TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda, Cek!

Ditinjau secara medis
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Pelajari Lebih Lanjut
oleh
dr. Gita Permatasari

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Temui Dewan Peninjau kami
Bacaan 10 menit
Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda, Cek!

Yuk, cari tahu perkembangan janin 29 minggu serta perawatan kehamilan yang perlu Bunda lakukan di sini!

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Parents, ada banyak hal menakjubkan yang terjadi pada bayi di perkembangan janin 29 minggu, lho. Ini juga termasuk perkembangan otaknya yang begitu cepat.

Penasaran dengan perkembangan janin 29 minggu? Serta kira-kira apa saja, ya, gejala kehamilan yang dirasakan Bunda?

Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Artikel Terkait: Kehamilan Trimester Ketiga, Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Bumil?

Daftar isi

  • Berapa Berat Normal Janin Usia 29 Minggu?
  • Bagaimana Gerakan Bayi Normal pada Usia Kehamilan 29 Minggu?
  • Perkembangan Janin 29 Minggu Lainnya yang Perlu Bunda Tahu
  • Apa Saja Gejala dan Keluhan Ibu Hamil 29 Minggu?
  • Tips dan Cara Meringankan Gejala Kehamilan 29 Minggu
  • Perawatan Kehamilan
  • Cara Menjaga Perkembangan Janin 29 Minggu Kehamilan agar Tetap Sehat
  • Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil 29 Minggu?
  • Checklist Bunda di Usia Kehamilan 29 Minggu

Berapa Berat Normal Janin Usia 29 Minggu?

Perkembangan janin 29 minggu

Memasuki minggu ke-29 kehamilan, perkembangan tubuh janin dalam rahim sudah sebesar labu lho, Bun. Berat normal janin 29 minggu adalah 1,1 kilogram dengan panjang dari kepala sampai kaki sekitar 38 cm.

Saat janin kian membesar, tentu saja jangan lupa untuk memperhatikan asupan makanan bergizi dan bernutrisi. Misalnya, makanan yang mengandung zat besi.

Begitu juga jika dokter memberikan suplemen, jangan sampai  lupa mengonsumsinya, ya, Bun!

Penting untuk diingat, jika asupan nutrisi tidak tercukupi, akan timbul beberapa risiko, seperti anak yang akan mengalami stunting di kemudian hari. 

Bagaimana Gerakan Bayi Normal pada Usia Kehamilan 29 Minggu?

Di awal trimester ketiga kehamilan ini, janin yang sehat akan terus aktif menendang dan bergerak di dalam rahim. Normalnya, janin harus bergerak minimal 10 kali dalam dua jam di usia kehamilan 29 minggu ini. 

Untuk memantau gerakan janin, pastikan Bunda memperhatikan tendangan bayi dan amati jam-jam kapan bayi aktif bergerak.

Pasalnya, tendangan bayi yang berkurang atau bahkan menghilang, sebenarnya bisa menjadi salah satu tanda adanya risiko terjadinya stillbirth atau bayi lahir mati.

Risiko ini bisa terjadi saat usia kehamilan sudah melewati usia 20 minggu, atau lebih.

Untuk itu, jika merasa gerakan bayi berkurang, jangan lupa untuk menghitung tendangan janin. 

Jika gerakannya berkurang di kehamilan usia 29 minggu, jangan ragu untuk segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan apakah ada gangguan dalam perkembangan janin.

Hamil 29 Minggu Posisi Bayi Seperti Apa?

Posisi janin di usia kehamilan 29 minggu umumnya sudah mulai bergerak ke posisi siap lahir. Kepalanya ada di bagian bawah lahir dan sudah menghadap ke jalan lahir, Bun.

Kalau janin Bunda belum berada di posisi ini, jangan khawatir dulu. Pasalnya, posisi janin masih akan berubah hingga beberapa minggu sebelum persalinan.

Perkembangan Janin 29 Minggu Lainnya yang Perlu Bunda Tahu

Perkembangan Organ Dalam Janin

Pada usia kehamilan 29 minggu, organ dalam janin seperti paru-paru, hati, dan ginjal terus mengalami perkembangan. 

Paru-paru janin pada usia ini memang belum sempurna, tetapi alveoli atau kantung udara di paru-paru sudah memproduksi zat surfaktan.

