Begini Posisi Tidur yang Baik dan Nyaman untuk Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan tidur yang banyak dan berkualitas. Namun, rasa tidak nyaman kerap menjadi hambatan. Berikut ini posisi tidur saat hamil yang disarankan para ahli.
Selama hamil, terutama pada trimester akhir, Bunda mungkin kesulitan mencari posisi tidur yang baik untuk ibu hamil. Seringkali, posisi tidur favorit Bunda biasanya, tidak lagi bisa membuat tidur nyenyak.
Penting bagi calon ibu, untuk mengetahui posisi tidur ibu hamil yang paling nyaman dan menyehatkan janin.
Karena itu, cari tahu posisi tidur paling nyaman dan membuat sang ibu tidak merasa terganggu. Seperti yang kita ketahui, janin bisa merasakan apa yang ibunya rasakan.
Ada sejumlah alasan untuk ketidaknyamanan baru ini, namun ada beberapa posisi tidur yang baik untuk ibu hamil yang dapat dicoba untuk mendapatkan istirahat berkualitas yang sangat Bunda butuhkan.
Penasaran? Temukan jawabannya di bawah ini.
Artikel Terkait: Wajib Tahu, Bun! Tips Posisi Tidur yang Aman bagi Ibu Hamil di Tiap Trimesternya
Table of Contents
3 Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Ketika hamil, tubuh Bunda mengalami berbagai macam perubahan, yang cenderung mengganggu tidur nyenyak yang biasa Bunda dapatkan.
Alasan ketidaknyamanan tersebut disebabkan oleh peningkatan ukuran perut, sakit punggung, mulas, sesak napas, hingga insomnia.
Untuk mengatasinya, posisi tidur saat hamil yang terbaik adalah dengan posisi miring. Bahkan lebih baik jika Bunda tidur dalam posisi miring menghadap ke kiri.
Tidur miring di sisi kiri dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan bayi Bunda. Selain itu posisi ini dapat menghindari liver (hati) tertekan oleh perut yang semakin membesar.
1. Posisi Miring
Untuk tumpuan yang baik pada perut dan punggung pada posisi miring, letakkan bantal di bawah perut dan/atau di antara lutut.
Posisi bantal ini juga dapat mencegah tubuh berganti posisi menjadi tengkurap atau terlentang.
2. Posisi Terlentang
Jika Bunda mengalami heartburn atau mulas pada malam hari, coba tempatkan bantal di bawah dada, dalam posisi terlentang.
3. Posisi Miring Disangga Bantal
Jika mengalami sesak napas, berbaring miring dengan disangga oleh bantal.
Jangan panik jika Bunda berguling dari posisi miring ke posisi tengkurap saat tidur.
Bunda lebih baik membiarkan tubuh bergerak mencari posisi nyaman daripada bangun tiap kali berganti posisi.
Baca juga: 3 Posisi tidur ibu hamil muda terbaik yang aman dan nyaman bagi Bumil
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil di Setiap Usia Kehamilan
Perut ibu hamil akan semakin membesar dari minggu ke minggu. Lantas, bagaimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil di setiap trimester?
Berikut penjelasannya dilansir dari Healthline.
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil di Trimester Satu
Berbagai posisi tidur saat hamil muda, umumnya relatif aman dilakukan dengan posisi apa pun. Namun, jika ingin mulai membiasakan diri untuk tidur miring juga tidak masalah.
Cobalah untuk menyelipkan bantal di antara kedua kaki untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada pinggul dan tubuh bagian bawah.
Bila perlu, ibu bisa mempertimbangkan penggunaan bantal lutut ortopedi yang terbuat dari memory foam untuk membuat tidur saat hamil muda jadi lebih nyaman.
Posisi Tidur yang Baik pada Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, perut ibu hamil akan semakin membuncit.
Pada masa tersebut, ibu hamil bisa mempertimbangkan kasur yang kencang sehingga punggung tidak melorot.
Kasur yang terlalu empuk mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal kehamilan yang berbentuk U atau C untuk membantu tidur miring.
Posisikan satu sisi bantal membentang di sepanjang punggung dan peluk bagian depan kemudian selipkan di antara kedua lutut.
Posisi tidur saat hamil tersebut bisa membantu ibu hamil tidur dengan nyaman.
Posisi Tidur yang Baik untuk Trimester Tiga
Perut ibu hamil akan semakin membesar dan semakin sulit untuk beraktivitas. Saat trimester tiga berbagai posisi tidur ibu hamil mungkin membuat tubuh tetap tidak nyaman.
Penggunaan bantal kehamilan masih bisa terus dilakukan untuk menopang tidur pada trimester akhir kehamilan.
Namun, bila masih kurang nyaman, pertimbangkan untuk memposisikan bantal di bawah perut dan di belakang punggung saat tidur miring.
Bagi ibu hamil yang tidak terbiasa tidur miring bisa mencoba menggunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas dengan sudut 45 derajat.
Dengen begitu, ibu hamil tidak akan terlentang dang mengurangi tekanan di area punggung dan pinggang.
Sebagai alternatif, bisa dicoba untuk meninggikan bagian kepala ranjang tidur dengan menggunakan balok atau benda lainnya.
Pengalaman Ibu Hamil Soal Posisi Tidur
Menentukan posisi tidur yang nyaman saat hamil memang cukup problematis. Begitu juga untuk para ibu di Komunitas theAsianparent.
Nida yang saat itu sedang hamil 7 bulan masih suka tidur terlentang lantaran punggung sebelah kanannya sering terasa sakit dan justru merasa nyaman dengan posisi tersebut.
Dia sudah berusaha untuk tidur miring tetapi saat tidur selalu kembali ke posisi terlentang. Dia pun khawatir hal tersebut akan membahayakan bayinya.
Lain halnya dengan Ibu K, posisi terlentang justru membuatnya kurang nyaman.
Meski posisi ini membuat punggungnya nyaman tetapi bagian perutnya seperti tertarik.
Setiap kali terbangun dengan posisi terlentang, dia selalu merasa bersalah. Saat tidur miring membuatnya tidak nyaman, ia memilih tidur setengah duduk dengan kaki selonjoran.
Ibu K memiliki trik untuk membuat tidurnya lebih nyaman. Dia menumpuk bantal atau guling untuk menyangga punggung sampai bagian lehernya.
Selain itu, dia juga bisa tidur miring dengan bagian punggung diganjal bantal atau guling. Biasanya, dia menggunakan bantal hamil ditambah dua bantal dan satu guling.
Pertanyaan Populer Terkait Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Apakah ibu hamil tidak boleh tidur terlentang?
Tidur terlentang relatif aman dilakukan pada saat trimester pertama.
Namun, semakin membesar perut, biasanya ibu hamil tidak nyaman untuk tidur terlentang.
Mengutip Healthline, Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa tidur terlentang bisa berisiko pada ibu hamil sehingga lebih baik tidur miring ke kanan atau ke kiri.
Namun, penelitian tersebut masih banyak kekurangan karena tidak banyak kasus masalah kehamilan pada trimester tiga karena tidur terlentang.
Apakah ibu hamil harus selalu tidur miring ke kiri?
Tidur miring ke kiri saat hamil memang menjadi posisi yang ideal.
Saat tubuh miring ke kiri, aliran darah dari vena cava inferior menjadi lebih optimal.
Pembuluh darah besar ini berada sejajar dengan tulang belakang sisi kanan. Fungsinya untuk membawa darah ke jantung dan ke bayi.
Tidur miring ke kiri juga mengurangi tekanan pada hati dan ginjal.
Sebab, lebih banyak ruang untuk berfungsi dengan baik sehingga membantu masalah pembengkakan di tangan, pergelangan kaki, dan kaki.
Apakah posisi tidur ibu hamil memengaruhi janin?
Dokter umumnya merekomendasikan tidur miring selama kehamilan, terutama saat perut semakin membesar. Hal ini berkaitan dengan aliran darah ke janin.
Semakin janin membesar, semakin besar pula tekanan darah ke rahim.
Selain itu, beberapa posisi tidur mungkin tidak nyaman untuk ibu hamil sehingga perlu menggunakan bantal hamil untuk menyangga punggung.
Bagaimanapun, Bunda yang sedang hamil membutuhkan tidur sebanyak mungkin.
Selain itu, tubuh Bunda juga akan dengan sendirinya memberi sinyal jika ada yang salah dengan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil.
Semoga informasi ini berguna, Bunda!
***
What Are the Best Sleeping Positions When You’re Pregnant?
https://www.healthline.com/health/pregnancy/sleeping-positions-in-pregnancy
Baca Juga:
Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasi Perut Kembung saat Trimester Akhir Kehamilan
10 Cara Mengatasi Perut Kembung saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!