Apakah Bunda sering merasakan rasa mual di pagi hari di awal kehamilan? Morning sickness adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi mual pada masa kehamilan. Meski sering terjadi di pagi hari, beberapa ibu hamil juga merasakan gejalanya pada siang, sore, malam atau bahkan sepanjang hari.
Proses kehamilan membuat tubuh Bunda mengalami berbagai adaptasi karena adanya kehidupan baru yang berkembang di dalam perut ibu. Berbagai keluhan mungkin dirasakan oleh ibu hamil pada trimester awal kehamilan bahkan hingga mendekati proses persalinan. Salah satu keluhan yang paling banyak dirasakan adalah rasa mual di pagi hari atau morning sickness.
Bunda tidak perlu khawatir berlebihan jika merasakan kondisi ini. Kenali gejala yang dialami serta lakukan beberapa tips pada tulisan berikut untuk mengatasi keluhan yang Bunda alami.
Artikel Terkait: 7 Produk Pereda Mual untuk Ibu Hamil, Atasi Morning Sickness Bunda
Apa Itu Morning Sickness?
Morning sickness artinya adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Lebih dari separuh ibu hamil mengalami kondisi ini pada awal kehamilan, dan puncak morning sickness biasanya terjadi trimester pertama.
Terlepas dari namanya, Anda dapat mengalami morning sickness kapan saja sepanjang hari. Namun, tenang, Bun, ini bukan berarti bayi Anda sakit atau mengalami kondisi yang perlu mendapatkan penanganan khusus. Apabila Bunda mengalami muntah-muntah sekalipun, ini tidak akan menyakiti bayi. Rasa mual saat masa kehamilan bisa jadi disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam tubuh.
Lantas, kapan morning sickness berakhir? Gejala biasanya ringan dan akan hilang pada sekitar pertengahan masa kehamilan. Namun, jika Bunda tidak mengalami morning sickness saat kehamilan juga jangan khawatir. Sebab, beberapa ibu hamil ada juga yang tidak pernah merasa mual selama kehamilannya.
Ibu hamil yang mengalami morning sickness parah disebut dengan istilah hiperemesis gravidarum. Ini terjadi ketika mual dan muntah yang parah hingga menyebabkan dehidrasi atau membuat bumil kehilangan lebih dari 5% dari berat badan kehamilannya.
Mual dan muntah yang parah juga bisa menyebabkan ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika ini terjadi maka Bunda bisa mengalami kekurangan gizi. Kondisi ini mungkin harus membuat bumil tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan cairan, dan obat-obatan tertentu.
Artikel terkait: Morning Sickness Pertanda Ibu Mengandung Anak Cerdas?
Penyebab Morning Sickness
Hingga saat ini, para ahli tidak yakin sepenuhnya apa yang menyebabkan morning sickness dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Namun, penyebab yang paling mungkin terjadi adalah karena adanya perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil.
Dalam kasus mual dan muntah yang parah, bisa jadi ada kondisi medis lainnya yang tidak berkaitan dengan kehamilan. Berikut beberapa hal lainnya yang bisa menyebabkan Anda mengalami morning sickness adalah:
1. Morning Sickness pada Kehamilan Sebelumnya
Apakah Bunda sudah pernah hamil sebelumnya? Apakah pada kehamilan sebelumnya Bunda mengalami morning sickness? Jika jawabannya adalah iya, maka besar kemungkinan Bunda akan mengalami kondisi yang sama pada kehamilan berikutnya.
Meskipun ini tidak mutlak terjadi karena setiap kehamilan bisa jadi berbeda-beda. Namun, apabila Bunda pernah merasakan ini sebelumnya, maka potensi kondisi ini akan berulang bisa lebih tinggi.
2. Perut Sensitif
Apabila Bunda sudah memiliki kondisi perut yang sensitif sebelum hamil, maka gejalanya bisa jadi memburuk saat Bunda hamil. Jika Bunda sering merasakan migrain, sensitif terhadap bau dan rasa tertentu dan juga mengonsumsi pil KB sebelumnya, maka Bunda berpotensi mengalami morning sickness saat kehamilan.
3. Janin Kembar
Apakah Bunda atau pasangan memiliki riwayat anggota keluarga kembar? Jika ya, Bunda bisa memastikan ke dokter apakah Bunda mengandung janin kembar. Mengandung janin kembar atau lebih dari satu janin membuat Bunda memiliki kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang hanya mengandung satu bayi.
4. Mengandung Bayi Perempuan
Jika Bunda mengandung bayi perempuan Bunda akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami hiperemesis gravidarum, yakni kondisi yang lebih parah dari morning sickness. Untuk memastikannya, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.
