TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

Bacaan 6 menit
Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

Amoxicillin adalah jenis antibiotik yang paling banyak diresepkan dokter. Simak info selengkapnya di sini.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Amoxicillin merupakan obat antibiotik sejenis penicillin, yang berasal dari golongan beta-laktam. Bolehkah diberikan untuk bayi dan anak, serta berapa dosisnya?

Cara kerjanya dengan mengikat protein dan menghambat proses-proses tertentu di dalam sel bakteri. Ini akan membuat dinding sel bakteri hancur, yang kemudian mematikan mereka.

Amoxicillin termasuk antibiotik dengan spektrum yang luas sehingga dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk spesies Streptococcus, Listeria monocytegenes, Enterococcus, Haemophilus influenzae, sebagian E. coli, Actinomyces, Clostridium, Shigella, Salmonella, dan Corynebacteria.

Antibiotik ini juga dikombinasi dengan obat lain untuk mengobati tukak lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Berikut penjelasan lengkapnya, Parents.

Artikel Terkait: Peringatan CDC: Jangan Minum Antibiotik untuk Penyakit yang disebabkan oleh Virus

Daftar isi

  • Obat Amoxicillin untuk Sakit Apa?
  • Bagaimana Dosis Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak?
  • Interaksi Obat Lain dengan Amoxicillin
  • Apa Efek Samping dari Amoxicillin?

Obat Amoxicillin untuk Sakit Apa?

Obat Amoxicillin

Obat Amoxicillin digunakan untuk mengatasi sakit infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, seperti: 

  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan
  • Infeksi tenggorokan seperti faringitis dan tonsilitis bakterial
  • Infeksi sinus hidung atau rinosinusitis bakterial
  • Infeksi saluran nafas bawah seperti bronkitis dan pneumonia
  • Infeksi kulit
  • Tukak lambung dan usus 12 jari akibat infeksi H. pylori (digunakan dalam kombinasi dengan antibiotik clarithromycin dan obat lambung lansoprazole

Obat ini aman dikonsumsi oleh orang dewasa, lansia, anak-anak, termasuk ibu hamil dan menyusui. 

Perlu digarisbawahi, obat ini tidak bermanfaat untuk mengatasi infeksi virus seperti common cold atau flu.

Menggunakan antibiotik yang tidak sesuai indikasi akan meningkatkan risiko resistensi antibiotik di kemudian hari.

Yakni, antibiotik tidak lagi efektif untuk mematikan bakteri sasaran ketika betul-betul diperlukan.

Peringatan Penting Sebelum Mengonsumsi Amoxicillin

Hindari penggunaan amoxicillin bila Anda alergi dengan antibiotik penicillin jenis apapun, seperti ampicillin, dicloxacillin, oxacillin, penicillin, atau ticarcillin.

Untuk memastikan obat ini aman dikonsumsi, beritahukan dokter bila Anda mengalami:

  • Gangguan ginjal atau hati, terutama yang berat
  • Infeksi mononukleosis
  • Diare akibat konsumsi antibiotik
  • Alergi makanan atau obat, khususnya terhadap golongan cephalosporin (cefadroxil, cefixime, ceftriaxone, ceftazidime, cefepime, dan lain sebagainya)
  • Baru saja atau akan mendapatkan vaksinasi.

Artikel terkait: Anak Demam Setelah Imunisasi? Ini 8 Tips Mengatasinya

Bagaimana Dosis Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak?

Obat Amoxicillin

Amoxicillin termasuk obat keras dan untuk mendapatkannya memerlukan resep dokter. 

Untuk konsumsi oral, Amoxicillin tersedia dalam bentuk kapsul/tablet 250mg dan 500 mg serta sirup kering 125mg/5mL dan 250mg/5mL.

Obat ini juga tersedia dalam bentuk bubuk injeksi 1g.

Dosis Amoxicillin yang dianjurkan dokter akan disesuaikan dengan jenis infeksi yang dialami dan kondisi individu. Namun secara umum, dosis untuk infeksi bakteri adalah sebagai berikut:

  • Dosis Amoxicillin dewasa, remaja, dan anak dengan berat badan 40 kg atau lebih
    • 250-500 mg, 3 kali sehari (8 jam sekali)
    • 500-875 mg, 2 kali sehari (12 jam sekali)
  • Dosis Amoxicillin anak dan bayi di atas usia 3 bulan dengan berat badan kurang dari 40 kg
    • Diberikan berdasarkan berat badan dan ditentukan oleh dokter pemeriksa
    • Dosis 20-40 mg per kilogram berat badan per hari, diberikan dalam dosis terbagi setiap 8 jam (3 kali sehari)
    • Dosis 25-45 mg per kilogram berat badan per hari, diberikan dalam dosis terbagi setiap 12 jam (2 kali sehari)
  • Dosis Amoxicillin bayi usia 3 bulan ke bawah
    • Diberikan berdasarkan berat badan dan ditentukan oleh dokter pemeriksa
    • Dosis 30 mg per kg of body weight per day, divided and given every 12 hours.
  • Durasi pengobatan dengan amoxicillin selama 5-7 hari.

Amoxicillin kerap dikombinasikan dengan beberapa obat untuk infeksi H. pylori. Dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk triple therapy
    • Amoxicillin 1.000 mg + Clarithromycin 500 mg + Lansoprazole 30 mg
    • Diberikan 2 kali sehari setiap 12 jam selama 14 hari
  • Untuk dual therapy
    • Amoxicillin 1.000 mg + Lansoprazole 30 mg
    • Diberikan 3 kali sehari setiap 8 jam selama 14 hari

Secara umum, kelebihan dosis amoxicillin tidak menimbulkan masalah yang serius selama tidak lebih dari 250 mg/kg berat badan per hari. 

