Jelang melahirkan, jangan lupa melakukan 5 hal ini!
Tahukah Parents bahwa persiapan melahirkan tidak hanya terkait dengan membeli produk yang dibutuhkan si kecil saja?
Momen kehamilan pertama, menyambut detik-detik kelahiran sebagai orangtua baru tentu sangat mendebarkan. Persiapan persalinan pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Namun, tahukah Parents bahwa persiapan melahirkan anak pertama tidak hanya terkait dengan membeli produk yang dibutuhkan si kecil saja?
Setidaknya ada 5 hal penting yang tidak boleh Parents lupakan terkait dengan persiapan melahirkan anak pertama. Persiapan apa saja?
Masih ingat tidak, beberapa pekan lalu, theAsianparent mengadakan event pregnancy shower yang pertama? Yaitu Baby on Board yang dilangsungkan di Ibis Sentral Cawang, Jakarta Timur, tanggal 7 Oktober 2018.
Event ini memang digagas theAsianparent Indonesia untuk membantu para orangtua baru agar lebih siap menyambut kedatangan si kecil.
Tak mengherankan kalau event yang didukung sepenuhnya oleh Parenting Club, Mitu Baby, Sleek Baby, Zwitsal, dan honestbee ini dikemas dengan acara talkshow, games seru, dan satu lagi, tentunya dibuka dengan prenatal yoga bersama Tia Pratignyo dari Nujuh Bulan Studio.
Hebatnya, nih….ternyata peserta yang hadir tidak hanya para orangtua baru, lho! Bahkan ada seorang ibu yang tengah mengandung anak ke-4 juga ikut dalam event ini.
Alasannya, tidak terlepas karena setiap proses melahirkan, ditambah lagi setiap karakter anak tentu akan berbeda-beda. Dengan demikian ilmu pun harus terus di-up date.
Baca juga : 5 Alasan Bumi wajib ikutan acara Baby on Board 2018
Jadi, hal apa saja yang perlu Parents tahu dalam hal persiapan melahirkan anak pertama?
1. Siapkan tubuh tetap stamina dengan latihan fisik
Parents tentu sudah cukup memahami bahwa proses melahirkan, tentu membutuhkan kebugaran fisik. Hal ini berlaku jika Bunda melahirkan secara normal ataupun caesar.
Untuk itu, pastikan tubuh siap lebih dahulu. Selain melakukan senam hamil, Bunda pun bisa melakukan aktivitas fisik lainnya seperti yoga.
Tia Pratignyo, founder dan owner dari Nujuh Bulan mengatakan bahawa yoga hamil bisa dilakukan sejak usia kandungan 3 bulan. Manfaatnya, tentu saja bisa mengurangi kendala fisik hingga stress.
Tia menanbahkan, idealnya, yoga hamil ini dilakukan setidaknya 1 minggu atau 2 minggu sekali. Harapannya, proses melahirkan pun lebih lancar.
2. Persiapan mental untuk mencegah terjadinya baby blues hingga post partum depression
Parents tentu sudah familiar dengan istilah baby blues, sebuah kondisi di mana Bunda justru sering kali merasa sedih. Penelitian di berbagai belahan dunia secara tegas menunjukkan 2/3 atau sekitar 50-75% wanita mengalami sindrom baby blues.
Meskipun dianggap sebagai depresi ringan, tentu saja tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berisiko pada kondisi yang lebih parah lagi, terjadinya postpartum depression.
Di event Baby on Board kemarin, psikolog anak, Pelangi Midi Prathami menegaskan bahwa salah satu persiapan yang sangat penting bagi ibu baru adalah persiapan mental.
Seorang ibu baru, sering kali mengalami kesulitan dan meresa stress karena memang belum adanya pengalaman. Misalnya, kesulitan menyusui atau menghadapi perubahan hidup setelah kehadiran anak.
“Sebab baby blues ini sebenarnya sangat banyak, salah satunya memang sulitnya ibu menyusui, belum lagi dengan perubahan seperti harus tidur malam, begadang mengurus bayi. Hal ini memang tidak terlepas dengan perubahan hormon ibu,” tegasnya.
Oleh kerena itulah orangtua perlu terus waspada, dan tentunya saling bekerjasama. Dikatakan oleh Pelangi bahwa dukungan suami sangat penting.
Mendukung istri dengan mebantu mengurus bayi, dan tentu saja memberikan perhatian yang lebih. Bukankah suami atau para ayah memang support system utama?
3. Mengetahui cara merawat bayi yang baru lahir
Persiapan melahirkan anak pertama lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengetahui bagaimana perawatan bayi yang baru lahir dengan cara yang tepat.
“Misalnya bagaimana perawatan tali pusat, nggak perlu dikasih bedak-bedakan, nggak perlu juga dikasih jamu-jamuan yang ditumbuk. Cukup pakai kasa steril saja, jangan juga diberi alkohol. Karena nanti juga akan lepas dengan sendirinya, ” tagas dr. Darrel Fernando, SpOG.
