Pendarahan saat Hamil Muda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pendarahan saat hamil muda kerap membuat Bunda khawatir. Agar lebih tenang, cari tahu penyebabnya di sini!

Pendarahan saat hamil muda adalah setiap keluarnya darah dari vagina selama awal kehamilan. Sebenarnya, pendarahan ini bisa terjadi kapan saja mulai dari trimester awal hingga akhir kehamilan.  

Dilansir dari American Pregnancy Association, pendarahan saat hamil biasanya terdiri dari pendarahan bercak dan pendarahan yang lebih serius. Lalu, keadaan mana yang lebih berbahaya? Dan apa yang menyebabkan pendarahan saat hamil muda ini terjadi? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Pendarahan saat Hamil Muda

Pendarahan saat hamil

Pendarahan saat hamil muda

Pada trimester pertama, terutama pada tiga bulan pertama kehamilan, tubuh Anda mengalami beberapa perubahan yang cukup dramatis. Ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh, termasuk lonjakan kadar hormon dan membangun sistem aliran darah baru yang menuju janin. Dengan begitu banyak yang terjadi, perdarahan trimester pertama sering terjadi.

Mengutip dari Heathline, menurut satu penelitian besar tahun 2009, sebanyak 30% perempuan mengalami bercak atau pendarahan ringan pada trimester pertama. Ini bisa menjadi hal yang sangat normal dari awal kehamilan karena banyak perempuan mengalami pendarahan ringan di awal kehamilannya dan tetap menjalani kehamilan yang sehat.

Pendarahan ringan atau biasa disebut pendarahan bercak ialah yang paling sering dialami. Kondisi ini tidak perlu membuat Bunda cemas karena ini memang normal terjadi pada trimester pertama.

Umumnya, flek saat hamil muda akan terlihat seperti beberapa tetes darah di pakaian dalam, atau terdapat sedikit darah ketika Anda menyeka organ intim dengan tisu. Pendarahan ringan ini biasanya tidak akan sampai memenuhi panty liner

Penyebab Pendarahan saat Hamil Muda

Pendarahan saat Hamil Muda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa alasan mengapa Bunda mengalami pendarahan saat hamil muda. Rata-rata penyebabnya tidak berbahaya, namun pada kondisi tertentu Bunda perlu mengetahui penyebab pendarahan yang berbahaya. Sebab pendarahan hebat disertai dengan gejala lain bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang lebih serius.

Berikut ini beberapa penyebab pendarahan saat hamil muda.

1. Pendarahan Implantasi

Perdarahan implantasi adalah penyebab paling umum pendarahan di awal kehamilan. Ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, sehingga dapat memicu pendarahan ringan selama beberapa hari.

Pendarahan ini muncul sekitar 6 hingga 12 hari setelah Anda membuahi. Telur yang sudah dibuahi akan menempel pada lapisan rahim dan proses inilah yang menyebabkan darah dari dinding rahim sedikit meluruh.

Bagi perempuan yang baru pertama kali hamil, pendarahan ini sering disalah artikan sebagai pendarahan menstruasi. Apalagi, gejalanya juga mirip dengan PMS di mana ada rasa kram dan sakit punggung bawah. Beberapa gejala pendarahan implantasi lainnya adalah:

  • Kram perut
  • Sakit atau nyeri pinggang bawah
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Payudara terasa lembut

Gejala yang menjadi ciri khas dari pendarahan implantasi adalah warna darah lebih terang daripada warna darah ketika menstruasi. Selain itu, terjadi hanya beberapa jam hingga beberapa hari saja.

2. Polip Serviks

Penyebab lain pendarahan adalah polip serviks atau pertumbuhan massa yang tidak berbahaya pada serviks. Polip ini akan mudah berdarah selama kehamilan karena kadar hormon estrogen yang lebih tinggi. Akibatnya, kontak dengan area ini (misalnya melalui hubungan seksual) dapat menyebabkan perdarahan.

