X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Stop Memanggil Anak "Gendut", Ini Dampak Buruknya!

Bacaan 4 menit
Stop Memanggil Anak "Gendut", Ini Dampak Buruknya!Stop Memanggil Anak "Gendut", Ini Dampak Buruknya!

Meski bermaksud lucu-lucuan, ternyata panggilan gendut pada anak tetap berdampak buruk. Hasil penelitian yang dipublikasikan 2019 lalu membuktikan hal ini.

Apakah Parents termasuk orangtua yang memanggil anak dengan sebutan si gendut atau sejenisnya? Tahu nggak, ternyata panggilan gendut pada anak berdampak negatif lho.

Tak jarang, anak-anak punya panggilan khusus yang berupa julukan. Biasanya julukan ini diberikan oleh orang dekat, entah orangtua, keluarga, tetangga rumah, hingga teman sebaya.

Nama panggilan tersebut terkadang diberikan berdasarkan kondisi fisik si anak. Contohnya, panggilan si gendut yang sering disematkan pada anak bertubuh gempal.

Stop Memanggil Anak Gendut, Ini Dampak Buruknya!

Penyebutan panggilan si gendut tak selalu bermakna cemoohan. Dalam lingkungan keluarga dekat misalnya, biasanya panggilan semacam ini hanya untuk lucu-lucuan.

Meski demikian, ternyata panggilan gendut tetap punya efek negatif pada anak-anak. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian terbaru.

Artikel terkait: Anak gemuk rentan terkena diabetes? Kenali 10 gejala dan cara mencegahnya

Penelitian: Panggilan Gendut Pada Anak Bikin Anak Makin Gemuk

panggilan gendut pada anak

Sekelompok peneliti melakukan pengamatan pada 110 remaja, dengan usia rata-rata 11 tahun, yang berisiko atau mengalami kelebihan berat badan. Para peneliti lalu meminta anak tersebut untuk mengisi kuesioner, seberapa sering mereka dipanggil gendut atau sebutan lainnya yang berkaitan dengan berat badan mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang kerap dipanggil dengan sebutan gendut atau ungkapan lain terkait berat badan justru mengalami kenaikan berat badan hingga 33% dibandingkan mereka yang tak diberi julukan serupa. Mereka juga diketahui mengalami kenaikan massa lemak sebesar 91% per tahun.

Hal ini membuktikan, panggilan atau ejekan berdasarkan berat badan berkaitan dengan penambahan berat badan dan lemak tubuh pada anak. Para peneliti menyimpulkan bahwa sebutan gendut membuat anak merasa stres.

panggilan gendut pada anak

Pikiran yang stres kemudian berakibat pada kondisi fisik anak. Rasa kesal dan marah karena mendapat panggilan gendut bisa membuat anak melampiaskannya dengan pola makan yang tak sehat.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan oleh World Obesity Federation pada 2019 lalu.

Parents, anak yang mengalami kegemukan apalagi sampai obesitas sebaiknya jangan didiamkan. Pasalnya, membiarkan hal tersebut justru akan menyulitkan hidup si anak sendiri di kemudian hari.

Di lingkungan pertemanan, anak gemuk sering menjadi bulan-bulanan hingga jadi sasaran bullying. Sebagai orangtua, Parents tentu tak ingin si kecil menerima perlakuan tak menyenangkan apalagi jika sampai mempengaruhi kondisi psikologisnya.

Artikel terkait: Susu bikin anak gemuk, benarkah? Ini kata ahli nutrisi

Cara Mengatasi Kegemukan pada Anak

Stop Memanggil Anak Gendut, Ini Dampak Buruknya!

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk bantu atasi kegemukan pada anak.

  • Sajikan makanan yang sehat dan seimbang; kunci utama untuk mengatasi kegemukan adalah menerapkan pola makanan yang sehat dan seimbang. Dalam hal makan, anak-anak sangat bergantung pada orangtua sebab mereka belum bisa menyiapkan sendiri. Maka hidangkanlah makanan sehat di atas meja dan batasi ketersediaan junk food di rumah.
  • Biasakan makan buah; anak-anak harus dibiasakan makan buah sejak kecil. Selalu siapkan buah kesukaan mereka di rumah dan ingatkan untuk menyantap buah setiap hari.

Stop Memanggil Anak Gendut, Ini Dampak Buruknya!

  • Biasakan anak membawa botol minum sendiri; agar kebutuhan cairan si kecil tercukupi dan terhindari dari dehidrasi. Selain melancarkan metabolisme, minum air yang cukup dapat mencegah sinyal lapar palsu yang membuat seseorang makan berlebihan.
  • Hindari memberi uang saku berlebih agar anak tak jajan sembarangan.
  • Ajak anak bergerak aktif; jangan sekadar memberi perintah pada anak untuk olahraga, sebagai orangtua Andalah panutannya. Maka ajaklah si kecil bergerak aktif, misalnya minta bantuannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, ajaklah si kecil olahraga bersama secara rutin setiap minggu.
  • Berikan motivasi dan pujian; bagi anak yang terlanjut mengalami kelebihan berat badan, mungkin awalnya akan terasa berat bagi mereka untuk bergerak lebih aktif atau menjalankan pola makan sehat. Di sinilah orangtua berperang penting dalam memotivasi. Dorong mereka untuk melakukan perubahan sedikit demi sedikit. Yakinkan bahwa mereka bisa melaluinya. Jangan lupa berikan pujian pada anak setiap kali mereka melakukan pencapaian, sekecil apapun itu.
  • Hindari memberikan makanan sebagai reward atau sebaliknya, membatasi makanan sebagai bentuk hukuman. Latih anak untuk membangun hubungan psikologis yang baik dan wajar dengan makanan.
  • Jadikan makan bersama sebagai kegiatan yang menyenangkan dalam keluarga.
  • Ajak si kecil untuk terlibat dalam proses menyiapkan hingga menghidangkan makanan.

Itulah penelitian mengenai dampak buruk soal panggilan gendut kepada anak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Baca juga:

id.theasianparent.com/risiko-obesitas-pada-anak

Cerita mitra kami
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Stop Memanggil Anak "Gendut", Ini Dampak Buruknya!
Bagikan:
  • Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

    Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

  • Tak Sekadar Romantis, Ini Manfaat Bunda Punya Panggilan Sayang untuk Suami

    Tak Sekadar Romantis, Ini Manfaat Bunda Punya Panggilan Sayang untuk Suami

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

    Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

  • Tak Sekadar Romantis, Ini Manfaat Bunda Punya Panggilan Sayang untuk Suami

    Tak Sekadar Romantis, Ini Manfaat Bunda Punya Panggilan Sayang untuk Suami

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.