatan Anda di tangan para ahli di bidangnya.

4. Takut akan hilang kendali

Menjelang persalinan, seorang ibu hamil mungkin merasa khawatir dan malu jika ia nantinya akan menjerit atau buang air besar saat bersalin.

Jangan khawatir, Bunda. Para dokter dan bidan telah melakukan pekerjaannya selama bertahun-tahun dan mereka telah melihat segalanya. Tak perlu malu karena mereka telah memahami apa yang sedang Anda jalani.

5. Takut terhadap sayatan pada vagina

Rasa takut ini pun wajar dirasakan para calon ibu, karena sayatan pada vagina wajar dialami mereka yang menjalani persalinan pertama. Namun, Anda dapat mencegah para dokter dan bidan melakukan sayatan pada vagina dengan melakukan senam Kegel di rumah untuk memperkuat otot-otot di sekitar kerampang.

Anda juga bisa melakukan massage di sekitar area kerampang untuk memperlancar aliran darah dan elastisitas otot.

6. Takut mendadak melahirkan di suatu tempat yang bukan rumah sakit

Kekhawatiran ini mungkin timbul setelah Anda mendengar atau membaca tentang kisah ibu yang melahirkan di dalam taksi, di mall atau bahkan di dalam lift. Meski kisaran kejadian ini hanya sekitar 1% dari semua persalinan, namun bukan tidak mungkin hal itu bisa terjadi pada ibu yang memiliki riwayat persalinan cepat dan tanpa kontraksi.

Jika Anda termasuk dari para ibu yang pernah mengalami hal ini, Ada baiknya membekali diri dengan panduan tentang persalinan darurat melalui buku maupun internet.

Bumil, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Baca juga artikel menarik lainnya:

Berapa Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal?

Ceklis Perlengkapan untuk Dibawa ke RS Saat Melahirkan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.