Ini merupakan zat yang berfungsi melumasi paru-paru agar berkembang lebih baik lagi nantinya. 

Perkembangan Pancaindra

Pada usia kehamilan 29 minggu, janin dalam kandungan juga sudah bisa membuka dan menutup mata.

Indra pendengarannya juga sudah berkembang baik sehingga ia akan lebih sering merespon stimulasi yang Bunda berikan. Misalnya, janin mungkin akan bergerak atau menendang perut Bunda saat diajak ngobrol. 

Pertumbuhan Tulang

Perkembangan janin 29 minggu

Pada usia ini, pertumbuhan tulang janin sudah dalam tahap bisa menyerap banyak kalsium dari ibu.

Maka itu, ini saat yang tepat bagi Bunda mengonsumsi susu tinggi kalsium atau suplemen kalsium tambahan yang direkomendasikan dokter.

Di usia kehamilan 29 minggu, setidaknya Bunda membutuhkan 200-250 miligram kalsium setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan tulang janin. 

Artikel terkait: Perkembangan Janin Minggu ke-20, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Apa Saja Gejala dan Keluhan Ibu Hamil 29 Minggu?

Perkembangan janin 29 minggu

Pada usia kehamilan 29 minggu, Bunda biasanya mengalami beberapa keluhan seperti gangguan pencernaan, wasir, sesak napas, hingga sindrom kaki gelisah. Berikut penjelasannya:

1. Gangguan Pencernaan

Hormon kehamilan progesteron akan melemaskan jaringan otot polos di seluruh tubuh Bunda, termasuk di saluran pencernaan.

Kondisi ini akan membuat perut Bunda terasa sesak dan pencernaan jadi melambat.

Pencernaan yang lambat dapat menyebabkan munculnya gas dan heartburn, yang berisiko juga menimbulkan sembelit.

2. Wasir

Rahim yang membesar bisa menimbulkan risiko wasir pada ibu hamil.

Pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur ini memang rentan terjadi selama kehamilan, Bun.

Wasir yang terjadi ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

3. Alami Sindrom Hipotensi Telentang

Beberapa ibu hamil mengalami sesuatu yang disebut sindrom hipotensi telentang (supine hypotensive syndrome) selama kehamilan.

Cerita mitra kami
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
4 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
4 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman
5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman

Hal ini terjadi ketika Bunda mengalami perubahan detak jantung dan tekanan darah saat berbaring telentang.

Perubahan detak jantung dan tekanan darah itu biasanya akan membuat Bunda merasa pusing selama kehamilan.

4. Sesak Napas

Tendangan dan pukulan si kecil akan mulai terasa kencang.

Kadang-kadang, hal ini membuat Bunda sulit bernapas atau sesak napas saat hamil, dan bahkan menimbulkan rasa sakit yang cukup parah di bagian perut.

5. Sindrom Kaki Gelisah

Restless Legs Syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah adalah suatu kondisi yang menyebabkan dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki, biasanya karena adanya sensasi yang tidak nyaman pada kaki.

Kondisi ini sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan.

Sensasi tidak nyaman yang dirasakan penderita RLS akan berkurang atau mereda dengan gerakan seperti meregangkan, menggoyangkan kaki, mondar-mandir, atau berjalan.

RLS juga bisa saja disertai sindrom lainnya seperti gerakan tungkai periodik (periodic limb movement) saat tidur, yang menyebabkan kaki berkedut dan menendang sepanjang malam saat sedang tidur.

Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil sering terbangun dan tidak bisa tidur nyenyak.

Artikel terkait: Perkembangan Janin 25 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Tips dan Cara Meringankan Gejala Kehamilan 29 Minggu

Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda, Cek!

Sumber: Freepik

1. Hindari Berdiri dalam Waktu Lama

Hindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama agar sirkulasi darah menjadi lancar.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa berdiri dalam waktu lama saat hamil dapat mengurangi tingkat pertumbuhan bayi dan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.

Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa menggerakkan kaki secara berkala dengan berjalan-jalan, berjalan di tempat, atau sekadar berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya.

Kegiatan ini juga akan membantu mengurangi risiko pembekuan darah, mengurangi pembengkakan pada kaki, serta mencegah varises selama hamil.

2. Minum Suplemen Zat Besi

Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh Bunda meningkat, begitu juga jumlah zat besi yang Bunda butuhkan.