5. Riwayat Keluarga
Beberapa kondisi yang terjadi selama kehamilan bisa jadi dirasakan turun temurun dalam keluarga Anda. Coba komunikasikan dengan ibu atau anggota keluarga Anda lainnya apakah mereka mengalami hal yang sama saat hamil. Apabila banyak dari anggota keluarga Anda mengalami riwayat kehamilan yang sama yakni mengalami morning sickness, maka Bunda juga berpotensi tinggi untuk mengalaminya.
Artikel terkait: Bikin Ibu Hamil Terkecoh, Inilah 9 Mitos Morning Sickness yang Perlu Diwaspadai
Gejala Morning Sickness
Untuk mengetahui apakah Bunda mengalami morning sickness, berikut beberapa gejala atau ciri-ciri morning sickness yang mungkin terjadi:
1. Mual Dengan atau Tanpa Muntah
Di awal kehamilan Bunda mungkin merasakan mual tetapi tidak ada cairan apapun yang keluar, ini bisa jadi tanda Bunda mengalami morning sickness. Beberapa ibu hamil lainnya mungkin merasakan mual dan muntah biasa, ini juga bisa jadi gejala dari kondisi yang sama. Pada ibu hamil lainnya ini mungkin disertai dengan perasaan seperti mabuk kendaraan.
2. Mual Tidak Hanya pada Pagi Hari
Meskipun dikenal dengan istilah morning sickness, ini bisa saja terjadi tidak hanya di pagi hari. Rasa mual yang Bunda rasakan kapanpun atau bahkan sepanjang hari bisa jadi gejala dari morning sickness. Beberapa ibu hamil merasakannya pada siang maupun malam hari dan tidak pada pagi hari.
3. Penciuman Sensitif
Bunda mungkin merasakan mual dan ingin muntah saat mencium beberapa aroma makanan ataupun bau-bauan tertentu. Ini juga merupakan salah satu gejala morning sickness. Padahal, bau tersebut tidak pernah mengganggu Anda sebelumnya, tetapi penciuman ibu hamil memang akan semakin sensitif saat hamil.
4. Mual Setelah Makan
Beberapa ibu hamil kehilangan nafsu makannya, sementara beberapa lainnya tidak terganggu perihal makanan tapi akan muntah setelah selesai makan. Ini juga merupakan tanda Bunda mengalami morning sickness. Apalagi setelah Bunda makan makanan pedas, rasa mual ini bisa jadi lebih parah. Karena itu, tetap jaga asupan makanan yang sehat ya, Bun.
5. Mual karena Air Liur Berlebih
Saat hamil, produksi air liur Bunda akan lebih banyak dibanding sebelumnya. Kondisi ini bisa memicu rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Karena itu, Bunda bisa membuang air liur berkala jika dirasa tidak nyaman dan menimbulkan mual.
Artikel terkait: 6 Cara Mengatasi Dampak Morning Sickness yang Sering Dialami Ibu Hamil Muda
Cara Mengatasi Morning Sickness Secara Alami dan Efektif
1. Minum Air Putih
Kekurangan cairan bisa mengakibatkan Bunda semakin mual di pagi hari. Karena itu, sebaiknya Bunda minum air putih yang cukup sehingga tubuh tetap terhidrasi. Usahakan juga untuk meneguk segelas air 30 menit sebelum dan sesudah makan. Selain itu, sebaiknya Bunda juga menghindari makan dan minum dalam waktu yang relatif bersamaan.
Membawa botol minum kemanapun bisa menjadi cara agar Bunda bisa tetap minum air putih sesering mungkin. Jika Bunda tidak menyukai air putih, maka cobalah untuk mulai membiasakannya agar terhindar dari dehidrasi.
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
2. Istirahat yang Cukup
Di awal kehamilan, Bunda sebaiknya memiliki waktu istirahat yang cukup. Jangan sering begadang yang dapat membuat tubuh mudah jatuh sakit. Tidur siang juga sangat disarankan bagi Bunda untuk mengatasi mual di pagi hari. Tak hanya itu, tidur siang ternyata memiliki banyak manfaat untuk otak dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Istirahat yang cukup diperlukan untuk menghindari Bunda merasa pusing dan bisa menyebabkan mual keesokan harinya. Jadi, Bunda perlu untuk menjaga kuantitas dan kualitas waktu tidur agar kehamilan Bunda tetap sehat.
3. Makan Sedikit demi Sedikit tapi Sering, Salah Satu Cara Mengatasi Morning Sickness
Kondisi mual yang parah membuat ibu sulit untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh. Ini terjadi karena setiap habis makan akan mual dan berakhir mengeluarkan semua isi perutnya.
Untuk itu, Bunda sebaiknya menyiasatinya dengan makan camilan ringan seperti roti, biskuit ataupun buah. Makan sedikit demi sedikit bisa mencegah mual ketika bangun tidur. Bunda juga bisa memakan camilan yang manis untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Selain itu hindari makan dengan porsi besar sekaligus, karena ini dapat memicu mual dan muntah. Bunda bisa makan sedikit demi sedikit dengan frekuensi yang lebih sering agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi sekaligus terhindar dari morning sickness.
Artikel terkait: Bikin Ibu Hamil Terkecoh, Inilah 9 Mitos Morning Sickness yang Perlu Diwaspadai
4. Kurangi Screen Time
Jika bunda berniat untuk mengatasi morning sickness dengan berselancar di dunia maya menggunakan handphone, tablet ataupun komputer, maka itu bukanlah pilihan yang tepat. Layar komputer yang terang justru bisa memberikan efek yang membuat Bunda mual.
Untuk itu, sebaiknya mengurangi screen time untuk sementara. Jika memang terpaksa untuk tetap beraktivitas di depan layar gadget, maka Bunda dapat menurunkan brightness dan memejamkan mata sesekali agar mata tidak tegang.
5. Menggunakan Aromaterapi
Hidung perempuan yang sedang hamil biasanya sangat sensitif dibandingkan biasanya. Bahkan, tak jarang masakan tetangga bisa tercium sampai rumah yang membuat mual.
Bunda bisa mengatasinya dengan menyiapkan aroma-aroma segar yang bisa meredakan mual. Minyak, spray atau aroma terapi dalam bentuk lainnya dengan wangi lemon, peppermint, ataupun daun rosemary bisa menjadi pilihan menghilangkan mual di pagi hari.
Artikel Terkait: Rileks menggunakan aromaterapi saat hamil, ini lho manfaat dan dampaknya bagi janin!
6. Pilih Makanan yang Tepat, Cara Mengatasi Morning Sickness Secara Alami
Masing-masing ibu hamil memiliki perbedaan untuk makanan yang bisa dikonsumsinya. Untuk menemukan makanan yang tidak memicu rasa mual membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra. Pencarian makanan ini memang bisa dikatakan tidak mudah dan harus mengalami mual dan muntah terlebih dahulu. Bunda bisa meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk menemukan makanan yang pas dan tetap memenuhi gizi si kecil di dalam perut.
7. Minum Minuman yang Bisa Mengatasi Mual
Minuman jahe atau lemon bisa menjadi pilihan Bunda untuk mengatasi mual saat morning sickness. Selain itu, jus buah juga bisa dijadikan alternatif agar Bunda tetap bisa makan dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Buah semangka misalnya, dipercaya mampu untuk menghilangkan rasa mual yang muncul.
Bunda juga bisa mencampurkan jahe pada teh Bunda untuk menenangkan tenggorokan dan perut. Selain itu, konsumsi permen jahe juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi rasa mual di pagi hari.
8. Melakukan Olahraga Ibu Hamil
Bunda bisa melakukan olahraga ringan yang dikhususkan untuk ibu hamil, misalnya yoga Bumil ataupun senam. Selain untuk mempersiapkan kelahiran, senam hamil juga dipercaya bisa meredakan mual di pagi hari, loh, Bun. Meski demikian, pastikan Bunda memilih gerakan atau instruktur yang memang khusus untuk ibu hamil. Terutama untuk kehamilan awal karena harus terus berhati-hati.
Artikel Terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan
9. Menghindari Tempat Panas, Cara Mengatasi Morning Sickness
Sering berada di tempat yang panas bisa memicu rasa mual dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda lebih banyak menghabiskan aktivitas dalam ruangan saat masa kehamilan. Jika memang harus keluar rumah maka sebaiknya menggunakan pelindung seperti topi atau payung agar tidak pusing dan memicu rasa mual.
10. Perhatikan Vitamin Prenatal yang Dikonsumsi
Selama hamil, Bunda tentunya mengonsumsi beberapa vitamin prenatal. Nah, jika setelah mengonsumsi vitamin prenatal Anda malah merasa mual, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi camilan atau minum vitamin sebelum tidur.
Menurut laman Mayoclinic, kedua langkah itu bisa mengatasi rasa mual yang muncul akibat vitamin yang dikonsumsi. Namun, jika rasa mual masih muncul, cobalah konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan cara lain dalam memenuhi vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan.