Lalu jangan lupa belajar juga cara memandikan bayi, pilih sabun khusus bayi yang memiliki kandungan aman.
“Jangan memandikan bayi terlalu lama, bayi itu tidak boleh gemetar, bisa berisiko hiportemi. Tidak perlu dibedong juga terlalu keras karena justru bisa mengalami gangguan pertumbuhan, misalnya pertumbuhan tulang atau bentuk panggulnya,” tambah dr. Darrel.
Sementara, dr. Herbowo Agung Soetomenggolo SpA, perawatan lain yang tidak kalah penting adalah merawat kulit bayi.
“Kulit bagi merupakan organ yang paling besar dalam tubuh, oleh karena itu kulit bayi harus disiapkan dengan baik bahkan sejak dalam kandungan. Kulit ini berfungsi sebagai lapisan pelindung dari masuknya kuman. Sehingga harus dijaga dengan baik.”
Kemudian dr. Herbowo mengingatkan, karena kulit bayi sangat sensitif, maka orangtua memang perlu ekstra hati-hati memilih produk bayi. Jika ditemukan indikasi anak alergi atau ditemuka ruam merah, maka perlu segera dicari tahu pencetusnya sehingga dapat dihindari.
4. Memahami prinsip pemberian ASI
Biasanya, bayi yang baru lahir akan menyusui setiap dua hingga tiga jam sekali dengan durasi 5-20 menit. Namun, semua tentu saja tergantung pada keinginan bayi.
“Prinsip pemberian ASI prinsipnya sedini mungkin, mulai dari IMD, kemudian pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan, yang dilanjutkan hingga 2 tahun meskipun sudah mendapatkan MPASI,” ujar dr. Darrel Fernando, SpOG
Perlu diketahui bahwa pemberian MPASI ini tentu saja perlu dengan memilih kandungan dan nutrisi yang mencukupi. Dikatan oleh dr. Darrel, sejak usia 6 bulan ke atas, zat gizi dalam ASI memang tidak mencukupi sehingga perlu ditambah dengan MPASI yang kaya akan kandungan gizi, termasuk zat besi.
5. Jangan lupa bahagia, dan memenuhi kebutuhan sendiri
Menjadi orangtua baru, memiliki bayi yang membutuhkan perhatian penuh, ditambah lagi dengan tugas domestik, tentu membuat orangtua sering kali melupakan kebutuhannya sendiri. Padahal, agar anak bahagia tentu saja prinsipnya Bunda dan Ayah perlu merasa bahagia lebih dulu.
Jadi, tidak ada ada salahnya, lho, untuk mencari dan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sekadar ke luar rumah untuk belanja kebutuhan cuma atau membeli es krim? Atau malah Bunda mau nonton film favorit? Tentu saja boleh.
Tak perlu berpikir bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri yang membuat Bunda dan Ayah bahagia menjadikan kalian orangtua yang kejam atau egois.
Ya, tentu saja lebih dulu memerhatikan kebutuhan anak, jangan sampai terlantar. Selama keluar rumah, meninggalkan anak, pastikan ada yang menjaganya. Meminta bantuan pada nenek, kakek atau saudara lainnya? Kenapa tidak?
Persiapan melahirkan anak pertama memang perlu direncanakan sejak awal sehingga Parents lebih menikmati momen bahagia menjadi orangtua baru. Hal ini pun disadari oleh seluruh peserta Baby on Board.
Banyak yang mengakui bahwa mereka senang bisa hadir mendapatkan banyak ilmu. Termasuk menadapatkan goodie bag dan door prize bernilai jutaan rupiah dari para sponsor.
Mulai dari produk The Body Shop Indonesia, Lifebuoy, Pigeon,baby oil dari SAE, botol ASI dari Vitaflow dan Sahabat Asibka. Plus, produk Medela, produk dari KINO seperti Resik V, Ovale, dan Evergreen. Tak ketinggalan, produk dari Purebaby, produk Kispray, Antis, Force Magic, serta produk dari Claris dan Wardah.
Camilan enak dari Fullo, Tango dan Klop, yougurt dari Heavenly Blush, susu dari Hometown Diary, dan tidak ketinggalan produk dari Nutrifood.
Voucher dari Go-Life, voucher dari Miniapolis, voucher dari Baby Goods Inc, voucher belanja baju baru dari Baju Hamil Asix. Selain itu ada voucher lain dari Duraskin, dan Waxtime. Asik, ya!
Ketinggalan mengikuti event kami ini? Jangan lupa nantikan event-event berikutnya, ya!
Baca juga :
Cek, Ini Daftar Perlengkapan Melahirkan untuk Dibawa ke Rumah Sakit Bun