Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Kehamilan adalah impian setiap wanita yang sudah menikah, begitupun dengan saya. Puji Syukur ternyata di usia pernikahan saya yang baru tiga bulan, saya diberi amanah untuk mengandung, Bayangan saya hamil itu mudah, namun ternyata ada saja yang dirasakan, harus merasakan nyeri yang hebat di usia kandungan baru tujuh minggu,bahkan harus merasakan apa itu kuretase, ternyata hamil tidak semudah yang dibayangkan huft.

Saat itu saya berharap bisa hamil bareng bareng dengan sahabat saya,yang nikahnya satu bulan setelah saya nikah, kebetulan kami hamil selisih dua minggu saja,senang rasanya saat pertama kali mendapat buku KIA saat itu usia kandunganku 5 minggu 3 hari, Jiwa gadisku seketika berubah menjadi calon ibu.

aking senangnya saya kasih kabar ke sahabat saya yang udah hamil duluan, usia kandungannya saat itu sudah masuk 7 minggu ,saya bilang ke ke sahabat saya kalau saya hamil juga.Respon sahabat saya membuat hati makin senang,akhirnya keinginanku hamil bareng sahabat terwujud. Namun ternyata kesenangan itu hanya sementara malam harinya saya dapat kabar dari sahabat saya, dia mau menjalani kuretase besok pagi.

DEG!

Hati ini langsung remuk berkeping keping, baru saja merasa senang tadi siang, kenapa malam harinya dapat kabar buruk?! Namun saya tetap berusaha tenang dan memberi semangat juga supaya sahabatku tidak terlalu sedih atas kehilangan calon dede bayinya. Impian hamil bareng sahabat ternyata gagal.

Tidak bisa membayangkan, gimana rasanya menjalani kuretase di usia kehamilan 7 minggu, karena kami sama sama baru mengalami kehamilan anak pertama. Dipikiran saya kuretase itu hal yang menakutkan.

Keesokan harinya,sahabatku meminta doa agar dilancarkan operasi kuretnya, saya aamiinkan karena saya berharap yang terbaik buat sahabatnya,saya mencoba ikhlas menerima kalau ternyata kami tidak bisa hamil secara bersamaan lagi.

Satu jam,dua jam,tiga jam sahabatku tak ada kabar,membuatku merasa khawatir. Namun siang harinya ia mengirimkan sebuah foto, dengan caption "Alhamdulillah lancar, aku baik baik aja kok,ini juga udah di rumah"

Huftt

Lega rasanya,mendengar kabar itu. Ternyata penyebabnya karena ia berhubungan badan saat hamil muda,namun spermanya dikeluarkan di dalam. Ia pun menasehatiku agar dijaga kandungannya, apapun yang menyebabkan keguguran sebisa mungkin dihindari.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.