Paraben dalam produk perawatan, apa efeknya bagi Bumil dan Busui?
Benarkah paraben sangat berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui? Simak selengkapnya di sini!
Paraben adalah zat kimia yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur di dalam suatu produk. Dilansir dari website Mama’s Choice, paraben adalah bahan pengawet agar suatu produk bisa memiliki masa aktif yang cukup lama hingga menuju masa kadaluarsa. Biasanya, paraben banyak ditemukan di dalam produk kosmetik, farmasi, hingga produk perawatan tubuh seperti pasta gigi, sampo, sabun, krim wajah, hingga body lotion.
Paraben adalah zat yang tidak disarankan bagi Bumil dan Busui, apa sebabnya?
Dilansir dari Web MD, paraben memiliki struktur yang sama dengan hormon estrogen. Dengan begitu, aktivitas hormon di dalam tubuh bisa berubah menjadi kacau. Hal ini bisa mengakibatkan kanker, gangguan seks atau reproduksi, hingga rusaknya kelenjar tubuh.
Bagi ibu hamil dan menyusui, tentu hal ini bisa membahayakan janin atau bayi yang masih menerima asupan nutrisi melalui Bunda. Dikhawatirkan, hal ini akan mempengaruhi kesehatan janin atau bayi yang masih dalam tahap perkembangan.
Terlebih lagi, sebuah penelitian dari University of California mengatakan bahwa pengaruh paraben terhadap kesehatan bisa berlangsung lama. Clair Philippat selaku peneliti mengatakan bahwa, meskipun paraben bisa dikeluarkan melalui keringat atau urin, sisa-sisa paraben yang mengendap di dalam tubuh bisa memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan di kemudian hari.
Paraben merupakan penyebab kanker payudara, hoax atau fakta?
Masih dari penelitian yang sama, paraben memang bukan satu-satunya penyebab kanker payudara.
Namun, jika dalam tubuh manusia memiliki sel kanker yang tumbuh di jaringan payudara, campuran bahan kimia yang terkontaminasi di dalam tubuh termasuk diantaranya paraben dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker tersebut.
Bahaya paraben untuk ibu hamil, benarkah zat ini harus dihindari?
Ya, paraben dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Namun, jika Bunda masih menggunakan berbagai macam produk dan banyak di antaranya mengandung paraben, jumlahnya tentu akan terakumulasi pada tubuh dalam jumlah yang banyak, bukan?
Itulah sebabnya mengapa Bunda lebih disarankan untuk menghindari paraben.
Terlebih lagi, sejak tahun 2014 lalu, Komisi Regulasi Uni Eropa telah melarang paraben dalam setiap produk perawatan yang ada di wilayah negaranya.
Memang sih, jika digunakan dalam kadar yang sangat kecil tidak akan memberikan efek apapun secara langsung. Tapi Bunda juga perlu ingat, bahwa kesehatan Bunda dan anak-anak di masa depan, berawal dari keputusan Bunda saat ini.
Jika bisa memilih yang lebih aman, kenapa tidak? Yang terpenting, sebagai konsumen, kita harus cerdas dalam menerima informasi dari setiap produk ya, Bunda.
Ciri-ciri produk yang mengandung paraben
Sayangnya, ada beberapa produk-produk yang melabelkan dirinya sebagai produk natural namun ternyata masih memiliki kandungan paraben di dalamnya.
Adapun ciri-ciri produk yang mengandung paraben, antara lain adalah:
1. Memiliki masa kadaluarsa yang lebih lama, seperti lebih dari 2 tahun dengan kondisi terbuka.
2. Tidak memiliki label paraben-free/no paraben/no added paraben pada kemasan.
3. Komposisi yang tertulis pada produk mengandung zat kimia dengan akhiran -paraben, seperti propylparaben, methylparaben, propylparaben, benzylparaben, dan lain-lain.
Adakah pengganti paraben yang lebih aman?
Tentu saja ada! Biasanya, produk-produk yang hadir tanpa paraben telah memiliki alternatif lain untuk mengawetkan produk.
Beberapa zat pengganti paraben antara lain adalah sodium benzoate, potassium sorbate, dan juga sodium hydroxymethylglycinate.
Seperti salah satu brand baru di Indonesia yang mengusung konsep paraben-free, yaitu Mama’s Choice. Tak heran produk ini mengandung bahan-bahan yang aman karena kehadirannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para Bunda dan bayi.
Sebagai pengganti paraben, Mama’s Choice menggantinya dengan sodium benzoate atau potassium sorbate. Contohnya adalah pada produk Mama’s Choice Stretch Mark Cream, pilihan aman Bunda untuk merawat kulit selama hamil tanpa kandungan paraben dan zat toksin lainnya.
Tak cuma itu, vitamin E, minyak esensial serta asam organik juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet alami pengganti paraben.
Baca juga: 3 alasan Bumil wajib pilih stretch mark cream yang tanpa paraben
Mama’s Choice Stretch Mark Cream (100 ml)
Rp. 99,000,- | Diskon 23% dari harga normal Rp. 129,000,-
Meski jangka waktu penggunaan produk tanpa paraben lebih singkat, namun kualitas bahan-bahan pengganti tersebut cukup baik. Jika diterima oleh tubuh manusia, termasuk ibu hamil dan menyusui, zat pengganti paraben tersebut masih dapat dicerna dengan baik oleh tubuh tanpa menyebabkan efek samping pada kesehatan.
Jadi, Bunda lebih suka pilih yang mana? Dengan paraben atau bebas paraben? Selamat memilih yang terbaik untuk kesehatan di masa depan ya, Bunda!