Sekitar 2 sampai 5 persen perempuan mengalami polip serviks kecil sebesar jari di leher rahim, atau di sekitar bibir vagina ke rahim. Polip serviks biasanya jinak alias tidak menyebabkan kanker. Namun, kondisinya bisa meradang atau teriritasi, sehingga menyebabkan pendarahan yang berwarna merah cerah. Beberapa perempuan yang mengalaminya bisa tidak merasakan gejala sama sekali, tetapi bila pemeriksaan rutin dilakukan tentu kondisi ini bisa terdeteksi.

3. Hubungan Seksual atau Pemeriksaan Panggul

Berbicara tentang pemeriksaan panggul, perlu diingat bahwa apapun yang menusuk atau masuk ke dekat serviks bisa menyebabkan iritasi dan menyebabkan pendarahan. Yup! Termasuk hubungan seksual alias penetrasi penis. Ini mungkin menyebabkan leher rahim Anda lebih sensitif dari biasanya.

Pendarahan yang disebabkan karena hubungan seksual menunjukkan warna merah terang, segera setelah melakukan hubungan seks atau pemeriksaan panggul. Nggak perlu khawatir, pendarahan ini biasanya terjadi sekali dan kemudian hilang dengan sendirinya selama beberapa jam kedepan.

4. Pendarahan Saat Hamil Muda karena Keguguran

Penyebab yang satu ini tidak bisa disepelekan dan perlu menghubungi dokter sesegera mungkin. Mulanya pendarahan ini ringan dan seperti pendarahan implantasi. Namun, pada kondisi keguguran pendarahan tidak berhenti lebih dari 3 hari. 

Memang benar bahwa setiap pendarahan hebat di trimester pertama yang disertai kram perut bisa dikaitkan dengan keguguran. Pasalnya, sebanyak 20% perempuan bisa mengalami keguguran di trimester pertama kehamilan.

Jika Anda mengalami keguguran, mungkin akan merasakan gejala seperti:

  • pendarahan vagina yang berat
  • pendarahan yang berwarna merah terang hingga coklat
  • sakit perut bagian bawah
  • nyeri ringan atau tajam di punggung bawah
  • kram perut yang parah
  • mendapati gumpalan darah atau jaringan yang keluar dari vagina

Jika memiliki gejala-gejala ini, hubungi dokter sesegera mungkin. Anda juga dapat mengalami keguguran karena beberapa kondisi berikut ini:

  • jatuh atau trauma pada daerah perut
  • mengalami sebuah infeksi
  • terpapar obat-obatan tertentu

5. Pendarahan karena Kehamilan Kembar

Bila Bunda mengalami kehamilan kembar atau lebih, Bunda lebih berisiko mengalami pendarahan pada trimester pertama. Penyebabnya bisa seperti pendarahan implantasi atau bisa lebih parah seperti keguguran. Namun, kondisi ini belum tentu akan berakhir dengan keguguran.

Sebuah studi 2016 yang mengikuti lebih dari 300 perempuan yang hamil anak kembar dari fertilisasi in-vitro (IVF) diketahui memiliki peluang tinggi untuk kehamilan yang sehat. Yang artinya, pendarahan pada trimester pertama tidak memengaruhi janin kembar Bunda. 

6. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim. Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di saluran tuba atau saluran antara ovarium dan rahim.

Tapi kondisi ini termasuk jarang terjadi daripada pendarahan akibat keguguran. Kondisinya dialami sebanyak 2,5 persen dari semua kehamilan. Karena bayi hanya bisa tumbuh dan berkembang di dalam rahim, kehamilan ektopik harus ditangani secara medis.

Gejalanya kehamilan ektopik meliputi:

  • pendarahan berat atau ringan
  • gelombang rasa sakit yang tajam
  • kram perut yang parah
  • tekanan rekta

7. Molar Pregnancy

Penyebab lain pendarahan pada trimester pertama adalah kehamilan molar. Komplikasi yang jarang namun serius ini terjadi pada hampir 1 dari setiap 1.000 kehamilan.

Kehamilan molar terjadi ketika jaringan plasenta tumbuh tidak normal karena kesalahan genetik selama pembuahan. Karenanya, janin mungkin tidak tumbuh sama sekali. Kehamilan molar dapat menyebabkan keguguran pada trimester pertama.

Gejalanya meliputi:

  • pendarahan merah terang hingga coklat tua
  • nyeri atau tekanan perut bagian bawah
  • mual
  • muntah

8. Perdarahan Subkorionik

Perdarahan subkorionik, atau hematoma, adalah perdarahan yang terjadi ketika plasenta terlepas sedikit dari dinding rahim dan ada sebuah kantung terbentuk di celah di antara keduanya.

Perdarahan subkorionik bervariasi tergantung ukurannya. Biasanya kantung berukuran lebih kecil. Sedangkan bila kantung berukuran lebih besar bisa menyebabkan pendarahan yang lebih berat. 

Banyak perempuan mengalami hematoma dan terus memiliki kehamilan yang sehat. Tetapi perdarahan subkorionik yang besar juga dapat meningkatkan risiko keguguran dalam 20 minggu pertama kehamilan.

Gejalanya meliputi:

  • perdarahan ringan sampai berat
  • pendarahan mungkin berwarna merah muda menjadi merah atau coklat
  • sakit perut bagian bawah
  • kram

9. Infeksi

Infeksi di daerah panggul, di kandung kemih atau di saluran kemih juga dapat menyebabkan pendarahan. Mereka mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi jamur yang serius atau peradangan (vaginitis) juga dapat menyebabkan pendarahan. Kondisi ini biasanya menyebabkan bercak atau pendarahan ringan yang berwarna merah muda hingga merah. Anda mungkin memiliki gejala lain seperti:

  • gatal
  • sakit perut bagian bawah
  • sensasi terbakar saat buang air kecil
  • keputihan
  • benjolan atau luka di bagian luar vagina

Artikel terkait: Flek saat hamil, membedakan yang normal dan perlu diwaspadai

Pendarahan saat Hamil yang Harus Diwaspadai

pendarahan saat hamil

Pendarahan lebih serius adalah keluarnya aliran darah yang lebih berat melalui vagina saat hamil. Saat mengalami jenis pendarahan ini, mungkin darah akan lebih banyak dari panty liner atau pembalut.

Bila sudah mengalami kondisi ini, segera temui dokter kandungan Anda terutama jika mengalami gejala lain yang lebih parah daripada gejala menstruasi.

Selain itu, setiap terjadi pendarahan lebih serius pada trimester kedua atau ketiga, maka Bunda harus segera menemui dokter.  Dokter kemungkinan besar akan memeriksa polip serviks, dan memastikan serviks Anda tertutup.

Cara Mengatasi Pendarahan saat Hamil Muda

Cara mengatasi pendarahan saat hamil muda sebenarnya tergantung dari penyebabnya. Penyebab perdarahan seperti polip serviks, perlu ditangani langsung di kantor dokter kandungan. Sedangkan, penyebab lain mungkin membutuhkan lebih banyak perawatan, pengobatan, atau pembedahan.

Jika pendarahan disebabkan karena pendarahan keguguran, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti:

  • Methotrexate adalah obat yang membantu tubuh menyerap jaringan berbahaya seperti pada kehamilan ektopik.

  • Misoprostol digunakan untuk mengakhiri kehamilan berbahaya dalam 7 minggu pertama.

Anda memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kesehatan. Dokter juga akan memastikan tidak ada sisa jaringan atau jaringan parut di rahim. Selain itu, Anda akan diberitahu kapan waktu yang aman untuk mencoba hamil lagi.

Bila pendarahan terjadi karena keguguran, dokter mungkin akan menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau konselor untuk membantu Bunda dan pasangan berduka dengan cara yang sehat.

Cara Menghadapi Pendarahan Bercak Agar Tetap Sehat

Untuk membantu menghadapi pendarahan implantasi selama kehamilan agar Bunda dan janin tetap sehat, coba lakukan hal-hal berikut:

  • Tetap tenang 
  • Perbanyak waktu istirahat di tempat tidur
  • Konsumsi lebih banyak air putih dan jaga tubuh tetap terhidrasi
  • Batasi aktivitas fisik Anda
  • Tinggikan kaki Anda saat tidur
  • Hindari mengangkat barang lebih dari 4.5 kilogram.