Tubuh menggunakan zat besi dalam membuat lebih banyak darah untuk memasok oksigen ke bayi. Jika Bunda tidak memiliki simpanan zat besi yang cukup atau mendapatkan cukup zat besi selama kehamilan, Bunda bisa mengalami anemia defisiensi besi.

Selain itu, kebutuhan zat besi yang tercukupi dengan baik juga bisa membantu mencegah dan meredakan sindrom kaki gelisah.

Bunda bisa mengonsumsi makanan seperti bayam, brokoli, kacang edamame, daging ayam dan sapi, dan sebagainya untuk mencukupi kebutuhan zat besi harian.

Suplemen zat besi juga bisa Bunda konsumsi. Namun, konsultasikan dulu ke dokter sebelum memutuskan minum suplemen apa pun termasuk suplemen zat besi, ya. 

3. Perhatikan Asupan Makanan

Untuk mencegah heartburn, hindari makan makanan pedas dan asam terutama saat makan malam.

Selain itu, hindari langsung berbaring atau tidur setelah makan malam.

Biarkan makan malam tercerna sempurna kurang lebih tiga jam sebelum tidur.

4. Gunakan Krim Pelembap

Kulit yang sensitif dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena terasa gatal dan tidak nyaman.

Jangan lupa untuk menggunakan krim pelembap agar kulit tidak mengalami iritasi.

Perawatan Kehamilan

  • Kebutuhan zat besi Bunda meningkat. Maka itu, minumlah paling tidak 30 mg setiap harinya dari dosis vitamin prenatal atau sumber diet
  • Berbaringlah miring (biasanya ke sisi kiri lebih baik) untuk membuat Anda dan si kecil merasa nyaman dan guna meningkatkan sirkulasi darah.

Cara Menjaga Perkembangan Janin 29 Minggu Kehamilan agar Tetap Sehat

1. Makan Makanan yang Mengandung Kalsium

Tulang bayi akan menyerap banyak kalsium karena mereka sedang dalam proses untuk mengeras.

Bayi juga membutuhkan kalsium untuk membantu perkembangan gigi, jantung, saraf, dan ototnya.

Sekitar 250 miligram kalsium akan diserap kedalam kerangka bayi setiap harinya.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil berusia 19 tahun ke atas mendapatkan 1.000 mg kalsium setiap hari.

Ketika Bunda tidak memiliki cukup kalsium dalam makanan untuk memenuhi kebutuhan ini, bayi akan mendapatkan kalsium yang mereka butuhkan dengan mengambilnya dari tulang ibunya.

Kalsium yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko hipertensi akibat kehamilan (tekanan darah tinggi) dan kelahiran prematur.

Pastikan untuk minum susu setiap hari atau cari sumber kalsium lain yang baik, seperti keju atau yoghurt.

2. Istirahat yang Cukup

Jika Bunda merasa mudah lelah di usia kehamilan ini, tak perlu khawatir, karena itu normal.

Cara mengatasinya, cobalah istirahat atau tidur di siang hari jika memungkinkan. 

Buat rutinitas tidur yang baik. Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap harinya.

Misalnya, Bunda harus sudah tidur pada jam 9 malam, serta sudah bangun pada jam 6 pagi setiap harinya.

Selain itu, hindari mengonsumsi kafein agar siklus tidur Bunda tidak terganggu, ya.

3. Menghitung Tendangan

Menghitung tendangan bayi atau gerakan lainnya penting karena perubahan gerakan pada trimester ketiga sering kali merupakan tanda awal dari stres pada bayi.

Setelah melewati minggu ke-28, Bunda harus memantau gerakan bayi setiap hari.

Hitung setiap tendangan dan semua gerakan sampai Bunda mencapai 10.

Jika Anda belum mencapai 10 dalam satu jam, si kecil mungkin sedang istirahat.

Cobalah makan makanan ringan dan coba lagi menghitung gerakannya.

Setelah makan, biasanya gula darah akan naik dan bayi pun akan kembali bergerak.

Waspada jika gerakan bayi kurang dari 10 dalam dua jam pemantauan. Apabila ini terjadi, berkonsultasilah pada dokter.

Artikel terkait: 7 Fakta Ajaib Tentang Tendangan Bayi Dalam Rahim

Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil 29 Minggu?

Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda, Cek!

Sumber: Freepik

Berikut ini beberapa makanan yang baik dikonsumsi ibu hamil 29 minggu:

1. Protein

  • Daging merah
  • Makanan laut
  • Daging unggas
  • Keju
  • Putih telur
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Produk kedelai

2. Lemak Baik

  • Minyak zaitun
  • Kacang-kacangan (dan minyaknya)
  • Alpukat

3. Zat Besi

  • Daging merah tanpa lemak
  • Daging unggas
  • Makanan laut
  • Bayam
  • Kacang-kacangan
  • Kacang polong
  • Jus buah
  • Sereal dan roti

4. Kolin

  • Susu
  • Daging
  • Ikan
  • Telur
  • Unggas
  • Kacang kacangan
  • Kentang
  • Produk kedelai
  • Sayuran silangan seperti kubis dan kembang kol

5. Vitamin A

  • Ikan
  • Produk susu
  • Wortel
  • Blewah
  • Bayam
  • Ubi jalar
  • Sereal

6. Vitamin C

  • Buah jeruk seperti jeruk, jeruk keprok, dan jeruk bali
  • Kiwi
  • Stroberi
  • Tomat
  • Paprika merah dan hijau
  • Brokoli

7. Vitamin B6

  • Pisang
  • Daging unggas
  • Daging sapi
  • Ikan
  • Hati dan lidah
  • Sayuran bertepung seperti kentang
  • Sereal gandum utuh

Checklist Bunda di Usia Kehamilan 29 Minggu

Perkembangan janin 29 minggu

  • Mulailah melakukan riset kecil mengenai kelas persalinan yang ingin Bunda datangi, dan lebih cepat booking lebih baik, agar Bunda kebagian tempat.
  • Berencana untuk pijat setelah proses persalinan? Ada baiknya untuk mulai berburu paket-paket terbaik dan langsung melakukan booking. Anda tentunya ingin memanjakan diri setelah bersalin.
  • Dalam beberapa kasus, urat varises mulai terbentuk dari kaki. Gunakanlah stocking pengencang dan sering-seringlah mengangkat kaki untuk meminimalisasi efek ini.
  • Pastikan asupan makanan kaya zat besi terpenuhi, untuk membantu Bunda mendapatkan produksi sel darah merah.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui Bunda seputar perkembangan janin 29 minggu. Semoga bermanfaat!

****

Kehamilan Anda minggu depan: Kehamilan 30 minggu

Kehamilan Anda minggu lalu: Kehamilan 28 minggu

29 Weeks Pregnant: Baby Development, Symptoms & Signs
www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-29.aspx

Week 29 of Your Pregnancy
www.verywellfamily.com/29-weeks-pregnant-4159140

29 Weeks Pregnant: Symptomps & Signs
www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/29-weeks-pregnant

Restless legs syndrome
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/restless-legs-syndrome/symptoms-causes/syc-20377168

Is it safe to be on my feet all day while pregnant?
www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/is-it-safe-to-be-on-my-feet-all-day-while-im-pregnant_1246890

Iron deficiency anemia during pregnancy: Prevention tips
www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/art-20114455

Foods to Eat During Your Third Trimester
www.webmd.com/baby/foods-to-eat-during-third-trimester

Baca juga:

Janin Merasa Sakit di Dalam Kandungan, Memangnya Bisa?

Hydrops Fetalis: Pengertian, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Penyebab Hasil USG Janin 6 Minggu Belum Terlihat, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Trimester Ketiga
  • /
  • Perkembangan Janin 29 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda, Cek!
Bagikan:
  • 7 Ciri Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

    7 Ciri Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

  • Perkembangan Janin 34 Minggu, Si Kecil Bisa Mendengar Suara Bunda!

    Perkembangan Janin 34 Minggu, Si Kecil Bisa Mendengar Suara Bunda!

  • Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

    Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

  • 7 Ciri Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

    7 Ciri Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

  • Perkembangan Janin 34 Minggu, Si Kecil Bisa Mendengar Suara Bunda!

    Perkembangan Janin 34 Minggu, Si Kecil Bisa Mendengar Suara Bunda!

  • Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

    Perkembangan Janin 33 Minggu dan Gejala Kehamilan yang Dirasakan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti