Perut kencang saat hamil menjadi salah satu gangguan yang kerap dirasakan.
Namun, perlu diketahui bahwa penyebab perut kencang saat hamil di trimester pertama umumnya akan berbeda dengan penyebab di trimester kedua dan ketiga.
Untuk itu, yuk, kenali penyebab perut kencang dan keras serta perbedaannya di tiap trimester kehamilan!
Penyebab Perut Kencang Saat Hamil Trimester Pertama
Sebenarnya ada banyak alasan mengapa Bunda mengalami perut kencang saat hamil muda atau pada trimester pertama kehamilan, di antaranya:
1. Peregangan
Selama trimester pertama, rahim tumbuh dan meregang dengan cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin.
Hal inilah yang bisa menyebabkan kram perut atau rasa sakit yang tajam dan menusuk di sepanjang sisi perut karena ligamen dan jaringan lainnya meregang.
2. Gas atau Sembelit
Nyeri gas adalah masalah yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kram atau nyeri pada perut dan bisa sangat menyakitkan.
Konstipasi atau sembelit saat hamil juga bisa menyebabkan perut kencang saat hamil. Biasanya, keluhan ini terjadi pada awal kehamilan karena hormon kehamilan yang berubah dapat memperlambat saluran gastrointestinal.
Selain itu, zat besi dalam beberapa vitamin prenatal juga dapat mengeraskan tinja dan membuat sulit untuk pergi ke kamar mandi sehingga bisa membuat perut terasa kencang.
3. Keguguran
Meskipun jarang terjadi, tetapi perut kencang selama kehamilan dapat menandakan keguguran. Biasanya hal ini terjadi ketika kehamilan memasuki usia 20 minggu.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tanda keguguran dapat bervariasi pada setiap orang. Bahkan bagi beberapa orang tertentu, keguguran tidak menunjukan tanda sama sekali.
Meskipun begitu ada beberapa gejala umum dari keguguran, antara lain:
- Sakit punggung ringan sampai berat
- Perdarahan vagina merah atau cokelat terang
- Kram
- Keputihan
- Penurunan gejala atau tanda kehamilan, seperti mual di pagi hari atau nyeri payudara.
Jika Bunda merasakan beberapa gejala seperti di atas, segeralah menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab Perut Kencang saat Hamil Trimester Kedua
Peregangan, kram, dan nyeri menusuk di sepanjang sisi rahim sering berlanjut hingga trimester kedua, dan dikenal sebagai nyeri ligamen bundar. Ligamen bundar terletak di kedua sisi rahim dan menghubungkan rahim ke selangkangan.
Nyeri ini umumnya terjadi ketika ada perubahan posisi, seperti duduk ke berdiri atau membungkuk.
Sebagian besar ibu hamil mulai merasakan rahim mereka berkontraksi dan secara berkala mengencang selama trimester kedua, saat kehamilan mereka antara 14 hingga 28 minggu.
Berikut beberapa hal yang sering kali sebabkan perut kencang ketika kehamilan memasuki usia kandungan 14 sampai ke-28 minggu.
1. Nyeri ligamen
Peregangan, kram, dan rasa sakit yang menusuk di sepanjang sisi rahim sering berlanjut sampai trimester kedua. Hal ini dikenal juga dengan nyeri ligamen bundar.
Ligamen bundar terletak di kedua sisi uterus dan menghubungkan uterus ke selangkangan. Selama kehamilan, ligamen akan meregang saat rahim tumbuh sehingga menyebabkan rasa sakit yang tajam.
Rasa sakit ini biasanya terjadi dengan perubahan posisi, seperti duduk berdiri atau saat membungkuk.
2. Kontraksi palsu
Sebagian besar perempuan mulai merasakan rahim kontraksi secara berkala selama trimester kedua. Kontraksi ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu.
Sebenarnya, tujuan dari kontraksi palsu untuk mempersiapkan rahim menuju persalinan. Di mana kontraksi ini bisa membantu mengencangkan otot di rahim dan meningkatkan aliran darah ke plasenta.
Jika Bunda merasakan kontraksi palsu pada trimester kedua, kondisi ini sangat normal dan umum terjadi. Biasanya, kontraksi akan berlangsung sekitar 30-60 detik selama 2 menit. Meskipun tidak menyakitkan seperti kontraksi biasa, kontraksi palsu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Biasanya, ada beberapa hal yang dapat memperburuk kontraksi palsu, yaitu aktivitas seksual atau orgasme, dehidrasi, kandung kemih penuh, dan tendangan janin.