Makanan untuk Mencegah Pendarahan pada Ibu Hamil

Pendarahan saat Hamil Muda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa asupan makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil di usia kehamilan muda. Beberapa makanan tersebut dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita. Apa saja? Simak daftarnya berikut ini.

  • Pisang
  • Berry
  • Kurma
  • Alpukat
  • Apel

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Beri tahu dokter jika mengalami pendarahan apapun selama kehamilan. Bila mengalami gejala di bawah ini segera periksakan diri ke dokter kandungan Bunda.

  • pendarahan hebat

  • darah keluar dengan gumpalan atau jaringan

  • sakit parah

  • kram intens

  • mual parah

  • pusing atau pingsan

  • panas dingin

  • demam 38°C atau lebih tinggi

Dokter akan memeriksa apa yang menyebabkan pendarahan saat hamil muda. Anda mungkin membutuhkan pemeriksaan:

  • pemeriksaan fisik

  • USG

  • Pemeriksaan USG Doppler

  • tes darah

Dokter kemungkinan juga akan melihat penanda kehamilan. Sedangkan tes darah dapat melihat kadar hormon Anda. Kadar hormon hCG akan dilihat juga pada pemeriksaan ini. Bila dokter mengetahui hormon hCG terlalu banyak, Bunda mungkin mengalami beberapa kondisi ini:

  • kehamilan kembar atau lebih

  • kehamilan molar

Sedangkan tingkat hCG yang rendah dapat menunjukkan:

  • kehamilan ektopik

  • kemungkinan keguguran

  • pertumbuhan abnormal

Pemeriksaan USG dapat menunjukkan di mana posisi bayi yang sedang berkembang dan bagaimana pertumbuhannya. Detak jantung dan ukuran bayi dapat diperiksa dengan USG atau Doppler scan pada usia lima setengah minggu kehamilan. Semua pemeriksaan ini dapat meyakinkan Anda dan dokter bahwa semuanya baik-baik saja.

Pertanyaan Populer Seputar Pendarahan Saat Hamil Muda

Pendarahan Saat Hamil Muda Apakah Tanda Keguguran?

Terjadinya pendarahan saat hamil tidak selamanya menjadi tanda keguguran. Biasanya, pendarahan akibat keguguran ditandai dengan gejala lain seperti morning sickness yang berkurang, keluar lendir kemerahan serta gumpalan daging atau jaringan dari vagina, Bunda merasakan kontraksi lebih sering, serta munculnya rasa sakit di bagian bawah perut. 

Berapa Hari Biasanya Pendarahan Saat Hamil Muda?

Umumnya, pendarahan tanda hamil atau implantasi berlangsung selama 1-3 hari

Keluar Lendir Bercampur Darah Saat Hamil Muda Apakah Bahaya?

Biasanya, kondisi ini normal terjadi. Meski begitu, Anda tetap perlu waspada jika hal ini disertai dengan gejala lain. Serta, apabila Anda mengalami keluar lendir bercampur darah pada trimester ketiga, ini bisa menjadi tanda kelahiran prematur sehingga tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. 

Normalkah Keluar Darah Saat Hamil Tapi Tidak Sakit?

Hal ini normal terjadi, Bun. Terlebih jika Bunda tidak mengalami gejala lain. Meski begitu, karena kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda, tidak ada salahnya Bunda memeriksakan diri ke dokter atau melakukan USG untuk memastikan kondisi kehamilan normal. 

Nah, demikianlah pembahasan seputar penyebab dan cara mengatasi pendarahan saat hamil muda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda. 

*** 

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

 

Baca juga:

Keluar Darah saat Hamil Muda, Ini 5 Penyebab dan Penanganannya

Pendarahan saat hamil 9 bulan, berbahayakah? Ini penjelasannya!

Pendarahan Hebat Saat Hamil Muda, Apakah Berarti Keguguran?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.