Amoxicillin dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan.

Untuk efek terbaik dan memastikan Anda tidak terlupa, minum antibiotik ini pada waktu yang sama setiap harinya.

Dan jangan lupa untuk menghabiskan obat ini sesuai anjuran dokter meski gejala hilang setelah beberapa hari digunakan.

Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat menyebabkan kekambuhan infeksi. 

Artikel Terkait: Bisa Mengobati Keputihan, Kenali Manfaat dan Efek Samping Antibiotik Metronidazole

Interaksi Obat Lain dengan Amoxicillin

Obat Amoxicillin

Berikut beberapa interaksi amoxicillin dengan obat lain yang penting untuk diperhatikan:

  • Konsumsi bersama dengan probenecid meningkatkan kadar amoxicillin di dalam darah.
  • Konsumsi bersama obat pengencer darah seperti warfarin dapat meningkatkan efek antipembekuan darah. Dosis obat pengencer darah mungkin perlu disesuaikan selama pengobatan, dan perlu dilakukan pemeriksaan panel pembekuan darah.
  • Konsumsi bersama allopurinol meningkatkan insidens ruam kulit.
  • Konsumsi bersama dengan antibiotik lain dari golongan macrolide, chloramphenicol, tetracycline dan sulfonamide dapat mengganggu kemampuan amoxicillin dalam mematikan bakteri.
  • Amoxicillin dapat menurunkan efektivitas pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron karena memengaruhi flora normal usus. 

Amoxicillin juga dapat menimbulkan reaksi positif palsu berupa ditemukannya gula pada pemeriksaan analisis urine.

Wanita hamil yang mengonsumsi amoxicillin dapat mengalami penurunan sementara kadar hormon estrogen dan turunannya di dalam darah.

Cerita mitra kami
Ternyata Campuran Pup dan Pipis Bisa Bikin Kulit Bayi 3X Lebih Rentan Iritasi! Ini Solusinya, Semua Ibu Wajib Tahu
Ternyata Campuran Pup dan Pipis Bisa Bikin Kulit Bayi 3X Lebih Rentan Iritasi! Ini Solusinya, Semua Ibu Wajib Tahu
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
6 Penyebab Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
6 Penyebab Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun

Artikel terkait: 10 Rekomendasi Obat Nyamuk yang Aman Untuk Bayi, Jangan Sampai Salah Pilih Parents!

Apa Efek Samping dari Amoxicillin?

Obat Amoxicillin

Secara umum, Amoxicillin termasuk antibiotik yang dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun, efek samping tetap bisa muncul. Beberapa efek samping Amoxicillin umum yang ditemukan, yakni:

  • Diare
  • Gangguan lambung
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala

Pada kasus yang jarang, antibiotik ini dapat menimbulkan efek samping yang serius, yang berhubungan dengan reaksi alergi dan diare terkait Clostridium difficile (flora normal usus yang tumbuh berlebihan akibat penggunaan antibiotik). Gejala yang dapat timbul yakni:

  • Sulit menelan atau bernapas
  • Biduran
  • Gatal-gatal
  • Ruam kulit
  • Diare hebat
  • Kulit yang melepuh atau terkelupas
  • Pembengkakan pada tenggorokan, mata, wajah, lidah, dan bibir
  • Tinja berair atau berdarah (bahkan berbulan-bulan setelah konsumsi dosis yang terakhir) dengan atau tanpa demam dan kram perut
  • Nyeri perut hebat
  • Mengi (napas berbunyi ‘ngik’).

Bila Anda mengalami salah satu keluhan di atas, segera hentikan pengobatan dan kunjungi dokter.

Itulah informasi seputar obat Amoxicillin.

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti konsultasi langsung dengan dokter maupun mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu.

Amoxicillin hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter pemeriksa.

Baca Juga:

Radang Tenggorokan Mengganggu? Ini 12 Obat yang Efektif dan Aman Dikonsumsi

Sering Meriang? Ini 9 Pilihan Obatnya yang Alami dan Bisa Dibeli di Apotek

10 Cara Mempercepat Metabolisme Tubuh yang Aman dan Sehat, Dicoba, Yuk!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya
Bagikan:
  • 9 Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin dan Langkah Pertama Mengatasinya Menurut Dokter

    9 Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin dan Langkah Pertama Mengatasinya Menurut Dokter

  • Cek Perbedaan Ciri-ciri Anak Kurus tapi Sehat dengan Kekurangan Gizi

    Cek Perbedaan Ciri-ciri Anak Kurus tapi Sehat dengan Kekurangan Gizi

  • Obat Pelancar Haid Ternyata Pil KB, Kok Bisa?

    Obat Pelancar Haid Ternyata Pil KB, Kok Bisa?

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • 9 Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin dan Langkah Pertama Mengatasinya Menurut Dokter

    9 Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin dan Langkah Pertama Mengatasinya Menurut Dokter

  • Cek Perbedaan Ciri-ciri Anak Kurus tapi Sehat dengan Kekurangan Gizi

    Cek Perbedaan Ciri-ciri Anak Kurus tapi Sehat dengan Kekurangan Gizi

  • Obat Pelancar Haid Ternyata Pil KB, Kok Bisa?

    Obat Pelancar Haid Ternyata Pil KB, Kok Bisa?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti