theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

4 Penyebab Sariawan pada Penis, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Bacaan 4 menit
Bagikan:
•••
4 Penyebab Sariawan pada Penis, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Hati-hati, selain di area mulut, sariawan juga bisa bersarang di penis lho. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengobatinya?

Parents, ternyata bukan cuma mulut saja lho, yang bisa mengalami sariawan, alat kelamin pria atau penis juga bisa mengalaminya.

Bagaimana bisa sariawan muncul di alat kelamin? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengobatinya?

Masalah pada alat kelamin dianggap sebagai hal yang sensitif dan cenderung dihubungkan dengan penyakit akibat hubungan seksual (sexually transmitted disease atau STD). Faktanya, tidak semua masalah pada alat kelamin disebabkan oleh infeksi seksual. Ada juga yang disebabkan faktor lainnya.

Mengutip Klikdokter, berdasarkan epidemiologi secara global, penyakit kelamin, terutama yang memberikan gejala seperti sariawan, terjadi lebih dari 20 juta kasus. Paling banyak menyerang pria dan perempuan dalam rentang usia 14-49 tahun.

Gejala sariawan pada penis

4 Penyebab Sariawan pada Penis, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Jika Anda  atau pasangan mulai merasakan ada perbedaan pada penis, coba periksa apakah ada gejala-gejala seperti di bawah ini. Jika iya, bisa jadi penis sedang mengalami sariawan.

  • Iritasi dan warna kemerahan di sekitar kulit yang iritasi
  • Kulit penis seperti terbakar
  • Ada gumpalan putih, seperti remahan keju
  • Bau tidak sedap

Artikel terkait: 4 Fakta kista pada penis yang wajib Anda ketahui!

Penyebab sariawan pada alat kelamin pria

Dilansir Klikdokter, berikut ini beberapa kondisi yang sering menjadi penyebab sariawan di sekitar alat kelamin:

1. Herpes Genitalis

penis bau

Herpes genitalis disebabkan oleh infeksi herpes simplex virus type 2 (HSV- tipe 2). Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh HSV tipe 1, tetapi tipe ini biasanya dikaitkan dengan kontak seksual oral. Sedangkan penularan virus HSV tipe 2, asalnya dari kontak seksual genital langsung.

Awalnya, herpes genitalis akan memunculkan lesi seperti sariawan yang berjumlah lebih dari satu dan dirasakan sangat nyeri, meski pada beberapa kasus nyeri bisa saja tidak terjadi.

Letak sariawan ini cukup khas, di sekitar foreskin penis, maupun di sekitar anus.

Sebelum lesi sariawan tersebut muncul, pada beberapa kasus dalam 48 jam dilaporkan keluhan seperti demam, nyeri yang tidak jelas di sekitar kelamin yang menjalar hingga area paha dan pantat.

2. Sifilis

stadium sifilis

Sifilis merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh infeksi spirochaeta, Treponema pallidum. Secara garis besar, ada dua kategori besar sifilis, yaitu kongenital (ditularkan dari ibu ke janin di dalam rahim) dan sifilis yang didapat akibat penularan dari hubungan seksual, jarum suntik, maupun produk darah yang tercemar.

Pada sifilis, terdapat beberapa fase perjalanan penyakit. Sedangkan sariawan di kelamin merupakan fase awal (primer) dari infeksi tersebut.

Yang membedakannya dengan penyakit lain, sariawan yang muncul jumlahnya 1 atau soliter, tidak disertai nyeri, dan disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar selangkangan.

Fase primer tersebut dapat bertahan hingga 3 minggu. Selanjutnya adalah fase sekunder, akan muncul tanda dan gejala yang lebih kompleks. Kondisi tersebut seperti kelainan kulit di telapak tangan dan kaki, mukosa, gangguan penglihatan, hingga infeksi di sistem saraf pusat.

3. Chancroid

kulup penis

Chancroid (ulkus mole) disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilus ducreyi. Infeksi ini memiliki tampilan lesi sariawan yang berbentuk tidak bulat, permukaannya datar seperti piring, dasarnya mudah berdarah dan sangat nyeri.

Infeksi chancroid ini mudah ditemukan pada daerah preputium dan frenulum penis pada pria, atau di sekitar vulva vagina pada wanita. Tak jarang, infeksi ini juga disertai munculnya cairan kental dari alat kelamin yang berbau busuk.

Artikel terkait: Duh, penis ternyata bisa patah! Hati-hati lakukan 3 posisi seks ini

4. Sindrom Behçet

penyebab sakit saat berhubungan

Tak hanya berkaitan dengan infeksi menular seksual, sariawan pada alat kelamin juga bisa terjadi pada kondisi lain seperti sindrom Behçet. Penyakit autoimun ini ditandai dengan munculnya lesi sariawan di mukosa mulut dan kelamin, serta adanya peradangan di daerah uvea mata yang bisa berujung pada kebutaan.

Sindrom ini termasuk langka, prevalensinya hanya 0,12-0,33 kasus dari 100.000 orang. Di negara Asia seperti Jepang, Korea, dan Cina, tercatat 13-20 kasus per 100.000 populasi penduduk.

Selain berhubungan dengan infeksi seksual, munculnya sariawan di kelamin juga bisa terjadi karena penyakit autoimun. Untuk mencegahnya, lindungi diri dengan kondom saat berhubungan seks, setia dengan pasangan, dan periksakan kesehatan apabila muncul keluhan mengganggu di sekitar alat kelamin.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami sariawan pada penis?

ini kondom Lindungi Diri kondom

Jika mengalami sariawan di penis, maka ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meringankan gejalanya:

  • Bersihkan penis secara teratur.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks.
  • Hindari menggunakan sabun atau gel mandi berparfum karena dapat memperparah iritasi.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan tidak menyebabkan lembab di sekitar penis.

Jika gejala penis sariawan tak kunjung reda, jangan ragu untuk segera hubungi dokter.

Baca juga:

Benarkah ukuran penis pria menentukan kepuasan wanita?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Yuniati Rohmah

Editor

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 4 Penyebab Sariawan pada Penis, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Bagikan:
•••
  • Penyakit Sariawan pada Bayi

    Penyakit Sariawan pada Bayi

  • 9 Cara Ini Bantu Atasi Sariawan, Bikin Mulut Kembali Sehat dan Nyaman

    9 Cara Ini Bantu Atasi Sariawan, Bikin Mulut Kembali Sehat dan Nyaman

  • Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu

    Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu

  • 5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

    5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

app info
get app banner
  • Penyakit Sariawan pada Bayi

    Penyakit Sariawan pada Bayi

  • 9 Cara Ini Bantu Atasi Sariawan, Bikin Mulut Kembali Sehat dan Nyaman

    9 Cara Ini Bantu Atasi Sariawan, Bikin Mulut Kembali Sehat dan Nyaman

  • Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu

    Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu

  • 5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

    5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi