Payudara terasa nyeri apakah berbahaya? Kenali penyebabnya berikut ini

Payudara terasa nyeri mungkin akan sangat membuat Bunda khawatir. Namun, benarkah hal tersebut tanda penyakit berbahaya? Berikut penjelasannya!

Payudara terasa nyeri mungkin akan sangat membuat Bunda khawatir. Pasalnya, payudara memang organ vital yang perlu diperhatikan kesehatannya.

Nyeri, bengkak, berat, nyeri terbakar dan sesak merupakan rasa sakit payudara yang kerap dikeluhkan banyak wanita. Lalu, apakah hal yang kita rasakan mungkin merupakan tanda kanker payudara?

Dilansir dari Web MD, nyeri payudara sesaat dalam dunia kedokteran biasa disebut mastalgia. Mastalgia merupakan  nyeri payudara yang berupa perasaan nyeri terbakar yang tajam atau sesak di jaringan payudara. Rasa sakit mastalgia ini  mungkin konstan atau hanya terjadi sesekali.

Artikel terkait: Perbedaan Mastitis dan Kanker Payudara

Penyebab payudara terasa nyeri yang perlu Anda ketahui

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa penyebab payudara terasa nyeri:

payudara terasa nyeri

1: Nyeri akibat siklus bulanan

Payudara terasa nyeri kemungkinan bersifat siklis, artinya terkait dengan siklus reproduksi. Tanda nyeri payudara akibat siklus bulanan yaitu:

  • Rasa sakit pada payudara terasa pegal dan berat
  • Payudara Anda membengkak
  • Terkadang, rasa sakit bisa menjalar ke ketiak Anda
  • Gejalanya memburuk selama 2 minggu sebelum menstruasi, kemudian membaik sesudahnya
  • Anda berada di usia subur (sekitar usia 20-an dan 30-an), atau Anda mendekati menopause.

Untuk mengatasi nyeri payudara karena siklus bulanan, dokter mungkin akan mengubah dosis kontrasepsi oral yang Anda pakai. Dia mungkin juga menyarankan Anda mengurangi kafein, atau mencoba obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen sodium.

2: Tingkat Hormon

Sebagian besar nyeri payudara tampaknya berkaitan dengan kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh Anda. Namun, dokter belum yakin bagaimana hormon hormon ini memicu nyeri payudara.

Artikel terkait: Payudara Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

3: Perubahan payudara fibrokistik

payudara terasa nyeri

Masalah payudara terasa nyeri yang satu ini, juga berkaitan dengan hormon. Jaringan berserat (jaringan seperti bekas luka) dan kista (kantung berisi cairan) terbentuk di payudara Anda. Jariangan ini bisa menyakitkan, tetapi pembentukan jaringan ini normal dan biasanya tidak berbahaya.

Sekitar setengah dari wanita berusia 20-an sampai 50-an dapat mengalaminya. Anda tidak memerulukan perawatan, kecuali sakit payudara tersebut sudah sangat terganggu.

4: Ketidakseimbangan asam lemak

Asam ini ditemukan dalam minyak nabati dan hewani. Jika ada ketidakseimbangan dalam sel-sel Anda, payudara Anda bisa lebih sensitif terhadap hormon.

Untuk mengurangi gejala, cobalah mengurangi konsumsi makanan yang tinggi asam lemak. Dokter Anda juga  mungkin juga merekomendasikan diet tinggi karbohidrat kompleks.

5: Infeksi

payudara terasa nyeri

Meskipun mastitis (infeksi payudara) biasanya terjadi pada wanita yang sedang menyusui, namun infeksi ini juga bisa terjadi pada wanita usia berapa pun. Jika pakaian dalam Anda jarang diganti, bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dapat berkembang disana.

 6: Cedera menyebabkan payudara terasa nyeri

Trauma karena operasi atau implan payudara dapat menyebabkan nyeri payudara. Kadang-kadang cedera dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak dan meyebabkan rasa sakit.

 7: Obat-obatan

Obat yang mengandung hormon, dapat menyebabkan nyeri payudara. obat yang mengandung hormon juga termasuk beberapa obat jantung dan obat-obatan kejiwaan.

Nyeri payudara sesaat jarang menjadi tanda penyakit serius seperti kanker payudara. Namun, nyeri payudara yang  tidak hilang setelah 1-2 siklus menstruasi, dan nyeri masih terus berlanjut setelah menopause, maka hal tersebut mungkin bisa menjadi tanda penyakit berbahaya dan Bunda harus periksa ke dokter.

Semoga bermanfaat. 

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/payudara-sakit-selama-menyusui

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.