Bayi juga bisa merasakan sakit sejak lahir, bagaimana tandanya?

undefined

Apa benar bayi bisa merasakan sakit sejak lahir?

Sebuah penelitian telah mengungkapkan rasa sakit pada bayi sudah dapat dirasakan sejak hari pertama ia lahir. Selain itu,  si kecil dapat berkomunikasi tidak hanya melalui tangisan. Penelitian tersebut membuka mata kita sebagai orangtua agar lebih memahami rasa sakit pada bayi dan agar dapat berkomunikasi lebih baik lagi dengan si kecil.

6 hal penting tentang bayi yang wajib parents pahami!

rasa sakit pada bayi

#1 Bayi bisa berkomunikasi

Seorang bayi kecil memang berkomunikasi melalui tangisan ketika merasa lapar dan mengantuk. Namun, mereka juga berkomunikasi kepada kita melalui gerakan-gerakan non-verbal untuk mengekspresikan keinginannya.

  • Mengusap mata, artinya ia sudah mengantuk dan siap tertidur
  • Memasukkan tangan dan jemarinya ke dalam mulut atau menjilati bibir, tandanya ia merasa lapar
  • Jika si kecil menangis rewel setiap kali Bunda menaruhnya di tempat tidur, tandanya ia sedang merasa kesepian dan ingin berada dekat dengan Bunda
  • Terlihat letih dan lesu saat sakit atau setelah melalui prosedur medis, iya merasa tidak nyaman dan butuh ditenangkan.

Artikel terkait: 9 Gerakan tubuh ini adalah cara bayi berkomunikasi sebelum bisa bicara, apa saja maknanya?

#2 Rasa sakit pada bayi

rasa sakit pada bayi

Saat si kecil sedang sakit dan dalam perawatan medis, ia menunjukkan gejala seperti terlihat lesu dan mengantuk yang justru menghalangi tangisannya. Mungkin Bunda berasumsi bahwa mereka tak merasakan sakit sama sekali.

Padahal, hal ini merupakan pertanda si kecil merasakan sakit, dan merasa tidak nyaman sehingga membuatnya lemah.

#3 Bayi lebih sensitif terhadap rasa sakit

Sebuah penelitian yang dipublikasi pada tahun 2015 menyimpulkan bahwa bayi tidak hanya merasakan sakit layaknya orang dewasa, namun juga lebih sensitif terhadap rasa sakit tersebut.

Para peneliti mempelajari pemindaian MRI pada otak bayi ketika mereka ditusuk oleh sebuah objek, seperti pensil yang agak tajam. Kemudian hal yang sama dilakukan juga kepada orang dewasa.

Hasilnya, ada 18 area di dalam otak yang aktif pada saat mereka mengalami rasa sakit, sementara orang dewasa 20. Hal ini membuktikan bahwa mereka lebih sensitif dengan rasa sakit ketimbang orang dewasa.

#4 Bayi butuh bantuan untuk mengatasi rasa sakit

rasa sakit pada bayi

Pada kondisi apapun, seperti imunisasi, tindik telinga, sunat, tes darah atau  lainnya, bayi akan diberikan obat pereda nyeri secara oral, tapi Bunda juga bisa ikut berperan di sini!

Cobalah untuk menyusuinya, memeluk dan ajak bicara si kecil untuk menciptakan suasana hati yang menyenangkan. Selain menciptakan suasana hati yang menyenangkan, hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara Bunda dan si kecil.

Artikel terkait: Penelitian: Menyusui Mengurangi Rasa Sakit Saat Imunisasi pada Bayi

#5 Bayi membutuhkan perlindungan dan rasa aman

Setelah menghabiskan selama 9 bulan di dalam rahim Bunda, tentu mereka harus beradaptasi kembali setelah terlahir ke dunia yang sangat besar ini.

Mereka akan merasa lemah dan menginginkan keamanan. Untuk itu, usahakan untuk selalu menenangkannya saat ia menangis. Si kecil harus mengetahui bahwa Bunda atau Ayah selalu ada di sisinya saat mereka membutuhkan. Sentuhan dan interaksi yang Parents lakukan akan membantu mengembangkan rasa aman dan nyaman si kecil.

#6 Bayi juga bisa merasa bosan

rasa sakit pada bayi

Apabila si kecil menangis setiap saat Bunda menaruhnya di tempat tidur, mungkin saja mereka sedang merasa bosan dan kesepian. Cobalah untuk memeluk dan menenangkannya saat menangis.

Hibur buah hati Bunda dengan mainan-mainan yang ia sukai, atau ajak berjalan-jalan ke taman untuk menghilangkan rasa bosannya.

***

Nah, sekarang karena Bunda sudah tau 6 hal penting tentang perasaan dan rasa sakit pada bayi, mudah-mudahan Bunda bisa lebih memahami si kecil lebih baik lagi, ya. Interaksi parents bersama si kecil hari ini akan menentukan seperti apa kelak buah hati Anda saat dewasa.

 

Sumber: Momjunction

Baca juga:

Bayi Baru Lahir Ternyata Juga Merasakan Sakit Seperti Orang Dewasa

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.