7 Penyebab Ruam Popok pada Bayi Perempuan, Ini Cara Mengatasinya
Ini 7 penyebab ruam popok pada bayi perempuan dan cara ampuh mengatasinya, Parents.
Ruam popok merupakan salah satu kondisi yang umum dialami oleh bayi, tak terkecuali bayi perempuan. Meski tidak membahayakan keselamatan di banyak kasus, ruam popok bisa menyebabkan si Kecil menjadi tidak nyaman yang berujung rewel, Parents. Lalu, apa penyebab dan cara mengatasi ruam popok pada bayi perempuan?
Pada kasus yang lebih parah, ruam popok bisa berkembanf menjadi infeksi bila tak ditangani dengan baik.
Pastikan Parents juga mengetahui tanda bahayanya, berikut ini theAsianparent rangkum ulasann ruam popok pada bayi perempuan untuk Anda.
Artikel terkait: 20 Krim Ruam Popok Andalan para Bunda theAsianparent di 2024
Daftar isi
Apa Penyebab Ruam Popok pada Bayi Perempuan?
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa penyebab bayi bisa mengalami ruam popok, di antaranya:
1. Menggunakan Popok Basah Terlalu Lama
Jika si Kecil kerap menggunakan popok basah yang terlalu lama, ruam popok bisa dialami. Risikonya bisa semakin besar jika ia buang air besar dan diare.
2. Tidak Cocok dengan Produk Tertentu
Ruam bisa juga menjadi reaksi si Kecil terhadap popok maupun produk lain dengan kandungan tertentu.
Tak hanya popok, ia juga bisa bereaksi pada tisu, krim, hingga deterjen baru yang digunakan.
3. Ada Lecet atau Gesekan juga Menjadi Penyebab Ruam Popok pada Bayi Perempuan
Gesekan yang terlalu intens akibat aktivitas maupun ukuran popok yang ketat pun bisa menyebabkan ruam. Oleh karena itu, pastikan popok si Kecil tidak kekecilan ya, Parents.
4. Infeksi Lanjutan Bakteri maupun Jamur
Infeksi bisa saja menyebar ke area kulit sekitar, termasuk area yang tertutupi oleh popok. Kondisinya yang lembap bisa memperparah hingga menyebabkan ruam.
5. Bayi Memiliki Kulit Sensitif
Parents, bayi dengan kondisi dermatitis atopik, dermatitis seboroik, atau kondisi kulit lainnya juga berisiko mengalami ruam.
Hal ini bisa terjadi terutama bila kondisi popok yang sudah lembap atau ketidakcocokan dengan kandungan dalam popok.
6. Reaksi Mengenalkan Makanan Baru
Saat bayi mulai MPASI maupun ketika naik tekstur, tinjanya pun ikut berubah jadi lebih padat. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko ruam popok, Parents.
7. Mengonsumsi Antibiotik Bisa Menjadi Penyebab Ruam Popok pada Bayi Perempuan
Parents, antibiotik bisa membunuh bakteri yang mengendalikan pertumbuhan jamur. Inilah yang menjadi faktor utama terjadinya ruam.
Di samping itu, pada sebagian bayi penggunaan antibiotik bisa berakibat diare yang juga meningkatkan risiko ruam.
Artikel terkait: Ibu menyusui meninggal setelah menolak minum antibiotik karena takut membahayakan bayinya
Bagaimana Cara agar Ruam Popok pada Bayi Perempuan Cepat Sembuh?
Parents ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, di antaranya:
- Menjaga area yang tertutupi popok tetap kering dan bersih
- Mengaplikasikan krim ruam popok saat kulit si Kecil sudah bersih dan kering
- Bilas kotoran si Kecil dengan air dengan lembut, caranya ditepuk-tepuk tidak digosok
- Hindari penggunaan tisu basah beralkohol atau mengandung parfum
- Parents bisa menggunakan sabun yang lembut hanya jika kotoran tidak mudah dibersihkan
- Tidak menggunakan bedak atau losion tanpa persetujuan dokter
- Ganti popok si Kecil lebih sering.
Berapa Lama Ruam Popok pada Bayi Perempuan Hilang?
Kondisi ini akan berbeda antara satu bayi dengan bayi lainnya. Sebab, tingkat keparahan, penanganan, dan kondisi lain bisa beragam, Parents.
Namun, jika Parents mengobatinya dengan tata laksana yang tepat, ruam popok bisa sembuh dalam waktu 3 hari.
Di sisi lain, jika ruam popok terjadi berkepanjangan, ada kemungkinan si Kecil mengalami infeksi jamur. Jika demikian, pastikan Parents berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Ruam Popok yang Bagus Merk Apa?
Krim ruam popok yang bagus dan dianjurkan untuk bayi memiliki beberapa kriteria berikut ini:
- Sudah memiliki label aman dan teruji klinis hypoallergenic
- Mengandung seng oksida (zinc dioxide) yang bisa membentuk lapisan anti air pada kulit dan membantu penyembuhan kulit
- Pilih yang sedikit mengandung minyak supaya menyebar dengan merata
- Tidak memiliki kandungan steroid (hidrokortison), kecuali dengan resep dokter
- Produk memiliki tanggal kedaluwarsa yang masih jauh
- Saat menggunakan krim bisa menyesuaikan umur simpan yang tertera dalam kemasan.
***
Parents, itulah berbagai ulasan penting mengenai ruam popok pada bayi perempuan.
Pastikan untuk memerhatikan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat supaya ruam popok tidak terjadi berkepanjangan.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya.
Diaper rash
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636#
Diaper Rash: Causes, Symptoms, and Treatment
www.webmd.com/parenting/diaper-rash-treatment
How to Choose Baby Diapers
www.webmd.com/parenting/baby/how-to-choose-baby-diapers
Baca Juga:
Cara menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan, panduan bagi orangtua
Sunat pada bayi perempuan, haruskah dilakukan? Ini penjelasan dokter