11. Jalan-Jalan dan Menghirup Udara Segar adalah Salah Satu Cara Mengatasi Morning Sickness
Selain melakukan senam hamil, Anda juga bisa berjalan-jalan ringan sebagai salah satu cara mengatasi morning sickness. Berjalan-jalan di sekitar rumah, dinilai sehat dan bisa melancarkan peredaran darah.
Melansir laman Mustelausa, Dokter Spesialis Kandungan Michele Hakakha mengatakan bahwa berjalan santai selama paling tidak 20 menit dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat melawan rasa kelelahan dan mual.
Jika 20 menit dirasa terlalu lama, tidak apa-apa jika Bunda melakukannya hanya 5-10 menit saja. Anda bisa melakukannya di sekitar rumah ditemani pasangan atau keluarga tercinta.
12. Konsumsi Vitamin B Kompleks dan Folat
Menghilangkan mual juga bisa dengan cara mengonsumsi vitamin B Kompleks dan asam folat. Ada banyak sumber makanan alami yang dapat memenuhi vitamin ini, Bun. Misalnya, ikan, pisang, telur, bayam, dan daun kelor.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B dan folat. Namun, karena kondisi Bumil berbeda-beda, jangan lupa konsultasikan dulu dengan dokter kandungan, ya.
13. Perhatikan Penyebab Morning Sickness
Salah satu cara efektif mengatasi morning sickness adalah memahami penyebabnya. Pasalnya, tubuh Bundalah yang tahu apa yang memicu timbulnya perasaan mual dalam diri. Apabila rasa mual terpancing ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, segera ganti dengan jenis makanan lain.
Mual di pagi hari ketika hamil memang tidak selalu dirasakan oleh setiap Bunda. Ada beberapa perempuan yang justru baik-baik saja ketika menjalani masa kehamilan. Mual dan muntah di pagi hari memang menyusahkan dan bisa berdampak pada gizi si kecil jika tidak diatasi.
Maka itu, jika morning sickness yang Anda lalui tidak kunjung membaik dan membuat tidak nyaman setelah melakukan beberapa upaya di atas, maka tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter secara langsung untuk mengatasinya, ya.
Kapan Bunda Harus ke Dokter?
Pada umumnya, morning sickness bukanlah kondisi yang perlu Bunda khawatirkan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu atau beberapa tanda berikut:
- Mual disertai gejala seperti flu, ini bisa jadi tanda dari penyakit lain.
- Merasa pusing atau lesu hingga pingsan.
- Mengalami muntah yang parah secara terus-menerus atau terjadi beberapa kali sehari.
- Tidak dapat menahan cairan atau makanan apa pun.
- Berat badan berkurang.
- Mual Anda mungkin disebabkan oleh zat besi dalam vitamin prenatal .
- Ingin minum obat anti mual atau mencoba pengobatan alternatif seperti akupunktur, sebaiknya ini juga dikonsultasikan dengan dokter.
- Anda hanya mengeluarkan sedikit urin.
- Urin berwarna gelap.
- Jantung berdegup kencang.
- Sakit perut
- Suhu tubuh tinggi
- Muntah darah
Pertanyaan Populer Seputar Morning Sickness
Morning Sickness Terjadi Jam Berapa?
Berbanding terbalik dari namanya, morning sickness bisa terjadi di jam berapa saja, Bun, tidak hanya di pagi hari. Baik pagi, siang, sore, maupun malam hari, kondisi mual saat hamil ini bisa dirasakan Bumil.
Apa Tanda-tanda Morning Sickness Akan Berakhir?
Tanda morning sickness berakhir adalah ketika Bunda sudah tidak sering merasakan gejala mual lagi.
Biasanya, morning sickness berlansung sejak awal kehamilan atau trimester pertama, yakni pada minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Puncaknya biasanya terjadi pada minggu ke-8 dan ke-10.
Bumil jarang mengalami morning sickness pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, tetapi beberapa mungkin ada juga yang mengalaminya.
Apakah Hamil 1 Minggu Sudah Merasakan Mual?
Bunda bisa saja mengalami mual atau gejala morning sickness lainnya di minggu pertama kehamilan.
***
Demikianlah informasi seputar morning sickness yang adalah gejala umum pada bumil, dan cara mengatasinya untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Bun.
Artikel telah diupdate oleh Anna Nurjanah
Baca juga:
Bikin Ibu Hamil Terkecoh, Ini 9 Mitos Morning Sickness dan Faktanya
Bumil Sering Alami Rasa Logam di Mulut? Ini Cara Mengatasinya
19 Cara Mengatasi Mual saat Hamil yang Ampuh, Ibu Hamil Harus Coba!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.