3 Jenis Permainan Cinta Ini Bermanfaat Bagi Suami Istri
Sebelum permainan cinta dimulai, Anda dan pasangan harus menyetujui aturan dan parameternya.
Bagi Parents yang sudah lama menjalin hubungan suami istri, kadang-kadang bercinta bisa menjadi sangat membosankan dan hal basi yang dilakukan di kamar tidur. Jika Parents sedang mencari cara baru untuk membawa kembali keintiman, dan kemesraan ke kehidupan seks Anda, simak tiga permainan cinta terbaik untuk pasangan.
Permainan cinta ini lebih dari sekadar hal baru
Dulcinea Pitagora seorang psikoterapis asal New York menjelaskan bahwa permainan ini benar-benar dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi antar pasangan.
Sebelum permainan cinta dimulai, Anda dan pasangan harus menyetujui aturan dan parameternya. Jangan lupa, setelahnya sebagai pasangan, harus ada proses “aftercare“.
Saat melakukan permainan cinta, pikiran, tubuh, dan emosi Anda bisa tersebar di mana-mana. Aftercare membantu membawa Anda kembali ke dunia nyata. Jadi Anda dan suami dapat berbicara tentang apa yang terjadi selama permainan, saling menghargai dan memeriksa bersama tentang apa yang Anda suka dan tidak suka.
Ini adalah 3 jenis permainan cinta terbaik untuk dicoba oleh pasangan
1. Novelty (atau fantasi)
Permainan ini melibatkan fantasi, keinginan dan keingintahuan. Misalnya, Anda atau suami dapat menuliskan daftar apa saja yang selalu Anda diam-diam ingin lakukan di atas ranjang, tetapi tidak pernah mencoba atau memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Anda juga bisa mencoba beberapa tantangan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan tentang fantasi rahasia masing-masing.
Jika Anda berdua setuju pada fantasi, penting bahwa sebelum Anda memulainya, pastikan untuk menyetujui sekali lagi. Tidak apa-apa untuk memutuskan pada menit terakhir, jika Anda ternyata memang belum siap. Atau atur kata atau gerak tubuh yang aman, sehingga Anda dan pasangan dapat menghentikan momen saat ada yang merasa tidak nyaman.
2. Role-playing
Role-playing adalah bermain seperti orang atau karakter lain untuk memenuhi fantasi. Pilih identitas baru seperti bos dengan karyawan, dokter atau perawat atau orang asing di bar, bisa juga gunakan alat bantu untuk sesuatu sensasi yang lebih, misalnya menggunakan borgol – biarkan imajinasi Anda berjalan liar.
Dengan bermain peran juga berarti Anda berdua lebih mengeksplorasi hasrat erotis, fantasi dan identifikasi diri. Hal ini untuk lebih membangun kepercayaan.
Ada banyak sekali skenario yang dapat Anda pikirkan dan lakukan bersama di tempat tidur. Dan ketika selesai, jangan lupa untuk memeluk di aftercare untuk meningkatkan keintiman dan ikatan hubungan suami istri.
3. Virtual Reality (VR)
VR adalah realitas virtual dengan menggunakan peralatan komputer, seperti tampilan yang dipasang di kepala untuk menampilkan simulasi. Daripada melihat layar, itu seperti mengalami dunia baru dalam tampilan orang pertama – seperti Anda benar-benar ada di sana.
Permainan cinta dengan VR ialah menggabungkan VR dan fantasi seks, yakni menciptakan pengalaman seksual buatan. Meskipun tidak mudah diakses, kemungkinannya tidak terbatas.
Bayangkan menciptakan karakter unik yang hanya bisa dialami di dunia maya. Ini adalah cara untuk mengeksplorasi identitas atau tubuh seksual masing-masing dengan cara yang tidak mungkin ada dalam kenyataan.
Namun, jika Anda atau suami Anda adalah tipe penyendiri, kemungkinan bahwa VR seks dapat menjadi cara untuk memperkuat kecenderungan untuk mengisolasi diri. Dan sayangnya, tidak ada cara efektif untuk merangsang satu sama lain secara fisik melalui VR.
Kualitas game-game ini juga beragam, dan banyak yang memang lebih disesuaikan untuk pria. Kami sarankan Anda untuk melangkah dan melakukannya dengan sangat hati-hati.
Ada satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan permainan di atas, yakni hindari persaingan. Sebab permainan dan kompetisi berjalan seiring.
Tetapi untuk permainan cinta ini, persaingan adalah hal yang harus dibuang jauh-jauh. Ingat, seberapa baik Anda melakukannya di tempat tidur adalah hal yang sepenuhnya subjektif. Melakukan sesuatu lebih lama juga tidak selalu lebih baik. Bagaimana Parents, berani mencobanya?