Jika ragu untuk mengetahui bagaimana perbedaan kontraksi palsu dan asli, atau kontraksi lebih kuat dan intens tidak juga berkurang meskipun telah beristirahat atau minum, sebaiknya segera hubungi dokter.
Terlebih jika telah ada gejala lain seperti perdarahan dan ketuban pecah. Sebab, kondisi ini merupakan tanda-tanda persalinan prematur.
Artikel Terkait: Kontraksi Palsu atau Braxton Hicks, Kenali Bedanya dengan Kontraksi Asli Persalinan
Penyebab Perut Kencang Saat Hamil Trimester Ketiga
Selama trimester ketiga, perut kencang akibat kontraksi palsu akan lebih meningkat baik kekuatan atau frekuensinya. Kontraksi ini biasanya terjadi beberapa minggu terakhir menjelang persalinan.
Ada beberapa penyebab perut kencang saat hamil tua atau pada trimester ketiga, yaitu:
1. Waktu Persalinan Telah Dekat
Perut kencang saat hamil bisa menjadi salah satu tanda waktu persalinan telah dekat. Bunda sebaiknya segera hubungi dokter bila mengalami beberapa tanda seperti di bawah ini:
- Mengalami lebih dari 4 kontraksi yang teratur dalam satu jam
- Merasa sangat sakit pada bagian perut dan punggung bawah
- Terjadi pendarahan atau flek
- Meningkatnya jumlah lendir yang keluar dari vagina baik bening hingga berwarna keruh atau pink kemerahan
- Merasakan tekanan di bagian pelvis atau vagina
- Air ketuban bocor
- Gejala flu seperti mual, muntah atau diare saat hamil.
2. Komplikasi Kehamilan
Perut kencang selama kehamilan dapat pula disebabkan karena adanya komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter bila hal tersebut sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cara Mengatasi Perut Kencang Saat Hamil
Jika pengencangan perut tidak teratur dan ringan, cobalah lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya:
- Minum segelas besar air dan tetap terhidrasi
- Gerakkan tubuh Bunda untuk melihat apakah perubahan posisi membantu mengendurkan perut atau tidak
- Hindari bangun terlalu cepat dari tempat tidur atau posisi lainnya
- Pertimbangkan untuk melakukan pijat kehamilan untuk mengendurkan otot yang lelah
- Gunakan botol air hangat atau bantal panas, atau mandi air hangat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika tindakan rumahan ini tidak meredakan perut kencang saat hamil atau Bunda memiliki masalah lain, hubungi dokter atau bidan.
Lalu, segera pergi ke rumah sakit jika usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan memiliki tanda persalinan prematur atau gejala lainnya, seperti:
- Perdarahan
- Ketuban pecah/rembes
- Tekanan di panggul atau vagina
- Ketika mengalami sesak napas lebih dari empat kali dalam satu jam
- Kesulitan pernapasan dan perut kian mengeras
- Nyeri berlebih, penadahan per vaginam, keluar cairan seperti air kecoklatan disertai perut mengencang
- Gerakan bayi yang tidak aktif dari biasanya
- Anda bisa mencoba beberapa teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman akibat perut mengeras.
Sementara itu, Bunda mungkin benar-benar dalam persalinan aktif jika kontraksi yang dirasakan semakin lama, kuat, dan dekat.
Jika ini kelahiran pertama Bunda, segera ke rumah sakit atau hubungi bidan ketika kontraksi dirasakan setiap 3 hingga 5 menit, dan berlangsung selama 45 hingga 60 detik selama 1 jam.
Jika ini merupakan persalinan kedua, pertimbangkan untuk melakukannya saat kontraksi dirasakan setiap 5 hingga 7 menit, dan berlangsung selama 45 hingga 60 detik selama periode 1 jam. Berhati-hatilah jika ketuban pecah, terlepas dari apakah Bunda mengalami kontraksi atau tidak.
Artikel Terkait: Sesak Napas saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pengalaman Perut Kencang dan Keras saat Hamil
Ternyata banyak ibu hamil yang mengalami kondisi perut kencang dan keras saat hamil. Bahkan, tak hanya pada kehamilan trimester pertama, pada trimester kedua, dan ketiga pun banyak yang merasakan.
Seperti seorang ibu hamil bernama Farida Irvan, yang bercerita di Komunitas TheAsianParent tentang perut kencang yang dirasakannya.
“Aku hamil kembar dengan usia kandungan 20 weeks. Perut terasa kencang/keras atau berat. Padahal, aktivitas nggak terlalu capek… kalau jalan agak jauh udah nggak bisa karena terasa berat sekali.”
