Perkembangan Janin dan 5 Cara Menstimulasinya
Stimulasi untuk janin
Stimulasi dapat membantu mengoptimalkan perkembangan janin selama di dalam kandungan, selain juga menjalin kedekatan emosional antara Ibu dan anak.
Bahkan stimulasi janin sejak berada di dalam kandungan dapat bermanfaat untuk kelancaran proses persalinan kelak.
Berikut ini kami kumpulkan ringkasan 5 cara stimulasi untuk optimalisasi perkembangan janin.
Stimulasi gizi
Stimulasi pertama lebih ditekankan pada stimulasi gizi terkait dengan perkembangan janin agar dapat lebih optimal. Anda perlu mengkonsumsi sumber makanan yang lebih beragam, terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, serta vitamin dan mineral.
Asupan asam folat juga harus diperhatikan dengan banyak makan buah-buahan dan sayuran berwarna hijau gelap seperti sawi dan brokoli.Asupan asam folat penting bagi terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak.
Saat memasuki trimester kedua, tambahkan asupan kalsium. Anda bisa mulai mengkonsumsi segelas susu per hari, ikan, dan sumber kalsium lainnya agar menunjang pertumbuhan tulang dan gigi janin serta mencegah pengeroposan tulang ibu.
Stimulasi sentuhan
Dilakukan dengan sering-sering mengusap perut sambil mengajak janin bicara. Kadang, janin akan merespon dengan bergerak atau menendang. Sehingga Anda dapat merasakan perkembangan kemampuan janin Anda dari waktu ke waktu.
Ayah juga bisa ikut andil dalam stimulasi sentuhan ini dengan cara mengusap atau mengelus perut Ibu secara lembut. Gunakan jari dan telapak tangan terbuka dengan memberikan sedikit tekanan.
Stimulasi ini bisa juga dilakukan dengan cara menepuk lembut perut ibu di bagian atas yang umumnya merupakan posisi punggung atau bokong janin.
Stimulasi ini mengajak janin "bermain" dan memancing responsnya, baik dengan menendang maupun meninju perut ibu. Di malam hari, ketika hendak tidur, stimulasi sentuhan dapat dilakukan dengan cara mengelus-elus lembut sehingga janin merasa tenang dan nyaman.
Stimulasi suara
Stimulasi suara bisa dilakukan dengan cara mengajak janin berkomunikasi dan bercerita, stimulasi ini bisa dilakukan tidak hanya oleh Ibu saja, Ayah juga bisa ikut melakukannya. Anda bisa memberikan stimulasi ini sejak usia kandungan memasuki trimester kedua.
Stimulasi suara bisa juga dilakukan dengan memperdengarkan musik. Penelitian yang dilakukan mengenai stimulasi musik klasik terhadap perkembangan janin didalam kandungan telah menghasilkan data bahwa stimulasi musik jenis ini terbukti berefek positif bagi tumbuh kembang janin.
Stimulasi cahaya
Stimulasi cahaya ini bisa mulai Anda berikan saat usia kandungan memasuki minggu ke-20.
Pemberian stimulasi ini untuk mengenalkan terang dan gelap sekaligus menstimulasi perkembangan janin terutama untuk otak dan mata.
Anda dapat mengarahkan cahaya senter ke perut atau menyalakan dan mematikan lampu dalam hitungan dan jeda yang teratur.
Stimulasi positif
Pada minggu-minggu menjelang bersalin, terutama pada minggu ke-36, Anda bisa memberikan stimulasi persiapan bersalin dengan stimulasi positif untuk perkembangan janin Anda.
Caranya, Anda bisa mengajak janin berkomunikasi dengan mengucapkan kalimat yang berisi pernyataan positif, bahwa nanti dapat melewati proses persalinan dengan lancar dan selamat.
Anda bahkan bisa memberikan sanjungan kepada janin Anda bahwa dia adalah anak yang baik, penurut, dan semacamnya. Karena kelak dia akan tumbuh seperti apa yang telah Anda tuturkan kepadanya.
Stimulasi positif ini benar-benar berguna saat persalinan hingga dia tumbuh karena saya juga telah merasakan manfaatnya. Anak saya tumbuh menjadi balita yang baik seperti stimulasi positif yang saya tuturkan kepadanya dan bahkan persalinan saya-pun telah berjalan lancar, normal, dan tanpa keluhan.