Lain hal dengan Bunda Fuzi Rahayu. Pada kehamilan 7 minggu, Bunda Fuzi juga merasakan perut di sebelah kirinya terasa kencang, terutama ketika tidur dalam posisi miring.
“Aku hamil 7 weeks perut bawah di kiri kaya kenceng gitu kaya ada yang ganjel kalau tidur miring.”
Sama dengan Bunda Fuzi, Bunda Ross dari Komunitas theAsianparent Indonesia juga merasakan perut terasa kencang saat tidur dalam posisi miring.
“Perut saya suka seperti keras, kencang dan engap banget tidur kalau miring kiri apalagi telentang.”
Selain itu, hal serupa juga dialami oleh Dewi Anggraini. Dalam forum tersebut, Dewi Anggraini bertanya kepada anggota forum terkait pengalaman yang ia rasakan.
“Kenapa ya, perut terasa kencang dan keras saat berbaring menghadap ke kiri?” tanyanya. Diketahui usia kandungan Dewi Anggraini saat itu menginjak 34 minggu.
Terkait hal itu, anggota forum lainnya yakni Mely menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh aliran darah dan oksigen serta nutrisi lebih lancar saat ibu hamil miring ke kiri.
“Karena aliran darah dan oksigen serta nutrisi lebih lancar bila bundanya miring ke kiri bund. Dan dari itu semua,bisa jadi si janin lebih aktif aehingga membuat perut jadi kencang dan keras,” ungkap Mely.
Pertanyaan Populer Terkait Penyebab Perut Kencang dan Keras saat Hamil
Perut kencang saat hamil cukup sering dirasakan. Maka itu, pertanyaan tentang penyebab perut kencang dan keras saat hamil ini sering ditanyakan. Berikut ini yang perlu Bunda ketahui tentang pertanyaan populer perut kencang saat hamil beserta jawabannya. Simak, ya!
1. Normalkah perut kencang saat hamil?
Sebenarnya, perut terasa kencang saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi. Biasanya, kondisi ini bisa Bunda rasakan pada trimester pertama atau hendak memasuki trimester ketiga.
Meski begitu, Bunda juga perlu waspada terhadap perut yang terasa kencang yang terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain. Pasalnya, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan kehamilan yang perlu Bunda waspadai.
2. Apa yang harus dilakukan saat perut kencang saat hamil?
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan saat merasakan perut kencang dan keras, yaitu:
- Perbanyak minum air mineral
- Kosongkan kandung kemih, dengan buang air kecil sampai tuntas
- Mandi air hangat untuk membantu otot yang lelah dan kaku menjadi rileks
- Minum secangkir teh hangat agar badan lebih rileks
- Saat tidur, ubah posisi agar tidak menekan rahim. Cobalah bersandar dengan bantal yang nyaman.
3. Bahayakah perut mengeras saat hamil?
Merasa takut dan khawatir itu wajar, tetapi Bunda perlu mengetahui bahwa perut terasa kencang adalah hal normal dialami ibu hamil.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti pergerakan bayi, perkembangan janin yang pesat, hingga kemungkinan masalah yang serius.
Jadi, meskipun normal, Bunda perlu mewaspadai perut kencang yang disertai nyeri dan muncul secara tiba-tiba.
4. Perut terasa kencang pertanda apa?
Ada beberapa kemungkinan penyebab perut kencang dan keras saat hamil. Biasanya, hal ini terkait dengan masalah pencernaan dan hormonal yang meningkat.
Atau, bisa juga disebabkan pertumbuhan janin. Kondisi ini juga terkadang bisa membaik dengan sendirinya, tapi tak jarang harus ditangani oleh dokter.
5. Kapan perut mengeras saat hamil?
Perut akan mengeras ketika kerangka janin mulai berkembang, atau saat memasuki trimester kedua.
Semakin janin berkembang, ia juga membutuhkan perluasan tempat pada rahim yang akhirnya membuat perut lebih kencang dan berisi.
6. Apa saja perbedaan perut kencang akibat kontraksi persalinan dan kontraksi palsu?
Saat terjadi kontraksi palsu, biasanya perut akan mengeras di perut bagian bawah dan selangkangan.
Namun, ketika kontraksi asli atau kontraksi tanda persalinan maka perut akan terasa kencang di area yang lebih luas yakni dari punggung bawah dan hingga ke seluruh bagian perut.
Itulah informasi tentang penyebab perut kencang dan keras saat hamil. Semoga bermanfaat, Bun!
***
Artikel telah diupdate oleh: Lolita Valda Claudia
Baca juga
Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dengan Kontraksi Persalinan Asli
Hamil 7 bulan perut terasa kencang, perlukah dikhawatirkan?
Perut Panas Saat Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.